Kalau bicara soal paspor, banyak yang mungkin merasa kalau dokumen ini cuma dibutuhkan saat ingin bepergian ke luar negeri. Tapi, tahukah kamu kalau kekuatan paspor sebenarnya juga mencerminkan seberapa kuat posisi suatu negara di mata dunia?
Sayangnya, paspor Indonesia belum begitu bersinar. Menurut Henley Passport Index 2025, paspor kita berada di peringkat ke-66 dengan akses bebas visa ke 76 negara. Jauh tertinggal dari tetangga seperti Malaysia di peringkat ke-13, apalagi Singapura yang jadi juara dunia di peringkat pertama.
Kenapa paspor Indonesia lemah? Salah satu faktornya adalah diplomasi kita yang masih kurang agresif. Padahal, Indonesia itu punya posisi strategis sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota G20.
Tapi, posisi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk membangun kerja sama bilateral yang memberi dampak nyata, seperti kebijakan bebas visa. Diplomasi yang lebih kuat dan terarah bisa jadi solusi agar lebih banyak negara membuka pintunya untuk kita.
Faktor lainnya adalah soal keamanan dan teknologi. Kalau dilihat, negara-negara dengan paspor kuat biasanya punya sistem keimigrasian yang ketat dan teknologi canggih.
Langkah Indonesia untuk beralih ke e-paspor sebenarnya patut diapresiasi. Dengan e-paspor, keamanan meningkat dan kredibilitas kita di mata dunia juga ikut naik. Tapi, proses ini harus dipercepat dan diperluas agar semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya, bukan hanya segelintir orang.
Yang tak kalah penting adalah soal kesadaran masyarakat. Faktanya, hanya sebagian kecil penduduk Indonesia yang bepergian ke luar negeri, kebanyakan karena alasan ekonomi.
Jadi, meskipun paspor kuat, kalau masyarakatnya sendiri tidak mampu memanfaatkannya, dampaknya akan terasa kurang.
Pemerintah perlu menciptakan lebih banyak peluang pendidikan, pekerjaan, dan akses finansial supaya lebih banyak warga yang bisa memanfaatkan paspor mereka untuk mengejar mimpi di luar negeri.
Bagaimana pun, paspor itu bukan sekadar dokumen perjalanan. Paspor adalah simbol kepercayaan dunia kepada kita. Kalau kita ingin paspor Indonesia menjadi lebih kuat, kita harus bekerja sama, baik di dalam maupun luar negeri.
Melalui langkah yang tepat, paspor Indonesia tidak hanya akan membawa kita ke negara lain, tetapi juga membawa kebanggaan yang lebih besar untuk semua warganya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Impor, Regulasi, dan Janji Manis: Nasib Petani yang Terus Terpinggirkan
-
4 Pilihan Essence Vitamin C yang Bebas Iritasi, Kulit Cerah Maksimal!
-
Tanpa Alkohol! 4 Gentle Toner untuk Kulit Sensitif dan Mudah Iritasi
-
4 Hybrid Sunscreen yang Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Nyaman Seharian!
-
4 Pilihan Face Wash Terbaik untuk Oil Control, Wajah Cerah Tanpa Kusam!
Artikel Terkait
-
Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
-
Drama Pemecatan Shin Tae-yong Belum Berakhir, Orang Dekat STY Serang PSSI
-
Siapa Thomas Marijnissen? Rekan Radja Nainggolan Punya Darah Jakarta-Surabaya
-
Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-20 dan Pembelajaran di Tahun 2014 yang Terus Membekas
-
Timnas Indonesia Makin Bersinar, Perhatian Soal Pembinaan Ikut Meningkat
Kolom
-
Anggaran Pendidikan: Apakah Sudah Dialokasikan Secara Efektif?
-
Impor, Regulasi, dan Janji Manis: Nasib Petani yang Terus Terpinggirkan
-
Lebih dari Sekadar Kata: Memahami Bahasa Cinta yang Tak Kasat Mata
-
Nikmati Drama Sebagai Drama Saja, Jangan Seret ke Dunia Nyata
-
DeepSeek vs. ChatGPT: Siapkah AI Baru Ini Menggeser Sang Raja Chatbot?
Terkini
-
Ulasan Novel Kembali ke Batavia, Misi Petualangan Waktu di 1930
-
Nana Hapus Lebih dari 30 Tato, Sarankan Pikirkan Matang Sebelum Membuat
-
Lirik Lagu Gong Xi Gong Xi
-
Tak Perlu Repot, Ini 5 Aplikasi Novel Gratis untuk Laptop
-
Raih Daesang ke-3, Jeon Hyun-moo Ungkap Tanggung Jawab Besar sebagai Entertainer