Banyak orang yang mendambakan punya pasangan dan menjalin asmara dengan orang yang dicintainya. Tapi, nggak semua hubungan bakal sehat dan bikin dirimu bahagia.
Ada pula jenis hubungan cinta yang beracun, sehingga seringnya, bikin kamu jadi tertekan dan menderita. Supaya nggak terjebak berlarut-larut, yuk kenali tanda-tandanya!
1. Dia posesif dan senang mengatur hidupmu
Jangan terbuai dengan kalimat andalannya “semua ini kulakukan karena aku sayang kamu”, sebagai kamuflase dari sifatnya yang posesif. Dengan alasan cinta, ia selalu ingin mengontrol hidupmu. Kamu harus tahu, hal itu merupakan salah satu tanda dari hubungan 'beracun'.
2. Sering memanipulasi perasaanmu
Ciri lain kalau saat ini kamu sedang menjalani hubungan yang beracun, adalah dia selalu melakukan playing victim. Dia yang salah, tapi kepandaiannya memanipulasi perasaan, malah membuatmu yang seolah-olah jadi pihak terdakwa.
3. Memiliki rasa cemburu berlebihan
Jujur saja, kamu suka kalau dia cemburu. Karena memang cemburu bisa menandakan perasaan cinta. Tapi, kalau sudah berlebihan, justru hal tersebut perilaku 'beracun'. Kamu jadi selalu dicurigai olehnya, padahal tak melakukan apa pun yang salah.
4. Melakukan kekerasan, baik verbal maupun non verbal
Jangan toleransi pasangan yang melakukan kekerasan. Baik itu kekerasan fisik, maupun kekerasan verbal, misalnya sering mencela, menghina, atau mengkritikmu. Kekerasan verbal, meski tak berbekas dan membuatmu berdarah, tapi dampaknya tak kalah bahaya. Sikapnya itu akan menggerogoti mentalmu, membuatmu jadi rendah diri dan merasa tak layak untuk dicintai, sehingga menerima saja perlakuan buruknya.
5. Memaksakan standarnya
Ciri hubungan yang sehat, adalah saling menerima diri pasangan apa adanya. Bukan malah memaksakan standar satu pihak. Hal itu sama saja kalau dia bukan mencintai dirimu, melainkan sosok orang lain yang kemudian dipaksakan ke kamu.
Bila sudah ada tanda-tanda di atas, jangan terbujuk rayuan gombalnya. Cepat sadar bahwa sebenarnya hubungan asmaramu itu nggak sehat. Jika kamu terus bersamanya, lama-lama kamu akan jadi orang lain, dan mengikis kebahagiaan dirimu.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Privasi Vs Kepercayaan: Bisa Bikin Toxic, Ini Batasan Sehat dalam Hubungan di Era Digital
-
5 Tanda Terjebak Abusive Relationship, Begini Cara Mengakhirinya
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Apa Itu Silent Treatment, Penyebab Perceraian Faby Marcelia dan Revand Narya
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Lifestyle
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
Terkini
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025