Baru-baru ini viral acara yang melombakan orang-orang yang paling mirip dengan Nicholas Saputra. Acara ini penuh diikuti orang-orang yang secara wajah dan tampilan mirip dengan Nicholas Saputra. Selain di Indonesia, acara semacam ini juga ramai diadakan di luar negeri. Tapi pertanyaanya, mengapa bisa banyak orang yang mirip dengan kita di dunia ini?
Menurut Michael Sheehan, asisten profesor neurobiologi dan perilaku di Cornell University, jumlah variasi genetik yang memengaruhi bentuk dan rupa wajah sebenarnya terbatas. Sehingga kemiripan pada wajah seseorang bisa muncul karena keterbatasan variasi genetik yang tersedia.
Meskipun gen-gen yang menentukan bentuk wajah, warna mata, hingga struktur tulang sangat banyak, jumlahnya tetap terbatas dibandingkan populasi manusia yang terus bertambah. Sebagai gambaran, lebih banyak gen yang memengaruhi penampilan wajah dibandingkan gen yang memengaruhi ukuran atau bentuk tangan. Karena itu, manusia memiliki lebih banyak perbedaan dalam hal wajah dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Keunikan wajah manusia juga berkembang melalui evolusi. Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan kemampuan untuk mengenali individu secara spesifik. Dengan mengenali wajah, kita bisa membedakan siapa yang bisa dipercaya atau dihindari. Inilah alasan mengapa wajah cenderung lebih bervariasi dibandingkan fitur tubuh lainnya.
Kemiripan wajah juga lebih sering ditemukan di antara orang-orang dengan latar belakang etnis yang sama. Misalnya, seseorang dari Asia Tenggara cenderung memiliki rambut gelap dan kulit kecokelatan, sementara orang Skandinavia umumnya memiliki rambut pirang dan kulit terang. Hal ini karena mereka berbagi banyak gen yang sama, terutama dari nenek moyang yang tinggal di wilayah yang sama selama ribuan tahun.
Satu faktor penting lainnya adalah jumlah populasi manusia yang terus bertambah. Dari satu miliar di awal abad ke-20, populasi dunia kini melampaui 7 miliar. Dengan semakin banyak orang, peluang untuk menemukan seseorang yang mirip dengan kita juga meningkat.
Meskipun kamu merasa unik karena di sekitarmu tak ada yang mirip denganmu,secara statistik ada kemungkinan besar seseorang di luar sana memiliki wajah yang hampir identik dengan kita.
Jadi, jika kamu bertemu dengan kembaran tak dikenal suatu hari nanti, ingatlah bahwa hal itu adalah contoh dari keajaiban genetika manusia!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Viral Gempi Dapat HP Baru, Kapan Sebaiknya Anak Diberi HP Pertama?
-
Masalah Komunikasi, Apa Timnas Sepak Bola Wajib Dilatih oleh Pelatih Lokal?
-
Stop Gaya Hidup YOLO, Sekarang Waktunya YONO: You Only Need One!
-
Viral Istilah Self-Serving Bias Jadi Penyakit Orang Indonesia, Apa Artinya?
-
Welcome Desember, 4 Rekomendasi Tontonan Spesial Natal yang Ada di Netflix!
Artikel Terkait
-
Heboh Nicholas Saputra Bikin Ketupat, Cincin di Jari Manis Jadi Sorotan
-
Tolak UU TNI, Muncul Gerakan Lawan Dari Kantor: Himpun Donasi hingga Ajakan Berbaju Hitam Tiap Hari
-
15 Kata-kata Ucapan Sungkem Lebaran Bahasa Jawa Halus ke Orang Tua, Auto Bikin Haru!
-
Ulasan Buku Semua Orang Harus Berubah: Langkah Kecil Menuju Perbuhan Besar
-
50 Ucapan Idul Fitri 2024: Dijamin Bikin Lebaran Lebih Bermakna
Kolom
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Lebaran: Hari Kemenangan Sekaligus Kekalahan
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Mudik dan Reuni Keluarga: Antara Kebahagiaan dan Pertanyaan Menyebalkan
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi