Baru-baru ini, aktor Kim Soo Hyun menanggapi rumor hubungannya dengan Kim Ji Won setelah mereka berperan sebagai pasangan suami istri dalam drama "Queen of Tears".
Menanggapi spekulasi penggemar yang berharap mereka menjalin hubungan di dunia nyata, Kim Soo Hyun menegaskan, "Tolong tonton drama hanya sebagai drama".
Pernyataan ini menjadi pengingat bagi para penggemar untuk menikmati cerita dan hubungan di drama sebagai hiburan saja, tanpa perlu mengaitkannya dengan kehidupan nyata para aktor. Pesan tersebut menekankan pentingnya memisahkan realita dan fiksi demi menjaga ruang pribadi mereka.
Namun, kita sering lupa bahwa drama hanyalah cerita fiksi yang diciptakan untuk hiburan semata. Lalu, mengapa penting untuk memahami bahwa drama hanya sekadar cerita, dan tidak seharusnya diseret ke dunia nyata?
1. Drama Bersifat Imajinasi
Drama merupakan karya seni yang diciptakan berdasarkan imajinasi penulis, sutradara, dan para kreator lainnya. Karakter, konflik, dan latar belakang yang dihadirkan dibuat sedemikian rupa untuk menciptakan daya tarik yang tinggi.
Bahkan, banyak adegan yang sengaja dilebih-lebihkan agar dapat memancing emosi penonton. Jika kita terlalu serius membawanya ke dunia nyata, kita justru terjebak dalam sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
2. Berbahaya Jika Terlalu Baper
Menonton drama yang emosional memang bisa membuat kita terbawa perasaan. Namun, terlalu mendalami hingga sulit membedakan antara fiksi dan realita bisa berdampak buruk.
Misalnya, ada orang yang menjadi terlalu emosional terhadap karakter antagonis hingga membenci aktor yang memerankannya. Ini tidak hanya merugikan orang tersebut, tetapi juga menciptakan suasana negatif yang akhirnya bisa merusak mood kita sendiri.
3. Drama Tidak Selalu Mencerminkan Kehidupan Nyata
Meskipun beberapa drama mengambil inspirasi dari kisah nyata, tetap saja drama adalah bentuk interpretasi kreatif. Banyak elemen dalam cerita yang tidak realistis atau dilebih-lebihkan demi kebutuhan narasi.
Misalnya, konflik cinta segitiga yang sering muncul dalam drama romantis belum tentu mencerminkan hubungan yang sehat di dunia nyata. Jika kita menjadikan drama sebagai standar sebuah hubungan, kita bisa memiliki ekspektasi yang berlebihan dan tidak realistis.
4. Belajar Menikmati Alur Drama
Menikmati drama seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak menambah beban pikiran. Fokuslah pada cerita, akting para aktor, atau pesan moral yang ingin disampaikan, tanpa harus melibatkan emosi berlebihan.
Dengan begitu, kita dapat merasakan manfaat hiburan tanpa terjebak dalam konflik fiksi yang tidak relevan dengan kehidupan kita. Jika kita terlalu banyak protes terhadap alur sebuah drama, lama-lama kita jadi stress sendiri karena alurnya tidak berjalan sesuai keinginan kita.
5. Bijak Mengambil Pesan Moral
Meskipun drama hanyalah cerita, bukan berarti tidak ada pelajaran yang bisa diambil. Namun, penting untuk memilah mana pesan yang relevan dan mana yang hanya bumbu cerita. Dengan pendekatan yang bijak, kita bisa menikmati drama sebagai hiburan sekaligus mendapatkan wawasan tanpa kehilangan pijakan pada realita.
Menonton drama memang menyenangkan, tetapi penting untuk selalu mengingat bahwa drama hanyalah cerita fiksi. Jangan sampai kita terbawa terlalu jauh hingga sulit membedakan antara fantasi dan kenyataan.
Jadilah penonton yang cerdas dengan menikmati drama sesuai porsinya, tanpa menyeretnya ke dunia nyata. Dengan begitu, kita bisa tetap menikmati hiburan tanpa mencampuradukkan dengan kehidupan sehari-hari.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kondangan Akademik dan Hutang Sosial yang Tak Tertulis
-
Semangkuk Soto Ayam: Bahasa Cinta Ibu yang Selalu Menyambutku
-
4 Inspirasi Gaya Rambut ala Ziva Magnolya yang Cocok Buat Pipi Chubby!
-
Tampil Stylish dengan Rambut Pendek? 5 Gaya Kim Sohyun Ini Bisa Kamu Tiru!
-
5 Outfit dan Hairdo ala Moon Ga Young, Tampil Kece di Segala Suasana!
Artikel Terkait
-
Semakin Seru! Ryeoun Dihadapkan Pilihan Sulit dalam Drama Korea Namid
-
4 Drama China yang Dibintangi Zhai Xiaowen Mantan Member R1SE
-
Ryeoun Hadapi Pengkhianatan Ibunya di Episode Terakhir Drama Namib
-
Jin Ki Joo jadi Guru Sejarah di Still Cut Drama Undercover High School
-
4 Drama Pendek China Daisy Li, Genre Romance hingga Sejarah
Kolom
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Ungkap Masalah Gizi MBG dan Luka di Meja Makan Sekolah, Apa Ada yang Salah?
-
Beban Kelompok: Dari Drama Numpang Nama sampai Fenomena Social Loafing
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Santri Pelopor dan Pelapor: Melawan Bullying di Pesantren
Terkini
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
-
Benturan di Jalan, Harmoni di Lapangan Futsal
-
Kreativitas Strategi dan Seni Bermain di Lapangan Futsal
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?