Momentum Lebaran atau Idul Fitri adalah salah satu hari yang sangat ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia. Setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, hari raya Idul Fitri datang dan hari ini juga bisa dimaknai sebagai hari kemenangan.
Pada hari raya Idul Fitri nanti kita akan melihat begitu banyak orang yang berkumpul dan saling sungkem atau bersalaman dangan meminta maaf.
Biasanya pada hari raya Idul Fitri banyak orang melakukan sungkem, ketika melaksanakan sungkem atau mencium tangan dia juga akan mengucapkan kalimat yang dilafalkan dengan bahasa Jawa halus dan tentunya mengandung arti maaf yang sangat menyentuh hati.
Sampai sekarang ini masih banyak yang melakukan tradisi sungkem atau mencium tangan tersebut khususnya orang Jawa. Seperti biasanya mereka akan menundukkan wajahnya sebagai bentuk penghormatan dengan mengucap kalimat sebagai berikut.
“Kulo ngaturaken sugeng riyadi lan nyuwun pangapunten dumatheng sedoyo kelepatanipun lan klenta klentinipun kulo.”
Dalam bahasa Indonesia berarti, “Saya ucapkan selamat hari raya, dan minta maaf dari semua kesalahan dan kekeliruan saya.”
Namun masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat ketika melakukan sungkem atau bersalaman dengan meminta maaf saat hari raya Idul Fitri. Berikut makna sungkem yang sudah dirangkum penulis.
1. Bentuk kesadaran diri
Orang yang melakukan sungkem meletakkan derajatnya serendah mungkin di hadapan orang yang lebih tua atau sosok yang dihormati, dengan pemahaman bahwa dirinya bukanlah apa-apa tanpa adanya sosok tersebut.
2. Kerendahan hati
Sungkem dalam adat keluarga Jawa juga melatih anak dan cucu untuk melepas egonya dan merendahkan dirinya dengan meminta maaf kepada orang yang sudah tua darinya.
3. Bermakna terima kasih
Tak hanya meminta maaf, dalam tradisi sungkem juga dilakukan penyampaian terima kasih terhadap orang tua, seperti diketahui bahwa orang jawa memang sangat menghormati orang yang lebih tua darinya.
4. Permintaan maaf
Sungkem bertujuan untuk menjadi sarana penyelesaian konflik dan permintaan maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan atau bisa kita katakan sebagai penyesalan atas kesalahan yang sudah dibuat.
Harapannya, dengan sungkeman, segala hubungan yang pernah retak dangan sedikit hati yang pernah terlukai bisa sembuh dan utuh kembali seperti biasanya.
Berikut adalah makna dibalik sungkem atau berjabat tangan sembari bermaafan yang sering kita lihat pada saat momentum hari raya Idul Fitri.
Baca Juga
-
Nikita Mirzani Merasa Bahagia Dipenjara: Jadi Primadona Tahanan
-
Kick-Off Indonesia vs. Vietnam Diubah, Pelatih Park Hang-Seo Berikan Pesan Menohok
-
Dito Mahendra Dipanggil KPK, Nikita Mirzani Bahagia: Saya Akan Ikut Datang
-
Nikita Mirzani Bahas Penggalangan Dana Indra Bekti, Warganet: Baru Keluar Bui Ngomongnya Agak-agak
-
Pasanganmu Kurang Peka, Lakukan 4 Tips Ini agar Dia Tau Diri
Artikel Terkait
Kolom
-
Hope Theory: Rumus Psikologi di Balik Orang yang Tidak Mudah Menyerah
-
Jika Hukum adalah Panggung, Mengapa Rakyat yang Selalu Jadi Korban Cerita?
-
Saat Ragu Mulai Menjerat, Lepaskan dengan Keyakinan Aku Pasti Bisa
-
Krisis Empati: Mengapa Anak-Anak Tidak Lagi Tahu Caranya Berbelas Kasih?
-
Saat Hidup Tidak Sesuai Ekspektasi, Kenapa Kita Selalu Menyalahkan Diri?
Terkini
-
Pakar Ungkap Tantangan Transisi Energi Indonesia, Masih Tersendat Ketergantungan Fosil
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!