Kata siapa perpustakaan merupakan tempat yang membosankan? Bagi kalian yang memiliki pemikiran seperti itu, kalian wajib lihat beberapa perpustakaan ini untuk membantah pernyataan tersebut.
Perpustakaan-perpustakaan ini seharusnya sudah menjadi bucket list terutama bagi mereka yang suka membaca. Perpustakaan tersebut tidak hanya asyik sebagai tempat membaca tapi sebagai tempat cuci mata pula.
Dekorasi yang cantik dan unik memperindah perpustakaan-perpustakaan ini. Setiap perupustakaan juga memiliki keunikannya masing-masing.
Berikut merupakan beberapa rekomendasi perpustakaan-perpustakaan cantik yang terletak di beberapa negara:
1. Abbey Library of Saint Gall, St. Gallen, Switzerland
Salah satu perpustakaan tertua yang dibangun sekitar tahun 1758 ini telah terdaftar menjadi warisan dunia UNESCO. Bangunan dengan gaya Rococo yang didesain oleh Peter Thumb ini menjadi salah satu daya tarik dari Abbey Library of Saint Gall. Langit-langitnya yang berbentuk melengkung, dilukisi dengan gambar bunga-bunga yang cantik.
Buku-buku yang terkumpul di perpustakaan memiliki usia lebih dari 1000 tahun dengan total kurang lebih 160.000 buku. Karena usia buku-bukunya yang cukup tua, para pembaca hanya diperbolehkan membacanya di ruang baca.
Untuk mengunjungi Abbey Library of Saint Gall kalian dapat mengikuti public tour atau group tour. Kalian juga dapat menyewa audio guide yang akan dikenakan biaya CHF 5 (Rp 78.712). Untuk tiket masuknya sendiri dikenakan biaya CHF 18 (Rp 283.365) untuk orang dewasa dan CHF 12 (Rp 188.910) untuk pelajar. Untuk melakukan pembelian tiket kalian dapat melakukannya secara online maupun offline.
Dengan biaya tersebut kalian sudah dapat melakukan tour ke area-area yang ada di Abbey Library of Saint Gall seperti Exhibition Place, Vaulted Cellar, Abbey Library, dan Cathedral. Untuk informasi lebih lengkap kalian dapat mengunjungi website Weltkulturerbe Stiftsbezirk St.Gallen.
2. Admont Abbey Library, Austria
Admont Abbey Library merupakan perpustakaan yang dibangun sejak tahun 1764, yang menjadi salah satu mahakarya terbesar dari era European Baroque. Perpustakaan ini terletak di salah satu kota kecil di Austria. Dimana di dalamnya terdapat berbagai karya seni seperti arsitektur, lukisan dinding, patung, manuskrip, dan karya cetak.
Buku-buku yang ada di perpustakaan ini bertotal 70.000 buah, yang telah dikumpulkan selama berabad-abad. Namun sayangnya, kalian tidak bisa melakukan aktivitas membaca disini karena tidak adanya bangku khusus membaca dan tujuan bangunan yang saat ini difokuskan sebagai tempat wisata.
Bangunan perpustakaan memiliki warna dominan putih dengan pencahayaan langsung dari matahari. Langit-langit perpustakaan dilukis sangat cantik oleh Bartolomeo Altomonte yang memiliki makna fase pemahaman manusia. Keindahan perpustakaan bertambah dengan adanya rak-rak buku yang memiliki ukiran cantik dengan buku-buku yang tertata rapi.
Untuk mengunjungi perpustakaan kalian tidak dikenakan biaya sama sekali. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, masukkan Admont Abbey Library ke dalam bucket listmu.
3. George Peabody Library, Baltimore, U.S
Perpustakaan yang memiliki 300.000 buku ini merupakan bagian dari Johns Hopkins University. Bangunan yang memiliki lima lantai ini, menggabungkan elemen arsitektur Baroque, Rococo, dan Yunani-Romawi sehingga menggambarkan nuansa yang sangat klasik.
Perpustakaan ini dibuka untuk publik pada jam-jam tertentu. Jadi, apabila kalian kemari kalian perlu mengecek jam bukanya di laman Johns Hopkins Sheridan Libraries. Untuk mengunjungi perpustakaan, kalian tidak akan dikenakan biaya masuk. Di perpustakaan ini kalian dapat melakukan peminjaman buku dan kalian hanya dapat membaca buku di lantai pertama.
Kalian dapat menyewa bangunan perpustakaan ini untuk sebuah event loh. Kalian juga dapat melakukan pernikahan disini dengan biaya sekitar $ 5.500-9.900/event. Namun sayangnya, sejak pandemi ini George Peabody Library ditutup untuk sementara.
4. Stuttgart City Library, Germany
Perpustakaan unik yang menjadi banyak bahan pembicaraan ini terletak di kota Stuttgart, Jerman. Stuttgart City Library menjadi bangunan yang sering dicari ketika orang-orang mampir ke kota ini. Selain bangunannya yang berbentuk kubus, keunikan lainnya yang dimiliki bangunan ini yaitu bangunan akan memancarkan cahaya biru di malam hari.
Stuttgart City Library terdiri dari sembilan lantai (1 lower ground dan 8 lantai). Dimana ruang perpustakaan berada di lima lantai teratas dengan bentuk piramida terbalik yang menjadi keunikan lain dari perpustakaan ini. Apabila kalian menuju ke lantai 8 kalian akan menemukan sebuah cafetaria dan roof terrace yang akan mengarahkanmu untuk melihat pemandangan kota.
Apabila kalian mengunjungi perpustakaan ini, kalian bisa meminjam audio guides di meja informasi yang nantinya akan memandu kalian selama di perpustakaan. Jangan khawatir jika kalian ingin mencari sebuah buku, kalian dapat menemukan electronic catalogue yang ada di setiap lantai dekat lift. Kalian juga bisa melakukan peminjaman loh di perpustakaan ini. Namun, dengan syarat kalian harus memiliki library pass yang bisa kalian urus di meja informasi.
5. Tianjin Binhai Library, China
Bangunannya yang tampak seperti mata dari luar menjadi daya tarik dari Tianjin Binhai Library. Tianjin Binhai Library didirikan tahun 2017, yang tidak hanya dijadikan sebagai pusat pendidikan melainkan juga sebagai ruang sosial dan penghubung dari taman ke kawasan budaya.
Bangunan yang dijuluki sebagai The Eye ini, memiliki lima lantai. Di lantai dasar digunakan sebagai area membaca untuk anak-anak dan orang tua serta auditorium. Di lantai pertama dan kedua terdapat ruang baca, ruang buku, dan area lounge. Lantai berikutnya terdapat ruang rapat, kantor, ruang komputer dan audio, serta dua teras.
Keunikan lain dari perpustakaan ini yaitu tempat duduk disusun tingkat seperti tangga namun dengan desain melengkung menyerupai gerakan laut. Oh ya beberapa buku yang ada di tingkat tertentu bukanlah buku asli melainkan hanya sebuah gambar buku.
Tenang saja untuk mengunjungi Tianjin Binhai Library kalian tidak akan dikenakan biaya. Oh ya saran dari salah satu pengunjung yang memberikan reviewnya di Trip Advisor, kalian dianjurkan untuk tidak menggunakan sandal karena kalian tidak akan diizinkan masuk.
Bagaimana apakah kalian tertarik untuk kesana? Jangan lupa untuk masukkan kelima perpustakaan tersebut ke dalam bucket list kamu ya.
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Novel Bungkam Suara: Memberikan Ruang bagi Individu untuk Berpendapat
-
Belajar Merancang Sebuah Bisnis dari Buku She Minds Her Own Business
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
Menyesali Pilihan Hidup di Masa Lalu dalam Novel The Book of Two Ways
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston