Setelah penantian yang cukup mendebarkan, kontingen Indonesia akhirnya sukses meraih medali emas mereka di ajang Olimpiade 2024 yang diselenggarakan di Paris, Prancis. Melansir laman Suara.com pada Jumat (9/8/2024), Indonesia bahkan langsung berhasil membungkus dua emas sekaligus.
Laman Suara.com merilis, dua emas yang merapat ke kontingen Indonesia tersebut disumbangkan oleh Veddriq Leonardo dari cabang speed climbing, sementara satu emas lagi disumbangkan oleh Rizki Juniansyah dari cabang angkat berat 73 kg.
Tak hanya membuat kebanggaan, dua emas yang kini direngkuh oleh Indonesia ini membuat mereka kini melesat di papan peringkat Olimpiade Paris 2024. Menyadur laman resmi Olimpiade, Indonesia kini merangsek ke peringkat ke-28 dengan koleksi 2 emas dan satu perunggu.
Namun sayangnya, meskipun mendapatkan kabar yang sangat menggembirakan dengan dua podium juara yang tak terduga tersebut, kontingen Indonesia juga harus mendapatkan kenyataan pahit.
Bagaimana tidak, cabang olahraga Badminton yang selama ini menjadi "tambang emas" bagi Indonesia di ajang Olimpiade, seolah berhenti beroperasi di Paris tahun ini.
Para wakil Indonesia yang bertarung di cabang olahraga tepok bulu ini, tak ada satupun dari mereka yang mampu meraih medali emas bagi Indonesia. Pun demikian dengan medali perak. Satu-satunya medali yang menyelamatkan muka bulu tangkis Indonesia di ajang ini adalah raihan perunggu yang disumbangkan oleh Gregoria "Jorji" Mariska Tunjung.
Hal ini tentu menjadi sebuah pertanda yang sangat menyakitkan. Pasalnya, meskipun berhasil mempertahankan tradisi medali yang selalu menyelimuti cabang bulu tangkis, namun cabang andalan Indonesia ini tak bisa mempertahankan tradisi emas yang sudah dibangun semenjak tahun 1992 lalu.
Berdasarkan data yang ada di laman history Olimpiade, semenjak tahun 1992, cabang bulu tangkis selalu konsisten menyumbangkan emas bagi Indonesia, terkecuali pada Olimpiade London 2012. Total, cabang ini telah menyumbangkan 8 medali dari 10 emas yang dikumpulkan Indonesia sepanjang keikutsertaannya di ajang Olimpiade.
Dengan persentase yang mencapai 80 persen total medali emas Indonesia di Olimpiade, cabang bulu tangkis memang tak salah jika disebut sebagai tambang emas bagi kontingen Merah Putih.
Sebuah sumber prestasi yang tampaknya kini harus berhenti beroperasi, dan turun level dengan sumbangan perunggu di pesta olahraga antar bangsa di Paris tahun 2024 ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Prabowo Minta Pabrikan Otomotif Duduk Bersama Hadirkan Mobil Indonesia
-
3 Nama Baru yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
Kolom
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Standar Nikah Muda dan Mengapa Angka Perceraian Semakin Tinggi?
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
-
Matematika Dasar yang Terabaikan: Mengapa Banyak Anak SMA Gagap Menghitung?
Terkini
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Ulasan Buku Apakah Aku yang Biasa-Biasa Ini Bisa Berbuat Hebat Karya Miftahuddin
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'
-
Berhak Pakai Nomor 1, Jorge Martin Pilih Ganti atau Tidak?