“Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum untuk merenungkan tentang pentingnya pendidikan dalam membangun individu dan masyarakat,” kata Angelia Cipta, seorang guru, pembangun insan cendekia.
Setiap tanggal 2 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Peringatan ini menjadi salah satu bentuk apresiasi bagi guru yang telah berjasa besar dalam membangun negeri. Pada kesempatan kali ini, Yoursay ingin mengapresiasi sosok Angelia Cipta. Ia adalah seorang guru yang juga aktif berkarya di Yoursay.
Angelia Cipta dan Dunia Kepenulisannya
Angelia Cipta adalah guru SD Negeri Sidorejo Lor 2, Salatiga, Jawa Tengah. Sebagai guru, ia berharap tak sekadar menyampaikan materi belajar, tetapi juga menjadi teladan bagi siswa-siswinya. Salah satu caranya melalui tulisan. Melalui artikel yang dihasilkan, Angelia berusaha menginspirasi anak didiknya.
Bagi Angelia, menulis menjadi cara healing tersendiri. Selain sekadar hobi, ternyata menulis menjadi obat ampuh dari segala kegiatannya yang padat. Perempuan yang sedang menempuh studi S2 ini mengatakan bahwa ia sangat menikmati proses membuat artikel. Bahkan ia mengaku tak pernah mengalami kesulitan bahkan writers block sekalipun.
“Tapi, percaya atau engga, karena saya juga sedang menempuh S2 ketika saya burn out dengan tugas-tugas penelitian kuliah, saya menulis. Ketika menulis artikel seperti ulasan dan lain-lain ini justru bikin otak saya nggak stres. Bisa dibilang menulis jadi pelarian,” ujar Angel yang fokus mengajar Bahasa Inggris.
Kendati latar belakang Angel merupakan seorang guru muda, namun topik artikel yang ditulisnya terbilang cukup ringan dan sangat up to date. Tak selalu selinier dengan pekerjaannya, ia mengaku lebih nyaman untuk membahas seputar K-pop dan saat ini merambah ke ulasan film.
Perempuan asal Jombang ini sangat totalitas dalam membuat satu artikel. Terbukti ia membiasakan diri untuk riset sebelum menulis agar tulisan yang dibuat menarik dan dari sumber yang jelas.
Memaknai Pendidikan secara Mendalam
Menjadi guru itu menyenangkan, kata Angel. Walau tak selalu mudah, kesulitan yang ada ia anggap sebagai tantangan. Angel bersyukur dengan pilihannya sebagai tenaga pengajar. Sebab, dengan begitu ia bisa berbagi dan menginspirasi.
Hari Pendidikan Nasional menjadi refleksi tersendiri bagi Angel. Menurutnya, Hari Pendidikan Nasional menjadi perayaan sekaligus momentum apresiasi untuk seorang guru.
“Hari Pendidikan Nasional itu menjadi salah satu kesempatan untuk merenungkan tentang pentingnya pendidikan dalam membangun individu dan masyarakat. Hari Pendidikan Nasional bisa dikatakan sebagai salah satu hari atau waktu untuk mengapresiasi peran guru, mengidentifikasi tantangan dalam sistem pendidikan, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua, karena pendidikan yang baik akan membangun generasi yg baik,” kata Angel saat berbincang dengan Tim Yoursay.
Angel juga menitipkan pesan kepada penulis yang seprofesi dengan dirinya, bahwa menjadi guru tak cukup dengan mengajar, tetapi juga harus terus belajar. Menulis juga bisa menjadi ladang untuk berkarya, memperluas wawasan, memperkaya diri, dan sebagai guru harus mampu memberikan inspirasi yang tidak terbatas bagi para generasi yang dibimbing.
“Karena seperti yang kita ketahui bahwa apa yg dikatakan oleh ki Hajar Dewantara
Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Artinya, di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Di tengah-tengah murid, guru harus menciptakan prakarsa atau ide. Dari belakang, seorang guru harus memberikan dorongan atau arahan,” tutup Angel.
Penulis: Adella Nur Aini (Content Creator Internship Yoursay, Mahasiswa STMM MMTC Yogyakarta)
Baca Juga
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija
Artikel Terkait
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Gaji Guru Sekolah Rakyat Bakal di Atas UMR? Gus Ipul: Saya Belum Berani Nyebut Angka, tapi...
-
Tunjangan Guru Lebih Cepat Cair? Puslapdik Otomatis Proses SKTPG, Cek Info GTK Sekarang!
-
Direkrut buat Ngajar Fulltime, Menteri Abdul Mu'ti Sebut Guru Sekolah Rakyat Bukan ASN
Kolom
-
Prahara Wacana Hapus Kuota Impor: Terkesan Reaktif dan Berbahaya!
-
Anak-Anak Tak Bisa Menunggu Hukum Sempurna untuk Dilindungi!
-
Sekolah adalah Hak Asasi, Namun Masih Menjadi Impian bagi Banyak Anak
-
Quiet Quitting Karyawan sebagai Bentuk Protes Kepada Perusahaan
-
Ketika Algoritma Internet Jadi Orang Tua Anak
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija