Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Pertandingan antara Vietnam U-23 melawan Laos U-23 di Piala AFF U-23 edisi 2025 (aseanutdfc)

Kesuksesan Timnas Indonesia U-23 dalam memenangi dua pertandingan awal yang mereka jalani di gelaran Piala AFF U-23 ternyata membuat media asal Vietnam, Soha.vn mendapatkan bahan untuk "meledek" Timnas Malaysia.

Dalam sebuah artikelnya pada tanggal 18 Juli 2025 lalu, media yang berbasis di Negeri Paman Ho tersebut menilai bahwa kemenangan kedua Timnas Indonesia atas Filipina, membuat tim Harimau Muda harus terdorong di pojokan.

Dalam artikelnya tersebut, Soha menuliskan sebuah kalimat yang cukup meledek untuk Malaysia, yakni "Lemparan ke dalam membawa 3 poin, Timnas Indonesia sodok Malaysia ke pojokan di turnamen Asia Tenggara". Yah, kalau dipikir-pikir, hampir sama istilahnya dengan "menangis di pojokan" dalam bahasa Indonesia kurang lebihnya. 

Tentunya, seperti yang menjadi "kebiasaan" dari media Vietnam yang satu ini, meskipun memberikan judul yang terkesan meledek, mereka pun memberikan alasan yang cukup logis dan sesuai dengan regulasi.

Dalam badan artikelnya, mereka menjelaskan mengapa Timnas Malaysia sampai harus "menangis di pojokan" pasca Pasukan Muda Merah Putih berhasil membungkus kemenangan kedua.

"Dengan situasi saat ini, Timnas Indonesia U-23 memiliki keuntungan paling tinggi sebelum pertandingan terakhir. Hanya dengan 1 poin melawan Malaysia U-23, tim tuan rumah akan memastikan babak semifinal dengan status sebagai pemuncak klasemen grup A," tulis Soha memberikan alasan pertama.

Selanjutnya, Soha pun memberikan alasan kedua mengapa Malaysia saat ini berada dalam posisi yang sulit dan mereka tuliskan menangis di pojokan.

"Di sisi lain, Malaysia U-23 berada dalam posisi yang sangat sulit. Jika Filipina U-23 memenangi laga melawan Brunei Darussalam, maka Harimau Malaya memerlukan kemenangan dengan margin minilal 2 gol atas Indonesia untuk bisa terus melaju," tulis Soha.

"Karena, berdasarkan aturan prioritas, hasil head-to-head lebih diutamakan daripada selisih gol. Timnas Malaysia U-23 sangat tidak beruntung dalam hal perhitungan head-to-head dengan Indonesia dan Filipina." terang Soha kembali menekankan tidak beruntungnya posisi yang dimiliki oleh Malaysia saat ini.

Memang, apa yang dituliskan oleh Soha tersebut bukan sebuah hal yang dilebih-lebihkan. Malaysia yang sejatinya cukup diunggulkan di turnamen Piala AFF U-23 kali ini, di luar dugaan justru harus menelan kekalahan di laga pembuka melawan Filipina U-23.

Sepertimana diinformasikan oleh laman AFF, di laga perdana kedua kesebelasan (15/7/2025), Pasukan Harimau Muda dikalahkan oleh The Young Azkals dengan skor dua gol tanpa balas, dan membuat peta persaingan mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Sebelumnya, banyak yang menilai bahwa grup A ini akan menjadi arena pertarungan antara Indonesia melawan Malaysia yang memang sudah dikenal selalu menjadi musuh bebuyutan di berbagai ajang. Bukan hanya bertarung untuk bisa lolos ke fase semifinal, banyak yang memprediksikan bahwa di grup ini Malaysia dan Indonesia akan memperebutkan posisi pemuncak klasemen akhir, sebagai bukti kedigdayaan keduanya atas para kontestan lainnya dalam grup.

Namun sayangnya, ternyata prediksi tersebut tak berjalan. Malaysia yang bertemu dengan Filipina di laga pembuka, justru harus takluk dari sang lawan, dan membuat pertarungan terakhir melawan Indonesia menjadi pertarungan yang tak lagi berstatus hidup dan mati.

Di satu sisi, Malaysia memang memburu kemenangan untuk bisa tetap memanjangkan nafasnya di turnamen, namun di sisi lainnya, Indonesia justru sudah setengah kaki berada di fase semifinal dan hanya memerlukan hasil imbang atas tim lawan.

Dengan perbedaan kepentingan seperti itu, tentunya pertarungan ini bagi Indonesia sudah tak seurgen bagi kubu Malaysia bukan? Malahan, jika nantinya Indonesia bisa memetik hasil imbang saja, Malaysia bisa meneruskan tangisannya di pojokan seperti yang dituliskan oleh Soha di atas.

M. Fuad S. T.