Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Latifah
Ilustrasi wanita (unsplash/@ilmino)

Masih banyak yang keliru, menganggap bahwa mencintai diri sendiri sama saja dengan egois. Misalnya saja, ketika dimintai bantuan oleh teman. Kamu sulit menolak karena merasa tidak enak atau takut dibilang egois. Padahal, sejujurnya kamu sedang butuh banget waktu sendiri. Kesibukan yang terus-menerus menerpamu telah membuatmu sangat lelah.

Memberi waktu istirahat pada diri sendiri merupakan salah satu cara self-love, jadi jika menemukan kasus seperti di atas, tak usah lagi merasa bersalah untuk menolaknya, karena tubuh dan pikiranmu pun perlu diprioritaskan, demi kesehatan mentalmu juga.

Dengan mencintai diri sendiri, hidup akan jauh lebih bahagia. Kamu jadi percaya diri, tidak begitu memusingkan omongan orang, dan hidup sesuai dengan standar yang kamu terapkan, bukan mengikuti standar orang lain.

Nah, untuk bisa mencintai diri sendiri, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Apa saja?

1. Berani mengatakan ‘tidak’

Agar orang bisa respek kepadamu, kamu harus respek terlebih dahulu terhadap dirimu sendiri. Salah satunya dengan berani mengatakan tidak pada hal-hal yang sebenarnya merugikanmu. Seperti contoh yang telah disebutkan sebelumnya.

2. Kenali dirimu

Penting sekali untuk mengenali dirimu sendiri, apa yang kamu suka, apa kelemahan dan kekuatanmu, dan sebagainya. Supaya kamu dapat menjalani hidup ini dengan lebih terarah, tidak hanya ikut-ikutan.

Ini juga bisa membuatmu jadi orang yang punya prinsip. Kamu membeli sesuatu bukan untuk gengsi, pamer, atau demi mendapat pengakuan, melainkan memang alasan butuh atau nggak.

Mau semua teman kamu memakai HP mahal, tapi karena kamu gak perlu, dan bukan tipe yang suka HP mahal juga, kamu selow aja pakai HP murah meriah. Hidup terasa lebih nyaman bukan, jika punya sikap demikian?

3. Tidak ragu untuk menjauhi orang-orang toksik

Dalam hidup ini, kamu akan menemui banyak macam orang. Ada orang-orang yang memang positif dan bisa membuatmu jadi lebih baik, ada pula yang negatif, hanya bisa melihat kekuranganmu dan meruntuhkan kepercayaan diri. Untuk yang terakhir ini, jangan ragu melepas ikatan dengan mereka.

Tak ada gunanya berdekatan dengan orang-orang toksik, hanya bikin hidupmu menderita saja. Tak mengapa jika lingkaran pertemananmu jadi menyempit. Lebih baik punya teman sedikit tapi berkualitas, daripada banyak teman tapi bawa mudarat.

4. Move on dari masa lalu

Manusia adalah makhluk penuh dengan khilaf. Jadi wajar kalau kamu pun pernah melakukan kesalahan di masa lalu yang sangat kamu sesali.

Akan tetapi, terus-menerus hidup dalam penyesalan hanya akan menyakiti diri sendiri. Kehidupanmu jadi stagnan, karena selalu dibayang-bayangi dosa masa lalu.

Maafkanlah dirimu atas semua kesalahan yang telah kamu lakukan, ambil hikmah dibaliknya, sehingga kamu bisa segera move on dan membuka lembaran hidupmu yang baru.

5. Berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain

Salah satu alasan yang membuat media sosial bisa sangat beracun bagi hidup seseorang adalah, orang jadi membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain. Melihat orang lain sering jalan-jalan ke luar negeri, merasa bahwa dirimu kurang keren dan biasa banget dibanding mereka.

Padahal kita tidak tahu bagaimana realitas kehidupan yang kita lihat fine-fine saja. Terlihat berkecukupan dan bahagia, tapi ternyata beberapa lama kemudian ditangkap sebagai pemakai narkoba. Hmm...tak sebahagia kelihatannya ternyata.

Jadi, syukuri aja apa yang kamu punya hari ini. Tak perlu iri dengan kehidupan orang lain. Kamu pun bisa meraihnya jika kamu mau. Seperti jargon terkenal dari Bapak Andrie Wongso ‘success is my right’. Kamu, dia, mereka, siapa pun itu bisa sukses dan memperoleh standar kehidupan yang diinginkan, asal mau berusaha.

Dengan menjalani langkah-langkah di atas, kamu akan menyadari, bahwa dirimu itu berharga dan hidup pun jadi lebih bahagia. Jadi, selamat mencoba ya.

Latifah