Selama menjalin hubungan, ada banyak mitos yang dipercaya pasangan. Kalau mitosnya berpengaruh baik terhadap hubungan, sih gak masalah.
Yang jadi repot, bila terlanjur sudah percaya banget mitos yang ada, dan ujungnya malah renggang atau rusaknya hubungan asmara. Maka dari itu, yuk, kita kenali apa saja sih mitos hubungan asmara!
1. Cinta saja sudah cukup
Saat kamu baru jatuh cinta, karena sedang merasakan euforia baru menjalin asmara, rasa-rasanya semua masalah di dunia ini bakal bisa terpecahkan selama kalian tetap saling mencintai. Salah!
Cinta saja gak cukup untuk menjamin bahwa kamu tetap berada pada hubungan asmara yang sehat. Supaya asmaramu bertahan lama, diperlukan juga pengertian, kompromi, empati satu sama lain, dan sebagainya.
2. Kalau sudah jadian, pasti akan berakhir bahagia
Nah, alasan ini yang kerap jadi dasar seseorang menikah muda atau menikah tanpa pertimbangan matang. Menganggap bahwa kalau sudah jadian, maka hubungan asmara kalian pasti akan selalu bahagia.
Keliru besar! Supaya cintamu dan pasangan tetap bersemi, butuh upaya dari kedua pihak. Bagaimana kalian berusaha menjaga agar usia hubungan yang terus bertambah, gak menghilangkan sisi romantis. Atau gimana kalian berusaha untuk menurunkan ego masing-masing, saat menghadapi perbendaan pendapat. Gak gampang, ya bikin hubungan asmara itu tetap harmonis.
3. Kalau cinta, harusnya bisa mengerti bagaimana perasaanmu
Hal ini juga sering jadi batu sandungan dalam suatu hubungan. Percaya mitos bahwa jika cinta, harusnya bisa mengerti perasaanmu tanpa harus bilang.
Ingat, kamu berhubungan dengan manusia normal, bukan cenayang. Jadi, daripada misuh-misuh, ngambek gak jelas, mending bicara langsung padanya, apa yang sedang mengganggumu. Komunikasi yang terbuka dengan pasangan, kunci hubungan yang langgeng, lho!
4. Hubungan seks sebelum nikah adalah pembuktian cinta
Yup, ini benar. Pembuktian cinta yang palsu! Karena kalau pasanganmu itu cintanya tulus, dia akan paham gak akan menuntutmu untuk menyerahkan kesucian, atau melanggar norma agama dan budaya, untuk melakukan hubungan seks sebelum nikah, meskipun atas nama cinta.
Jadi, terutama buat perempuan, kamu patut waspada jika mendapati pacar yang merayumu untuk melakukan hubungan terlarang, bahkan dengan memanipulasi, yakni kalau kamu gak lakukan, berarti kamu gak sayang. Hal tersebut bisa jadi kode keras, kalau cintanya cuma nafsu!
Hindari mitos-mitos merusak tadi dalam hubungan. Supaya hubungan yang kamu jalani dengan pasangan, memang murni, serius, dan langgeng!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Sumber Kekayaan Happy Asmara VS Nopek Novian, Mana yang Lebih Unggul?
-
Inspirasi Baju Couple Lebaran 2025: Tampil Kompak dan Stylish dengan Orang Tersayang
-
Pendidikan Happy Asmara, Pedangdut yang Mendadak Semprot Komika Nopek Novian
-
Suami-Istri Bersetubuh Siang Ramadan, Siapa yang Bayar Kafarat?
-
Nopek Novian Lulusan Apa? Disentil Happy Asmara Usai Diduga Sindir Gilga Sahid
Lifestyle
-
4 Inspirasi OOTD Kasual ala Cha Woo-min, Cocok untuk Daily Look!
-
3 Lip Scrub Jojoba Oil untuk Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah
-
Tampil Keren Setiap Hari dengan Intip 4 Daily Outfit ala Jinyoung GOT7
-
4 Hydrating Toner yang Bisa Jadi Face Mist, Kulit Lembap Sepanjang Hari!
-
4 Ide OOTD Harian dari BamBam GOT7, Tampil Modis dengan Effortless Style!
Terkini
-
Hearts2Hearts Terjebak dalam Petualangan Penuh Misteri di MV Lagu The Chase
-
Tampil Memukau di Level Lebih Tinggi, Pemain Ini Layak untuk Jadi Andalan di Piala Asia U-17
-
Pulang Cepat dari AFC U-20, Para Pemain Indonesia Tak Bisa Bersaing di Level Benua?
-
Ulasan Film Wicked, Tontonan Fantasi Musikal Sarat Makna dan Perenungan!
-
Makin Dipercaya, Ada 3 Alasan Sandy Walsh Bakal Lewati Catatan Pendahulunya di Liga Jepang