Kesibukan idol KPop mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang. Berpindah dari satu panggung ke panggung lain di jam berdekatan, tampil di 2 negara berbeda dalam 1 hari, hadir di beberapa acara di hari yang sama, syuting berhari-hari tanpa tidur, hingga terus berlatih setiap hari sampai dini hari.
Semuanya memang menguras tenaga dan pikiran. Korea Selatan memang dikenal dengan jam kerjanya yang gila dan hal ini juga terjadi di industri hiburan yang digeluti para idol.
Sehingga tak jarang para idol ini mudah sekali sakit. Tidak hanya secara fisik tapi juga secara psikir karena terus-menerus diforsir sejak usia belia.
Hal ini tentu sangat disayangkan. Baru saja menyelesaikan 1 tur, tapi mereka sudah dihadapkan pada jadwal tur yang baru. Belum selesai mengambil napas dari album sebelumnya, tapi mereka sudah dituntut untuk segera merilis album baru.
Hal ini menandakan mereka yang sedang kelelahan ini harus kembali berlatih, syuting, melakukan temu penggemar, hingga show di berbagai tempat untuk mempromosikan karya terbarunya.
Namun semua ini seperti tidak bisa dihindari karena persaingan yang begitu ketat di industri ini. Seolah jika lengah sedikit saja atau beristirahat sebentar saja, kamu akan tertinggal dari pesaingmu yang lain. Apalagi bila kamu masih merintis dan baru debut. Tentu tekanannya akan lebih besar lagi.
Sistem ini memang toksik yang bisa merenggut kebahagiaan artis sejak mereka masih muda. Namun di satu sisi juga tidak bisa diubah dengan mudah karena sudah menjadi budaya.
Sehingga tak jarang para idol terlihat sangat kelelahan, kepergok ketiduran, bahkan menangis karena jadwalnya yang terlalu padat.
Belum lagi mereka harus dituntut selalu tampil prima di depan kamera. Tampil keren saja dihujat, apalagi melakukan kesalahan.
Kemudian di saat sedang lelah-lelahnya, para idol ini juga harus menghadapi komentar jahat, rasisme, body shaming, hingga pelecehan.
Belum lagi kalau mereka harus bertemu dengan fans fanatik yang terus membuntuti atau melakukan hal gila lainnya.
Miris sekali.
Masing-masing pekerjaan memang memiliki stresnya sendiri. Namun menjadi idol KPop sepertinya punya tantangan yang lebih besar dibanding pekerjaan lain.
Idol selalu diforsir untuk menghibur Fans, lalu Kapan idol menghibur dirinya sendiri?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Justin Bieber 'Love Yourself': Cintai Diri dengan Menjauh dari Pacar Toksik
-
SEVENTEEN Bagikan Keintiman dari Tatapan Mata di Lagu 'Eyes On You'
-
TWS 'N.O.S.A': OST Persahabatan dan Keberanian untuk Anime Bertajuk Bullet/Bullet
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Galau Brutal, Joshua SEVENTEEN Tak Ingin Ditinggal Doi di 'Love Is Gone'
Artikel Terkait
-
Siapa Carmen H2H? Idol Indonesia yang Dipuji Netizen Korea di Debutnya!
-
Ritual Spesial Kandis untuk Fans Indonesia di Mini Konser 'Korea 360'
-
Profil Anjelia Dom, Perjalanan di Indonesian Idol Season XIII Berakhir
-
Debut Idol Kpop, Carmen Hearts2Hearts Bakal Punya Gaji di Atas UMR Indonesia?
-
Perdana Buat Fans, Kandis Perlihatkan Ritual Unik Jelang Manggung
Kolom
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
-
Savior Complex, Luka Batin yang Merusak Organisasi
-
Desa, Benteng Terakhir saat Negara Bingung Arah
-
Tom Lembong dan Perdebatan Batas Antara Kebijakan dan Konsekuensi Pidana
-
Otak Menyukai Plot Twist? Penjelasan Psikologis di Balik Cerita Tak Terduga
Terkini
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap
-
Ghost Girl oleh Yeonjun TXT: Obsesi dan Perasaan Cinta yang Menghantui
-
Menikmati Menu di Lesehan Selera Malam Jambi, Sambalnya Bikin Nagih
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih