Tak ada yang tak pasti.
Hidup penuh lara yang terombang-ambing.
Para penguasa pandai beronani di singgah sana kekuasaan.
Mereka pandai beretorika dan terlihat sebagai wakil rakyat.
Hidup penuh dengan sandiwara.
Perkataan tak sesuai lagi perbuatan.
Mereka dapat tertawa terbahak-bahak di tengah kecamuk rakyat kecil.
Hingga ia nampak seperti lelucon saja.
Kebijakan mampu terdesain sangatlah cantik.
Bahkan diagung-agungkan sebagai pembawa keselamatan dan kebahagiaan.
Justru mereka mengkhianatinya sendiri.
Seakan mereka dapat berbuat semaunya saja dengan gelar kekuasaan yang ia sandang.
Drama hidup amatlah banyak.
Mereka tidak takut lagi kepada Sang Pencipta.
Bahkan mereka pun kadang memakai bait-bait Tuhan untuk meraih kekuasaan.
Nipa, 1 Agustus 2021
Tag
Baca Juga
-
Media Sosial, Desa, dan Budaya yang Berubah
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Maxime Bouttier Ingin Anak Perempuan, Luna Maya Pilih Siap Mental Dulu
-
4 Sunscreen Non-Comedogenic di Bawah Rp50 Ribu, Aman Buat Kulit Berjerawat!
-
Sindir DPR RI, Kiky Saputri Bikin Saingan Tepuk Sakinah Jadi Tepuk Amanah
-
Bill Skarsgard Ternyata Sempat Ragu Bintangi IT: Welcome to Derry, Kenapa?
-
Umumkan Single Terbaru, Jisoo BLACKPINK Dikabarkan Gandeng Zayn Malik