Keinginan punya uang banyak, rumah mewah, atau tanah di mana-mana, pada dasarnya akan bermuara pada satu hal. Yakni untuk merasakan kebahagiaan hakiki.
Sebenarnya kebahagiaan tak bisa diukur dengan materi. Karena bahagia atau tidak lebih pada soal pola pikir. Harta melimpah tapi tak bersyukur, maka akan selalu merasa kurang. Sebaliknya, gaji seadanya tapi dipenuhi rasa syukur, akan terasa cukup.
Di bawah ini beberapa hal sederhana yang bisa membuatmu merasakan bahagia. Apa saja?
1. Membantu orang lain
Pada hakikatnya, membantu orang lain sama saja dengan membantu dirimu sendiri. Selain dari pahala yang akan kamu dapat jika melakukannya dengan ikhlas, membantu orang lain juga bisa membuat suasana hatimu lebih baik. Ada rasa bahagia tersendiri saat bisa meringankan beban mereka yang kesusahan.
2. Murah senyum
Sebenarnya kalau mau, tak sulit kok untuk bahagia. Dengan tak pelit memberi senyuman pada orang sekitar, hal itu bisa mendongkrak mood-mu sehingga tak terus-menerus muram.
3. Tidak membandingkan diri dengan orang lain
Penting sekali untuk tidak membandingkan dirimu dengan orang lain. Kamu boleh merasa iri dengan pencapaian orang lain sehingga termotivasi untuk berusaha lebih gigih dalam meraih apa yang kamu inginkan.
Tapi ingat! Jangan biarkan rasa iri itu berubah jadi dengki. Senang melihat orang lain susah, dan sedih saat lihat orang lain bahagia. Sifat dengki ini kalau kamu pelihara, sama saja menyetir hidupmu dengan standar orang lain, saking fokusnya kamu pada pencapaian mereka.
Setiap orang punya jalan hidup dan skenarionya masing-masing, kok! Jadi santai saja kalau saat ini kondisimu belum sesukses mereka. Karena timing serta kondisi yang melatari mereka sukses tidaklah sama. Teruslah berjuang dan melakukan perbaikan diri dari hari ke hari, supaya bisa mencapai suksesmu sendiri.
4. Self-talk positif
Kebiasaan lain yang patut kamu coba mulai sekarang adalah melakukan self-talk positif. Yakinkan diri setiap hari bahwa kamu bisa mencapai apa yang kamu mau.
Dengan begitu, akan selalu tumbuh harapan dalam dirimu yang kemudian mendorong tindakan produktif.
5. Menjauhi orang toksik
Jenis tongkronganmu bisa berpengaruh besar dalam tindakanmu sehari-hari. Karena itu pilihlah lingkaran pertemanan yang baik, yang mampu mendorongmu untuk maju.
Bukan lingkungan toksik yang isinya orang-orang yang hobi mengeluh dan nyinyir, sehingga membuat kamu memandang hidup ini terasa suram. Tinggalkan tipe orang seperti mereka!
Cobalah terapkan kebiasaan-kebiasaan di atas dan lihatlah yang terjadi! Insya Allah kamu akan berubah jadi pribadi yang jauh lebih bahagia.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
5 Cara untuk Mulai Mencintai Diri Sendiri, Hidupmu Jadi Lebih Bahagia!
-
Self Love dan 5 Cara untuk Meningkatkannya
-
Mungkin Enggak Sih Manusia Bahagia Sepanjang Hidup? Ini Kata Dokter Jiwa
-
Jangan Memaksakan Diri, Begini 5 Cara untuk Lebih Bahagia dan Santai
-
Tips Jitu Move on ala Vanesha Prescilla, Self Love di Hari Valentine
Lifestyle
-
Tampil Fun dan Stylish! Intip 4 Padu Padan Playful ala Pharita BABYMONSTER
-
4 OOTD Earthy Classy ala Lee Bo Young, Gaya Elegan yang Gak Berlebihan!
-
Rahasia Kulit Glowing ala Korea! 4 Tone Up Sunscreen Lindungi dari Sinar UV
-
5 Inspirasi Outfit ala Selebritas saat Olahraga Padel, Modis dan Nyaman!
-
Antioksidan Tinggi! 3 Serum Mengandung Black Tea Ampuh Hempas Kulit Kusam
Terkini
-
Ulasan Novel Pain: Ketika Pernikahan Jadi Cerita Penuh Gejolak
-
FIFA Resmi Rilis Rangking Bulan Juli, Capaian Timnas Indonesia Tersalip Malaysia!
-
Ole Romeny Cedera Serius, Lebih Baik Absen di Final Piala Presiden 2025?
-
Review Film Hotel Sakura: Horor Psikologis dengan Vibe Jepang yang Juara!
-
Kohesi Tim dan Solidaritas: Apa Kata Psikologi soal Tim Futsal yang Kompak?