Ketika berinteraksi sosial, kita tak bisa selalu bersikap sesuai apa yang kita mau. Terkadang, kita harus punya sifat toleransi terhadap sikap orang lain.
Termasuk saat orang memberi saran atau masukan ke kamu. Belajarlah untuk nggak terlalu baper. Dan di bawah ini akan dikemukakan alasan kenapa kamu gak perlu sampai marah kalau diberi kritik atau saran. Apa saja?
1. Tanda kalau dia masih perhatian
Ada sebagian orang yang ketika diberi saran, malah ngegas. Bilang iri, syirik, dan tuduhan-tuduhan lainnya.
Selama saran itu disampaikan dengan cara yang baik, maka harusnya kamu bersyukur ketika mendapat masukan. Tanda kalau masih ada orang yang perhatian dengan kamu.
2. Kamu bisa melihat celah kekuranganmu secara gratis
Perusahaan saja, rela menggelontorkan uang tak sedikit untuk melakukan survei konsumen. Agar bisa tahu perilaku konsumen, apa yang disuka, apa yang tidak diminati, mana kekurangan dari produk yang selama ini telah beredar.
Nah, kamu dikasih masukan gratis! Cara memberi masukannya pun bukannya nyinyir atau kasar. Maka tak ada alasan buat kamu untuk marah. Justru harusnya kamu senang, jadi tahu letak kekurangan tanpa harus bayar jasa survei segala.
3. Lihat saja niat baiknya
Memang, tak semua saran itu bisa dianggap layak untuk didengarkan atau diikuti. Tapi terlepas kamu akan memakai saran itu atau tidak, pandang saja niat baiknya yang ingin melihatmu maju.
4. Kamu gak harus menerapkan seluruh kritikan
Namanya pendapat orang, pasti beragam. Dan kamulah yang lebih tahu perihal dirimu sendiri, atau impianmu itu. Kalau memang kamu merasa saran yang diberikan kurang tepat untuk digunakan, ya gak usah dipakai. Sesimpel itu, kok!
5. Akan ada masanya kamu malah mengharap ada orang yang berimu masukan
Jika saat ini kamu terkenal kukuh dan kepala batu dengan idemu, tanpa peduli saran orang lain. Bahkan sikapmu tak baik ketika ada orang beri masukan, jangan heran, kalau suatu saat nanti, orang sudah tak peduli lagi padamu.
Ketika masa itu tiba, giliran kamu yang merindukan saran mereka. Karena itu, sikapi dengan baik, ya kalau ada beri masukan. Supaya nantinya tidak berujung penyesalan.
Gimana, setuju dengan pendapat di atas?
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
5 Alasan Kamu Harus Berhenti Minta Harga Teman, Sama Aja Malak!
-
'Busuk' di Belakang, Ini 5 Ciri Teman Palsu yang Mesti Kamu Jauhi!
-
Teman Suka Hilang saat Kamu Butuh? Begini 4 Tips Menghadapinya
-
Sering Bikin Kamu Kesal? Ini 5 Cara Mengatasi Orang Egois
-
Teman Sebar Undangan Nikah Lewat Medsos, Pas Sampai Gedung Kecewa Berat
Lifestyle
-
4 Alasan Kenapa Organisasi Tak Lagi Jadi Pilihan Utama Mahasiswa
-
Makan Sambil Nonton Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z
-
Ide OOTD Shin Eun Soo: 4 Look Kasual Youthful Buat Hangout Lebih Stylish
-
Kotabaru: Bukan Sekadar Kafe Estetik, Ini Jantung 'Kalcer' Anak Muda Jogja!
-
iPhone Air Meluncur: Super Tipis dan Kencang, tapi Netizen Kok Malah Ngantuk dan Nyindir?
Terkini
-
Jennifer Coppen Klarifikasi Ucapan 'Miskin', Tegaskan Hanya untuk Haters
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Lebih dari Sekadar Horor, Film The Conjuring: Last Rites Menjadi Penutup Kisah
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Adu Kuat Calon Menpora: Dari Raffi Ahmad si 'Sultan' hingga Taufik Hidayat sang Legenda