Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Latifah
Ilustrasi orang kaya (pixabay.com/free-photos)

Setiap orang pastinya ingin kaya. Namun tak semuanya bisa. Karena butuh usaha yang tidak mudah. Keyakinan, kerja keras, kerja cerdas, konsistensi, dan doa, adalah beberapa hal yang mesti dilakukan untuk bisa jadi kaya raya.

Nah, dengan mengenali kebiasaan-kebiasaan apa saja sih yang membedakan antara orang kaya dan miskin, semoga bisa membuatmu lebih bijak dalam berperilaku sehari-hari, sehingga bisa menghindari kebiasaan yang malah menjauhkanmu dari tujuan menjadi kaya.

Yuk, kita cermati sama-sama, apa saja sih kebiasaan yang membedakan antara orang kaya dan miskin seperti dikutip dari Brightside.

1. Sedekah

Orang kaya justru paham benar arti dari sedekah atau memberi. Gak cuma menunjukkan kebaikan hati seseorang, tapi kemurahan hati untuk memberi juga bisa menandakan kemakmuran dan kedamaian hidup. Itulah sebabnya kita melihat sosok orang terkaya di dunia seperti Bill Gates, sangat aktif mendonasikan penghasilannya untuk dunia yang lebih baik.

Karena itu, kalau masih ada orang yang hartanya melimpah tapi pelitnya bukan main, tanda dalam hatinya masih miskin, meskipun dari tampilan luarnya punya harta melimpah. Orang seperti itu, kekayaan yang dimiliki tak membuatnya bahagia dan puas, malah selalu merasa kurang.

2. Reaksi terhadap masukan

Kebiasaan lain yang membedakan orang kaya dan miskin adalah reaksinya terhadap masukan orang lain. Banyak orang yang bermental miskin begitu keras kepala dan merasa dirinya paling benar.

Justru orang kaya, cenderung berpikiran terbuka. Saat mendapat ide baru yang mungkin tampak mustahil, tidak langsung disangkal. Tapi didengarkan dulu, dan dipahami apakah mungkin diterapkan dan akan menguntungkan nantinya.

Sikap inilah yang kemudian mendorong terjadinya inovasi. Sehingga bisnisnya gak stuck karena bertahan terus dengan cara-cara lama.

3. Gosip

Sekelas Elon Musk, Jeff Bezos, Bill Gates, gak punya waktu buat gosip. Bagi mereka, waktu adalah modal penting sehingga wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Jadi, daripada sibuk bergosip, mending gunakan waktunya untuk sesuatu yang produktif. Setuju?

4. Antara tujuan dan keinginan

Kalau ditanya siapa yang ingin kaya? Pasti semuanya tunjuk tangan. Namun orang kaya gak cuma berhenti sampai tahapan ingin saja. Tapi berusaha mewujudkannya dengan menjadikannya target yang harus dicapai.

5. Perkara nasib

Thomas Corley, seorang penulis buku Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy Individuals menjelaskan, bahwa orang-orang yang sukses tidak berjudi atau menggantungkan harapannya pada nasib, seperti menang lotre, untuk menjadikan mereka kaya.

Mereka meyakini, kaya atau tidak, semua itu kembali pada keputusan individu. Dengan terus berusaha, sudah banyak, kok contohnya yang semula miskin bisa mengubah nasib jadi kaya raya.

6. Kebiasaan membaca

Kebiasaan lain yang patut kita tiru dari para miliarder dunia adalah hobi mereka membaca buku. Sosok Bill Gates, meski kekayaannya gak bakal habis tujuh turunan, ternyata selalu membiasakan membaca buku setidaknya 50 buku dalam setahun.

Nggak sembarang buku, tapi jenis buku yang memang bermanfaat untuk perbaikan diri atau jadi sumber informasi yang berguna bagi bisnisnya.

Dan yang menarik, berdasarkan hasil riset, hanya 11 persen orang kaya yang membaca buku dengan tujuan bersenang-senang (entertainment). Sementara buku jenis ini dibaca oleh 79 persen orang miskin.

Nah, dari kebiasaan di atas, kamu tim yang mana nih? Semoga termasuk tim kebiasaan orang kaya, ya!

Latifah