Habit atau kebiasaan merupakan hal yang dimiliki oleh setiap orang, baik itu kebiasaan baik atau pun buruk. Setiap orang pastinya ingin meningkatkan kebiasaan positif untuk terus maju dan mengurangi kebiasaan negatif yang merusak. Namun,bagaimana cara meningkatkan kebiasaan positif tersebut? Sebelum itu kita akan mengenal terlebih dahulu mengenai kebiasaan ini.
Kebiasaan dibentuk dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Kita memerlukan sebuah upaya yang konsisten agar memiliki sebuah kebiasaan. Kabar baiknya, apabila kebiasaan itu telah terbentuk maka kebiasaan itu akan terus berlangsung dengan sendirinya atau sering disebut autonomous. Misalnya, kita ingin membentuk kebiasaan membaca buku. Kita atur untuk menyisihkan waktu 30 menit per hari khusus untuk membaca. Pada awalnya mungkin akan terasa sulit melakukannya tapi jika kita konsisten maka kita akan memiliki habit tersebut. Bahkan tanpa kita mengingatkan pada diri, secara otomatis tubuh dan pikiran akan tergerak karena habit telah terbentuk.
Hal tersebut juga tak jauh berbeda dengan kebiasaan negatif. Pada awalnya kita mungkin tak sengaja melakukan hal tersebut seperti misalnya menunda pekerjaan. Namun, jika hal ini terus dibiarkan maka lama kelamaan kita akan memiliki kebiasaan untuk menunda. Sayangnya bukan hal mudah untuk menghilangkan kebiasaan yang telah kita miliki selama ini.
Melihat ulasan di atas tentunya kita ingin membangun kebiasaan positif untuk diri kita. Kebiasaan positif ini akan membantu membentuk diri yang lebih baik, membantu kita meraih berbagai hal yang kita inginkan, serta meningkatkan kualitas diri. Kita bisa membangun habit positif ini dengan melakukan hal yang disebut dengan 20 Seconds Rule. Melansir dari kanal YouTube Better than Yesterday, 20 Seconds Rule ini sangat efektif untuk membantu kita yang ingin membentuk kebiasaan positif.
Dalam 20 Seconds Rule ini kita akan memulai membentuk kebiasaan dengan waktu 20 detik sesuai dengan namanya. Mungkin terdengar sepele, tapi akan berdampak besar. Dengan metode ini kita akan membiasakan diri melakukan hal dalam 20 detik. Misalnya membaca buku tadi. Bagi kita yang akan memulai dengan 30 menit per hari mungkin akan terlihat sulit. Namun, membaca 20 detik per hari tentunya cukup mudah bukan? Kita akan memiliki waktu setiap harinya selama 20 detik untuk membaca, tidak kurang dan tidak lebih. Lama kelamaan habit akan terbentuk dan kita bisa menambahkan waktunya.
Cara ini juga dapat diterapkan untuk mengurangi habit negatif. Jika kita memiliki waktu 20 detik untuk membangun habit positif yang baru, maka untuk mengurangi habit negatif kita akan mengurangi waktu untuk habit tersebut selama 20 detik setiap harinya. Jadi lama kelamaan habit negatif ini akan berkurang dan bahkan hilang.
Demikian ulasan mengenai kebiasaan dan cara memaksimalkannya. Pada intinya kita harus mendekatkan diri dengan habit positif dan sebisa mungkin mengurangi habit negatif.
Baca Juga
-
Makan Ramah Lingkungan dengan Tadisi Lama, Cara Kembali Menyayangi Bumi
-
Tidak Perlu Krim Mahal, Pakai 5 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam
-
Ingin Terapkan Less Waste saat Travelling? Berikut 4 Tipsnya!
-
5 Langkah Sederhana Less Waste, Yuk Coba Terapkan!
-
Mulai Sustainable Living dari Mana? 5 Kebiasaan Ini Bisa Kamu Terapkan
Artikel Terkait
-
Hati-hati, 5 Kebiasaan ini Dapat Membuat Kamu Lelah Mental
-
6 Kebiasaan Simpel untuk Tetap Jaga Kesehatan Mental, Yuk Terapkan!
-
3 Tips Membentuk Sebuah Kebiasaan Baik, Ayo Terapkan!
-
Nadiem Makarim Ungkap Sekolah Dasar Memegang Peran Penting Untuk Tanamkan Kebiasaan Hidup Sehat Sejak Dini
-
4 Kebiasaan Baik yang Bisa Membuat Anak Lebih Peduli, Ajarkan Sejak Dini!
Kolom
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Kelly Si Kelinci, Tentang Gerak, Emosi, dan Lompatan Besar Animasi Lokal
-
Etika Komunikasi di Media Sosial: Bijak Sebelum Klik!
-
Guru, Teladan Sejati Pembentuk Karakter Anak Sekolah Dasar
-
Pendidikan di Era Global: Belajar dari Dunia, tapi Tetap Jadi Diri Sendiri
Terkini
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!