Beberapa hari terakhir ramai di media sosial baik Instagram, TikTok maupun Twitter/X mengenai perburuan koin Jagat di jalanan. Melansir dari akun instagram @jagatapp_id, tren ini sendiri merupakan ajang pencarian sebuah koin yang disebarkan di beberapa kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan Semarang.
Dalam perburuan koin tersebut, koin-koin ini memiliki kode khusus yang bisa diturkankan dengan saldo berupa e-money melalui aplikasi tertentu dengan nominal mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Hal inilah yang membuat puluhan hingga ratusan masyarakat di kota-kota yang menjadi tempat penyebaran koin tersebut beramai-ramai melakukan perburuan di seluk-beluk perkotaan.
Meskipun dianggap cukup menarik dan sukses menarik animo masyarakat, hal ini ternyata juga menuai pro dan kontra. Faktor yang membuat kontra adalah tingkah laku masyarakat yang didapati merusak beberapa fasilitas umum (fasum) di beberapa tempat dan memasuki area pribadi seperti rumah dan gedung-gedung untuk mencari keberadaan koin tersebut. Sontak, hal ini juga membuat banyak pihak menyuarakan agar tren ini segera diakhiri secepatnya.
Viralnya Perburuan Koin Membuka Mata Masyarakat Indonesia Mudah Terbawa Arus
Di sisi lain, ramainya tren perburuan koin Jagat yang juga turut dipromosikan oleh para influencer di media sosial seperti Instagram dan TikTok tentunya membuat banyak masyarakat tertarik mengikuti tren perburuan ini. Ironisnya, hal ini juga mencerminkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mudah terbawa arus atau dalam pemahaman era sekarang dikenal dengan nama FOMO (Fear of Missing Out) yang memiliki arti ketakutan akan tertinggal dari tren tertentu.
Meskipun tak hanya mengikuti tren semata dan ada keinginan untuk mendapatkan hasil dari pencarian koin tersebut, tak dapat dipungkiri masyarakat Indonesia masih cukup FOMO dengan tren-tren semacam ini, khususnya yang muncul di sosial media pada era sekarang. Masifnya perkembangan media sosial juga turut membentuk pola pikir masyarakat yang memang belum sepenuhnya memiliki pemahaman bersosial media yang baik. Hal ini juga tergambar dari ketidaksadaran orang-orang dalam melakukan tindakan kurang baik seperti merusak fasilitas umum dan masuk ke dalan tempat privasi orang untuk mencari koin tersebut.
Tentunya kita berharap bahwa kedepannya masyarakat Indonesia bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengambil keputusan, khususnya dalam bermedia sosial. Dari peristiwa viralnya perburuan koin Jagat ini sendiri memang mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia masih belum bisa menanggapi segala sesuatu yang ada di sosial media secara bijak.
Baca Juga
-
Jarang Bermain! Ronaldo Kwateh Dipinjamkan Klubnya ke Kasta 2 Liga Thailand
-
Ragnar Absen, 3 Pemain Ini Bisa Gantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Indra Sjafri Soal Dirtek Timnas Indonesia: Harus Paham Filosofi Sepakbola Indonesia!
-
Hadirnya Jairo Riedewald di Timnas, 3 Pemain Ini Bisa Tergeser dari Skuad
-
Patrick Kluivert Latih Timnas, Jurnalis Belanda Malah Berikan Sindiran!
Artikel Terkait
-
Publik Temukan Kesamaan Uya Kuya dan Gibran Rakabuming, Netizen: Satu Relawan yang Sering Bagi-bagi Susu Kan?
-
Anies dan Ahok Kian Mesra, Jokowi Kena Sentilan Menohok: Abis Ini Ada Ke Jakarta Lagi..
-
Klarifikasi Uya Kuya soal Konten di Lokasi Kebakaran LA: Bukan Vlog Pribadi!
-
Budi Arie Ngaku Sering Makan Tempe Hingga Bisa Jadi Menteri, Warganet Nyinyir: Kenapa Masih Menjilat Mulyono?
-
Lama Menghilang Tiba-tiba Muncul ke Publik Naik Taksi, Kaesang Bikin Curiga: Jago Banget Bikin Settingan
Kolom
-
Homo Ludens dan Koin Jagat: Ketika Permainan Menjadi Aktivitas Meresahkan
-
Mengurai Tantangan Sekolah Pelosok dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Menghargai Kehidupan yang Masih Berjalan dalam Film 1 Imam 2 Makmum
-
Cela Makan Bergizi Gratis: Kurang Bersyukur atau Bentuk Kejujuran?
-
Sukses Tanpa Haus Validasi: Melangkah Meski Tak Didukung Orang Lain
Terkini
-
Jarang Bermain! Ronaldo Kwateh Dipinjamkan Klubnya ke Kasta 2 Liga Thailand
-
Meramu Cinta dalam Pernikahan: Mengambil Hikmah Buku Cinta di Rumah Nabi
-
ZeroBaseOne Alami Gejala Demam Cinta di Lagu Terbaru 'Doctor! Doctor!'
-
Sinopsis 'Film 7 Hari untuk Keshia' & 'Semusim Setelah Kemarau' di KlikFilm
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Jamie Foxx, Terbaru Ada Back in Action