
Siapa yang sedang berusaha untuk melupakan seseorang? Apa salah satunya itu kamu? Memang sudah sewajarnya jika mengikhlaskan seseorang yang dicintai itu sangatlah butuh waktu yang tidak singkat. Semuanya butuh proses.
Berapa lama waktu yang harus dibutuhkan untuk melupakan? Tidak ada yang tahu akan berapa lama, yang pasti melupakan bukanlah hal yang instan. Terkadang rasa pedih di hati sangat sulit dipendam. Mungkin lebih tepat bukan untuk dilupakan, tapi cobalah untuk menerima. Berdamai dengan hatimu itu akan bisa meringakan sakit yang ada di hatimu.
Semua yang telah kamu jalani dengan dia, akan menjadi kenangan dan kisah cinta kamu yang bisa disimpan dengan rapi dalam hati. Kamu harus menemukan kebahagiaan baru, biarlah seseorang yang kamu cinta pergi dengan pilihannya sendiri. Karena jika kamu terus berkali-kali mencoba untuk bisa melupakan seseorang, tanpa disadari kamu tidak akan pernah bisa untuk melupakannya.
Carilah kegiatan untuk memulihkan hatimu, jika kamu punya hobi yang bisa menyibukan dirimu, cobalah melakukan hobimu itu. Hidup itu terlalu singkat jika hanya dihabiskan untuk terus mencintai seseorang yang ternyata memang bukan untukmu. Kamu hanya perlu menyadari bahwa mencintai itu hal yang wajar dan jika orang yang sudah kamu pilih ternyata bukan jodomu itu pun sesuatu yang masih wajar.
Menerima kenyataan adalah hal baik yang bisa kamu lakukan dalam hal mencintai. Jangan hanya karena kesedihan dalam cinta yang bertepuk sebelah tangan, membuat kamu terpuruk dan tidak bangkit. Hidup butuh perjuangan, bila kamu bisa memperjuangkan cintamu sampai saat ini, walau ujung-ujungnya tidak bersama. Berarti kamu adalah seorang pejuang yang bisa juga memperjuangkan hidupmu untuk lebih baik tanpa seseorang yang kamu pikir dia yang terbaik untukmu.
Waktu yang bisa menjadi pengingat untuk kamu, bahwa nanti akan ada saatnya kamu untuk bisa tanpanya. Sampai nanti kamu akan bisa mengingat namanya tanpa ada perasaan. Semua itu butuh diterima, terimalah yang sudah terjadi, sebab Tuhan punya rencana yang lebih indah untuk kamu dan orang-orang lain di luar sana.
Baca Juga
-
Coffee Shop Menjamur di Era Sekarang, Apakah Peluang bagi Para Pengusaha?
-
3 Rekomendasi Kegiatan saat Libur Akhir Tahun, Tidak Perlu Mewah!
-
3 Tips Memperbaiki Hubungan Komunikasi dengan Pasangan
-
3 Ciri Pasangan yang Sudah Tidak Mencintaimu, Tidak Peduli tentang Kabar!
-
3 Hal yang Tidak Perlu Masuk dalam Ekspektasimu
Artikel Terkait
-
Nangis, Orangtua Tak Ikhlas Aura Cinta Jadi Bulan-bulanan Usai Kritik Dedi Mulyadi
-
DPR Wanti-wanti soal Satgas PHK: Jangan Sampai Ambil Alih Tugas Kemenaker, Harus Koordinasi
-
Patah Hati di Hari Ultah, Wanita Ini Minta Bantuan Tak Terduga ke Damkar!
-
Ayah Menyesal Tak Bela Aura Cinta Saat Kena Skakmat Dedi Mulyadi
-
KPAI Bela Aura Cinta, Psikolog Beri Sindiran Pedas: Jangan Pilih-pilih Kasus
Kolom
-
RUU Polri: Kebebasan Ruang Digital Terancam? Revisi Kontroversial yang Bikin Warganet Resah!
-
Dari Medan Tempur ke Obat-obatan: Kontroversi Rencana Pabrik Farmasi TNI
-
Sejuta Anak Punya Cerita: Menjadikan Pendidikan sebagai Hak, Bukan Impian
-
Pendidikan Indonesia 2025: Antara Harapan Baru dan Tantangan Lama
-
Di Balik Pintu Kelas: Refleksi Pembelajaran di Hari Pendidikan Nasional
Terkini
-
Dari Manis Jadi Pahit: Esensi Lagu TXT 'Good Boy Gone Bad' dan Trauma Cinta
-
3 Alasan Mengapa Nathan Tjoe-A-On Bisa Pindah ke Oxford United Musim Depan
-
Kwon Eunbi Tampil Misterius di Pertemuan Pertama Lewat Lagu Hello Stranger
-
Sudirman Cup 2025: Indonesia Melaju ke Semifinal usai Ungguli Thailand 3-1
-
Jika Elkan Baggott Comeback, Tentu Gerald Vanenburg Tak Perlu Pusingkan Pertahanan Timnas U-23