Hasil luar biasa tersaji dalam All England 2024. Perjuangan wakil Indonesia selama 6 hari (12-17 Maret 2024) berbuah manis. Dua gelar direbut di turnamen bergengsi dan tertua di dunia ini. Jonatan Christie dan Fajar/Rian aktornya.
Hal yang tidak kalah menggembirakan, terjadi di nomor tunggal putra. All Indonesian final yang tercipta, menjadi kebanggaan tersendiri. Ulangan partai 30 tahun yang lalu pun tersaji.
Hasil yang tidak kalah menarik, terjadi juga di Orleans Masters 2024. Dalam turnamen yang digelar bersamaan dengan All England ini, 1 gelar dipersembahkan ditambah 2 gelar runner up.
Lagi-lagi hal ini menjadi kabar menggembirakan bagi dunia bulutangkis tanah air. Pencapaian semacam ini bisa menjadi pemantik untuk turnamen berikutnya.
Pengiriman atlet bulutangkis bersamaan di dua ajang kali ini perlu dilanjutkan. Sebab menempatkan pemain senior di sebuah ajang level super 100 dan 300, tetap harus dipertimbangkan. Kecuali berkaitan dengan mengejar poin.
Akan lebih baik jika dalam turnamen kelas tersebut mengutamakan para pemain junior. Permasalahan hasil belum maksimal, tidak apa-apa. Selesai pertandingan adakan evaluasi lalu lanjut pertandingan berikutnya.
Hal ini terlihat pada skuat Indonesia di Swiss Open 2024 yang mulai digelar hari ini, Selasa (19/3/2024). Dari 17 wakil yang dikirim, hampir separuh adalah para pemain junior.
Perpaduan dua generasi ini akan berdampak bagus bagi keduanya. Bagi pemain senior menjadi ladang mengumpulkan poin, sebab di turnamen kelas ini jarang diikuti para jagoan bulutangkis dunia. Mereka cenderung memilih level 500 hingga 1.000.
Bagi pemain junior, dengan absennya beberapa pemain unggulan akan membuat mereka berani bersaing. Dengan demikian mental mereka pun akan makin teruji, sehingga saat harus terjun di kelas atas, mereka sudah mempunyai nyali yang cukup.
Sebagai contoh paling tampak adalah apa yang dilakukan China selama ini. Negara saingan Indonesia ini paling rajin mengirim pemain muda di turnamen kelas bawah. Pada awalnya, jarang prestasi yang diperoleh, namun beberapa tahun kemudian China mulai banjir gelar dari para pemain ini.
Namun semua ini kembali pada PBSI untuk mengambil momentum dari raihan All England 2024 kali ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF Futsal 2024: Vietnam Takut Bertemu Indonesia di Babak Semifinal
-
Sikat Australia 3-1, Indonesia Tatap Babak Semifinal Piala AFF Futsal 2024
-
Dua Ganda Putra Indonesia Lolos Babak 16 Besar Korea Masters 2024
-
Tempati Unggulan Kedua Korea Masters 2024, Putri KW Bertualang Raih Gelar
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
Artikel Terkait
-
Ranking Jeblok, Indonesia Potensi Tanpa Wakil di BWF World Tour Finals 2024
-
Aya Ohori Akan Menjadi Ujian Pertama Putri KW di Ajang Denmark Open 2024
-
Lolos Babak Semifinal Arctic Open 2024, Saatnya Jonatan Christie Raih Gelar
-
Hari Ketiga Arctic Open 2024, Tujuh Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Siap Bertanding di Arctic Open 2024, Jonatan Christie Hadapi Andalan Taipei
Kolom
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
Simak! Ini Pentingnya Penguasaan Calistung dalam Pendidikan Dini
-
Nggak Bebas Berekspresi dan Nggak Modis Jadi Alasan Siswa Abaikan Aturan
-
Semakin Horor Gaji Guru Honorer, Jeritan Hati dari Balik Dinding Kelas
-
Suswono dan Politik Riang Gembira yang Kebablasan
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'
-
3 Pemain Kunci Timnas Jepang yang Perlu Diwaspadai, Ada Eks-Inter Milan