Pada setiap tanggal 20 Februari diperingati oleh masyarakat global sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia atau World Day of Social Justice. Melansir dari situs PBB atau United Nations, peringatan hari keadilan sosial sedunia ini merupakan bagian dari kampanye dalam penyelesaian masalah ketidakadilan atau ketidaksetaraan yang masih menjadi permasalah yang cukup mendasar di masyarakat dunia.
Tujuan diadakannya peringatan ini juga mendorong seluruh pihak, khususnya para pemangku kepentingan atau pihak-pihak terkait dalam penyelesaian permasalahan ketidaksetaraan di masyarakat yang mengalami peningkatan. Kemudian hal tersebut ditindaklanjuti oleh PBB dengan peresmian Hari Keadilan Sosial sedunia pada 26 Desember 2007 dan peringati pada 20 Februari.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Hakim Wahyu Dicopot oleh Jokowi karena Tak Becus Urus Ferdy Sambo, Benarkah?
Permasalahan mengenai pemberian rasa keadilan sosial di masyarakat yang diharapkan merupakan suatu hak yang seharusnya didapatkan dengan setara memang masih menjadi ‘tugas rumah’ yang cukup mendasar bagi seluruh pihak, terkhususnya para pemerintah atau pemangku kebijakan di seluruh dunia. Permasalah tersebut seakan-akan masih menjadi sesuatu yang tidak pernah selesai dalam sebuah struktur di masyarakat luas.
Permasalahan Perekonomian dalam Pemenuhan Keadilan Sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan perekonomian atau tingkat kemiskinan memang masih menjadi sebuah tantangan dalam mewujudkan rasa keadilan sosial di masyarakat global. Belum lagi setelah dihantam pandemi Covid-19 dalam kurun waktu 3 tahun terakhir membuat tatanan perekonomian dunia sempat turun, meskipun pada beberapa bulan terakhir sedang mencoba untuk dibangkitkan kembali.
Permasalahan perekonomian yang terjadi selama beberapa tahun terakhir dan sempat diperparah oleh pandemi Covid-19 memang bisa dikatakan menjadi salah satu penyebab dari permasalahan perlakuan yang setara di beberapa kalangan masyarakat. Masyarakat yang mengalami dampak dari imbas ekonomi dunia yang sempat menurun mengalami kehilangan hak dalam menikmati fasilitas-fasilitas dasar seperti rumah, pendidikan, sarana kesehatan yang layak dan beberapa aspek lainnya.
Hal tersebut umumnya seringkali dialami oleh beberapa negara berkembang yang memang secara umum mengalami kondisi perekonomian yang kurang stabil dibandingkan negara-negara maju maupun negara adidaya di dunia. Belum lagi adanya beberapa konflik militer yang terjadi di dunia dalam beberapa tahun ini juga turut memperparah kondisi tersebut yang menyebabkan kurang terpenuhinya hak-hak manusia dalam menikmati fasilitas dasar yang seharusnya diperoleh.
Momentum Hari Keadilan Sosial Sedunia dalam Peningkatan Rasa Keadilan
Pada momentum Hari Keadilan Sosial Sedunia ini juga diharapkan menjadi titik balik bagi seluruh aspek masyarakat dalam menyuarakan hak-hak mendapatkan keadilan sosial yang setara.
Tentunya langkah tersebut dapat dimulai dari pembangunan struktur perekonomian yang mulai harus diperbaiki dari imbas krisis ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut juga harus disertai dengan penghentian beberapa konflik di dunia dengan mengambil langkah damai dari masing-masing pihak yang sedang berkonflik.
BACA JUGA: Geng Cut Tari Mendadak Ikutan Sentil Perseteruan Bunga Zainal dan Ria Ricis: Nggak Ada Salahnya...
Hingga saat ini memang beberapa permasalahan seperti perekonomian, diskriminasi antar ras atau etnis tertentu, kondisi geografis hingga adanya konflik militer dan politik menjadi salah satu faktor yang menghambat tumbuhnya pemenuhan hak dan keadilan bagi seluruh masyarakat dunia. Belum lagi dalam beberapa hal, para oknum pemangku kebijakan seakan-akan tidak serius dalam menjalankan amanat dalam pemenuhan rasa keadilan sosial bagi seluruh masyarakat yang dilingkupinya.
Baca Juga
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
-
Tak Perlu Disesali, Takluk dari Jepang Bukanlah Hal yang Memalukan!
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
Artikel Terkait
-
Dongkrak Ekonomi Pesisir, Pelindo Adakan Pelatihan Pemasaran BUMMas
-
Pafitimortengahutara.org: Memperkuat Komunitas dan Lingkungan di Indonesia
-
Strategi PAFI Pulang Pisau dalam Pengelolaan Obat dan Edukasi Masyarakat
-
Gak Pakai Duit Negara, Ini Dia Jembatan IJo yang Dibangun dari Hasil Patungan Warga
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
Kolom
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
-
Fenomena Lampu Kuning: Ritual Keberanian atau Kebodohan?
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
Terkini
-
3 Mantra Kehidupan untuk Raih Cita-cita dalam Trilogi Novel Negeri 5 Menara
-
Merayakan 3 Dekade: RumahSakit Siapkan Tour Spesial, Catat Kota Mana Saja!
-
Ditelikung Leong Jun Hao, Jonatan Christie Kembali Buat Kecew Penggemar
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder