Bulan Ramadan selalu membawa vibes yang beda, penuh kehangatan dan kebersamaan. Salah satu tren yang makin ramai adalah “war takjil”, momen orang-orang berburu makanan untuk berbuka puasa.
Puasa kali ini semakin seru, karena banyak orang mengabadikan momen “war takjil” ini dan dibagikan di media sosial. Mereka terlihat senang dan saling melempar candaan sambil sibuk memilih makanan.
Fenomena “war takjil” ini ternyata nggak cuma soal mendapatkan takjil enak atau sekadar ikut tren, tapi juga jadi ajang seru yang bisa mempererat toleransi antarumat beragama. Kenapa bisa? Yuk kita bahas.
Bukan Sekadar Beli, tapi Juga Berbagi
Di berbagai kota, war takjil ini nggak hanya diikuti oleh umat muslim yang sedang berpuasa, tapi juga menarik teman-teman dari berbagai agama. Ada yang ikut berburu takjil bareng, ada yang sekadar menemani, bahkan ada juga yang ikutan berbagi makanan.
Momen ini membuat kita sadar kalau kebersamaan nggak melulu harus dalam satu keyakinan, tapi lebih ke rasa saling menghargai dan menghormati. War takjil bukan cuma ajang mencari makanan murah, tapi juga soal kepedulian.
Banyak komunitas atau kelompok yang memanfaatkan momen ini buat berbagi takjil gratis. Uniknya, kegiatan ini sering banget melibatkan orang-orang dari berbagai agama. Mereka bekerja sama untuk berbagi ke sesama. Ini bukti nyata kalau solidaritas bisa tumbuh dari hal-hal kecil seperti ini.
Menurut penelitian Olivia Dwi dkk. (2024) dalam Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, interaksi sosial dalam kegiatan keagamaan, seperti berbagi takjil, bisa meningkatkan kerukunan dan meningkatkan energi positif di masyarakat sehingga menciptakan kebahagiaan dan keindahan.
Menghapus Sekat, Membangun Kebersamaan
Kadang, perbedaan keyakinan bisa memunculkan sekat di antara kita. Tapi, dengan ikut war takjil atau kegiatan berbagi lainnya, kita jadi bisa lebih mengenal satu sama lain. Bahkan, nggak jarang dari momen ini tumbuh pertemanan yang nggak cuma sebatas Ramadan saja, tapi terus berlanjut.
Riset dari Dewi Nuraini dkk. (2024) dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa menyebutkan bahwa partisipasi dalam acara lintas agama merupakan cerminan dari nilai toleransi, kebersamaan dan juga berbagi pada sesama. Artinya, ikut kegiatan seperti ini bukan cuma menyenangkan, tapi juga membuat pikiran lebih terbuka dan lebih toleran.
Kesimpulannya, war takjil bukan sekadar ajang berburu makanan berbuka, tapi juga jadi simbol kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman kita. Lewat momen ini, kita bisa belajar bahwa keberagaman itu bukan penghalang, tapi justru sesuatu yang bikin kita makin kuat sebagai bangsa.
Jadi, pastikan war takjil bukan cuma sebagai ajang mencari makanan enak, tapi juga kesempatan buat lebih mengenal dan merangkul keberagaman di sekitar kita. Karena pada akhirnya, makanan bisa habis, tapi rasa kebersamaan dan toleransi itu yang harus tetap kita jaga!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Outfit dan Hairdo ala Moon Ga Young, Tampil Kece di Segala Suasana!
-
5 Gaya Park Ju Hyun untuk Weekend, Girly dan Hairdo Simpel!
-
Gaya Simpel tapi Bikin Naksir! Intip 5 Padu Padan Manis ala Kim Hye Yoon
-
Intip 5 Paduan Fashion dan Hairdo Elegan ala Yoona SNSD, Auto Anggun!
-
4 Rahasia Fashion dan Hairdo Go Min Si yang Bikin Penampilan Makin Classy!
Artikel Terkait
-
Bela Timnas Indonesia di Bulan Ramadan, Ragnar Oratmangoen: Saya Berusaha...
-
Malaikat Mendoakanmu! Ini Pahala Luar Biasa Memberi Takjil Buka Puasa
-
Siswa Bisa Bawa Pulang Menu MBG buat Berbuka Puasa, Begini Kata Pakar Kesehatan
-
Tak Hanya Talkshow, Anies Diundang Jadi Pembicara di Kajian Ramadan UGM Dibandingkan dengan Jokowi
-
Jam Berapa Sebaiknya Salat Tahajud di Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya
Kolom
-
Gunakan Aplikasi Pengawas saat Ujian Daring, Yakin Siswa 100% Jujur?
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Gubernur Jawa Barat Hapus PR: Solusi Pendidikan atau Tantangan Baru?
-
Bukan Sekadar Hiburan: Membaca Novel Bisa Asah Daya Ingat dan Sehatkan Otak
-
Pertambangan Nikel di Raja Ampat: Kronologi dan Bayangan Jangka Panjang
Terkini
-
MotoGP Aragon 2025: Tak Terkalahkan, Marc Marquez Raih P1 Sejak Hari Jumat
-
Di Desa Pulau Pandan, Komunitas MAGA Ajak Remaja Rancang Masa Depan Unik
-
4 Clay Mask Tea Tree Terbaik untuk Bersihkan Pori dan Cegah Jerawat
-
Ledakan Rempah di Setiap Suapan, Mengintip Lezatnya Kebuli Jannah Jambi
-
Review Film Ruang Rahasia Ibu: Kupas Misteri Selepas Duka