Pendidikan seharusnya menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui pendidikan, Indonesia mampu melangkah lebih maju dan mengejar ketertinggalan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia di pelosok negeri masih jauh dari kata memadai.
Dari Sabang sampai Merauke, masih banyak daerah yang menghadapi tantangan besar dalam menyediakan akses pendidikan yang layak. Pertanyaannya, mengapa hal ini seolah menjadi PR besar yang tak kunjung usai?
Infrastruktur Pendidikan yang Kurang Memadai
Masalah utama yang sering dikeluhkan adalah kurangnya infrastruktur pendidikan. Masih banyak sekolah yang kondisi ruang belajarnya jauh dari kata layak untuk digunakan. Misalnya, bangunannya sudah tua dan juga rusak.
Belum lagi fasilitas seperti meja, kursi, dan papan tulis yang kondisinya jauh dari layak. Kalau dibandingkan dengan sekolah di kota, jelas seperti bumi dan langit.
Padahal, pendidikan adalah hak semua anak Indonesia, baik yang tinggal di pusat kota maupun di ujung pelosok negeri.
Terbatasnya Akses Teknologi
Di era digital seperti sekarang, teknologi seharusnya bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan pendidikan. Tapi, apa daya, akses internet di pelosok negeri masih sangat terbatas.
Selain itu, banyak sekolah juga yang bahkan belum memiliki komputer, apalagi koneksi internet. Padahal, dengan teknologi, anak-anak di pelosok bisa belajar lebih banyak hal dan mendapatkan informasi yang setara dengan anak-anak di kota.
Dukungan Pemerintah yang Belum Maksimal
Pemerintah perlu lebih serius dalam memastikan pendidikan merata hingga ke pelosok negeri. Sebenarnya, pemerintah sudah melakukan berbagai program untuk meningkatkan pendidikan di pelosok. Tapi, implementasinya sering kali tidak berjalan sesuai harapan.
Anggaran yang terbatas, birokrasi yang rumit, dan kurangnya pengawasan membuat program-program ini tidak maksimal. Hasilnya? Pendidikan di pelosok masih tertinggal jauh dibandingkan daerah perkotaan.
Harapan untuk Masa Depan
Pendidikan di pelosok Indonesia memang masih menghadapi banyak tantangan. Tapi, bukan berarti kita tidak bisa berharap. Peran pemerintah untuk mengulurkan tangan sangatlah diharapkan.
Misalnya, melakukan perbaikan infrastruktur untuk sekolah-sekolah yang memerlukannya. Ini merupakan langkah yang paling dinanti oleh seluruh sekolah di Indonesia, terutama bagi yang berada di pelosok negeri. Pemerintah perlu menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk menunjang pendidikan.
Selain itu, sebagai bagian dari masyarakat, kita semua bisa ikut berkontribusi. Mulai dari hal yang sederhana saja, seperti menyuarakan isu ini agar semakin banyak yang melihat dan peduli terhadap pendidikan di pelosok Indonesia.
Anak-anak di pelosok negeri pun berhak mendapatkan pendidikan yang layak, karena mereka adalah generasi penerus bangsa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Drama FOMO Buku: Ketika Literasi Jadi Ajang Pamer dan Tekanan Sosial
-
Full Day School: Solusi Pendidikan atau Beban bagi Siswa?
-
Dari Rasa Ingin Tahu hingga Kecanduan: Apa Alasan Orang Memakai Narkoba?
-
Apa yang akan Terjadi dengan Kehidupan Manusia Jika Tidak Ada Ilmu Fisika?
-
Sistem Ranking di Sekolah: Memotivasi Atau Justru Merusak Mental Siswa?
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia U-20 Tak Berkutik Lawan Suriah, Indra Sjafri: Kami Memang Tidak Punya...
-
Borussia Academy: Kevin Diks Pemain Timnas Indonesia Pertama dalam Sejarah...
-
Breaking News! Jadwal Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain Berubah, Ada Apa?
-
Lontang Lantung Rekan Ragnar Oratmangoen yang Tolak Bela Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong: Jangan Kecewa Ganti Pelatih Timnas Indonesia
Kolom
-
Duet Ayah dan Anak di Pemilu: Sah secara Hukum, tapi Etiskah?
-
Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
-
Dari Seram ke Seksual: Pergeseran Makna Kostum Halloween
-
Konten 10 Ribu Di Tangan Istri yang Tepat: Financial Abuse yang Diromantisasi
-
Negara di Layar Taruhan: ASN dan Dosa Kolektif Judi Online
Terkini
-
4 Serum Korea Collagen yang Ampuh Bikin Wajah Kenyal dan Pori-Pori Kecil
-
Verrell Yustin Mulia 'CLBK' ke Ganda Putra, Tandem dengan Adrian Pratama
-
Review Film Pengin Hijrah: Perjalanan Spiritual Para Generasi Muda
-
Review Film Apocalypse Z: Film Zombie tapi Bukan tentang Zombie?
-
Sea Games 2025: Legenda Timnas Yakin Skuad Garuda Raih Medali Emas, Kenapa?