Berbicara mengenai kehidupan memang tidak ada habisnya. Bayangkan saja kita hidup selama 24 jam, 1440 menit dan 86400 detik, terus seperti itu dan berulang selaras dengan bergantinya hari. Bahkan beberapa kali kita pasti pernah merasa bahwa waktu berlalu dengan sangat cepat.
Tanpa disadari terkadang kita kurang menghargai kehidupan dan waktu. Entah bersibuk dengan hal-hal yang kurang bermanfaat atau justru tenggelam dengan waktu itu sendiri dengan menjalani hidup tanpa gairah dan semangat. Padahal kehidupan yang telah diberikan kepada kita adalah anugrah yang sewaktu-waktu habis masanya.
Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana kiat menjalani hidup dengan semangat. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk terus-merusan mengeluh dan menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang kurang berjalan sesuai dengan ekspektasi kita. Coba ikuti tips berikut ini agar selalau semangat menjalani hidup:
1. Mulai membangun tujuan hidup
Kehidupan tanpa sebuah tujuan bagaikan anak kecil yang berjalan terus menerus menelusuri jalan yang panjang tetapi buta arah. Ia memang berada di sebuah jalan yang diibaratkan sebagai kehidupan namun tidak tahu kemana jalan itu akan membawanya dan berakhir dimana. Kita pasti tidak mau hidup seperti itu, bukan?
Maka mulai dari sekarang carilah tujuan hidupmu. Tujuan hidup tak terbatas atas aturan atau standar tertentu, kamu bisa menemukannya dengan berbagai cara. Misalnya jika kamu beragama coba cari tujuan kamu diciptakan di dunia menurut agamamu atau kamu bisa juga mencari tujuan hidup yang lebih spesifik dengan memikirkan keluarga dan masa depan.
2. Biasakan membuat target jangka pendek dan jangka panjang
Membuat target untuk mencapai tujuan hidup adalah hal yang penting. Karena untuk mencapai segala sesuatu kita butuh rencana agar berjalan dengan baik sesuai yang kita harapkan.
Buatlah target jangka pendek dan jangka panjang dengan memperhatikan faktor-faktor lain seperti kemampuan, dukungan orangtua/keluarga, dll. Target ini harus saling mendukung satu sama lain. Misalnya kamu punya target jangka panjang untuk menjadi seorang hafidz dengan jangka waktu lima tahun, maka kamu bisa membuat target jangka pendek yang dapat mendukung hal itu seperti jumlah ayat yang dihapal perhari/perpekan, paham tajwid, mengikuti les dll.
Target jangka pendek sebaiknya maksimal direncanakan untuk dua pekan, hal ini dapat memudahkan kamu untuk mengevaluasi setiap tahapannya.
3. Membangun Motivasi
Motivasi sangat diperlukan agar bisa konsisten dalam melakukan sesuatu. Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda, ada yang cukup membaca tulisan saja dia sudah termotivasi, bahkan ada juga yang hanya bisa termotivasi jika ada tekanan.
Sekarang cobalah mencari motivasimu sendiri. Dan jadikan itu sebagai pendorong terbesarmu untuk terus melangkah mencapai target yang telah kamu tentukan.
4. Secara bertahap mengubah kebiasaan dan gaya hidup
Manusia tak akan bisa bertindak netral. Hanya ada dua kemungkinan, pertama, bila hari-harinya disibukkan dengan kebiasaan dan gaya hidup yang baik, maka hasilnya akan baik. kedua sebaliknya, apabila disibukkan dengan hal yang buruk dan kurang bermanfaat, maka hasilnya juga tidak akan jauh berbeda.
Maka sangat penting secara bertahap melatih diri sendiri untuk mengubah kebiasaan dan gaya hidup yang buruk tersebut. Misalnya kebiasaan bermain game satu hari penuh. Coba secara perlahan kurangi hal itu kemudian ganti dengan kegiatan yang lebih positif seperti olahraga dan mengikuti organisasi.
5. Mencari lingkungan yang mendukung
Lingkungan yang mendukung adalah faktor yang penting, disamping motivasi yang besar. Sebab lingkungan yang benar bisa memberikan kita dukungan dan arahan yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan hidup kita.
Pasang surut kehidupan sudah wajar terjadi, namun tetap saja terkadang kita memiliki titik terendah dimana kita menjadi lemah. Jika kamu mengalami hal itu, jangan berlama-lama dan segeralah bangkit menjalani kehidupan dengan semangat kembali.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Insecure, Belajar Mencintai Diri Sendiri
-
Belajar Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri dari Buku Esok Lebih Baik
-
Dian Sastrowardoyo Ternyata Pernah Sekolah Naik Angkot Hingga Makan di Warteg
-
Dampak Buruk Kehilangan Motivasi Dalam Hidup
-
Ulasan Buku 'Bukan Dunia yang Keras, Mungkin Kita lah yang Terlalu Lunak'
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans