Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Andi Zutrian
Ilustrasi Korea Selatan. (Shutterstock)

Media massa berkembang dengan adanya teknologi yang kian berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi membawa kemajuan bagi setiap Negara dalam bidang informasi dan komunikasi. Peranan komunikasi sangat penting dalam menentukan penyampaian informasi yamg diberikan kepada masyarakat luas.

Sejajar dengan kemajuan teknologi komunikasi yang kian pesat, komunikasi juga turut mengalami kepesatan perkembangannya. Media massa merupakan saluran yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat. Terdapat dua jenis media massa yaitu media elektronik dan media cetak.

Media elektronik terdapat media televisi, radio dan internet sedangkan media cetak berisikan tentang majalah, buku dan sebagainya. Kini, media elektronik seperti internet merupakan saluran yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan atau menerima informasi berkaitan sesuatu isu yang berkembang di masyarakat.

Hal ini disebabkan internet lebih cepat dan pantas dalam memberi atau menerima informasi yang harus diterima oleh masyarkat. Media juga menjadi latar belakang dalam perkembangan masyarakat ke arah lebih kreatif dan kritis (Abdul, Sohana. 2016).

Media massa sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, seperti halnya media massa yang dapat membentuk keragaman, media massa juga dapat merubah sikap dan perilaku masyarakat sehingga menimbulkan budaya populer.

Hal tersebut terjadi akibat pemberitaan secara langsung dan berkelanjutan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami perubahan dari sistem nilai, pikiran, tindakan manusia dan keseharian masyarakat.

Salah satu budaya populer yang saat ini berkembang pesat di berbagai negara termasuk Indonesia adalah budaya populer Korea. Budaya populer Korea seperti musik pop Korea (K-pop) dan drama Korea (K-Drama) dikemas secara menarik dan disebarkan melalui berbagai media di Indonesia. Perkembangan budaya populer tersebut dikenal dengan sebutan Korean Wave.

Hal ini terlihat dari banyaknya tayangan K-drama di televisi dan juga banyak masyarakat yang membuat konten dengan style ala Korea. Salah satunya adalah konten-konten yang diunggah oleh bobocu.id diakun Tiktoknya. Dari konten-konten yang diunggah terlihat bobocu.id menggunakan busana hingga hairstyle ala Korea.

Dilihat dari fenomena tersebut, dapat dikaitkan dengan salah satu teori komunikasi massa yaitu teori Kultivasi. Menurut teori ini, media khususnya televisi merupakan sarana utama untuk mempelajari tentang masyarakat dan kulturnya.

George Gerbner (McQuail, 1987:94) menyatakan bahwa sebuah tayangan yang ditampilkan di televisi dapat mempengaruhi khalayak yang menontonnya. Pengaruh yang disebabkan oleh televisi ini ternyata bukan hanya pada tahap kognitif atau afektif, tetapi juga sampai pada efek konatif (behavioral).

Hal ini akan membawa pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat karena apabila informasi media massa yang diterima oleh masyarakat terlalu sering menampilkan budaya luar tentunya masyarakat akan meniru perilaku, gaya hidup seperti style dan menjadi suatu kebiasaan kedepannya sehingga menimbulkan budaya populer.

Andi Zutrian

Baca Juga