Setiap harinya, kabar mengenai kekerasan seksual selalu terdengar. Hal tersebut mungkin karena pendidikan seks yang kurang dan seringkali disalahgunakan.
Oleh karena itu, banyak yang salah paham dengan pendidikan seks ini, sehingga tak dibutuhkan lagi bagi kehidupan sehari-hari.
Nah, berikut tiga kesalahpahaman seseorang mengenai pendidikan seks:
1. Hanya membahas proses hubungan intim
Banyak orang yang mengatakan bahwa pendidikan seks berarti hanya mempelajari proses dalam berhubungan intim. Padahal, tujuan dari pendidikan tersebut bukanlah berfokus pada hal-hal seperti itu saja.
Pendidikan seks akan mengajarkan seseorang mengenai sistem reproduksi dan bagaimana cara kerjanya. Misalnya, mengenai sel telur, sperma, proses pembuahan, masa subur, kehamilan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, dalam pendidikan seks juga akan diajarkan dampak atau penyakit kelamin jika sembarangan melakukan hubungan intim. Tidak lupa juga dengan cara menjaga kebersihan di area tersebut agar tetap sehat.
2. Bahaya untuk anak di bawah umur
Kesalahpahaman ini juga sering terjadi, yakni pendidikan seks terlalu berbahaya bagi anak-anak. Padahal, pengajaran ini penting untuk dilakukan sejak dini, lho.
Salah satu tujuannya, agar anak-anak di bawah umur terhindar dari pelecehan seksual. Mengingat masih banyaknya kasus seperti ini karena kepolosan si anak dan berujung trauma.
Dengan pendidikan seks, anak akan tahu tanda-tanda serta bahaya dari pelecehan. Jadi, ia bisa menjauhi orang tak dikenal yang berpotensi sebagai pelaku kekerasan seksual.
3. Meningkatkan nafsu
Pendidikan seks bukanlah film porno yang hanya dapat meningkatkan gairah seseorang. Justru, pengajaran ini dapat membuatmu jadi lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk meluapkan hawa nafsu.
Pasalnya, dalam pendidikan seks akan diajarkan akibat dari berhubungan intim sebelum menikah. Misalnya, hamil, yang mungkin alternatif aborsi banyak dipilih bagi para pelakunya.
Ada juga penyakit kelamin berbahaya, seperti HIV atau AIDS, yang bisa timbul jika sembarangan melakukan hubungan intim.
Nah, dengan begitu, seseorang menjadi lebih bisa menahan nafsu karena memikirkan dampak buruk bagi kesehatannya tersebut.
Itulah tiga kesalahpahaman yang sering timbul saat membahas pendidikan seks. Apakah kamu pernah berpikir demikian?
Baca Juga
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
-
5 Manfaat Talas bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kekuatan Tulang
-
Jangan Pernah Mau Mengubah 5 Hal Ini hanya Demi Kebahagiaan Pasangan
Artikel Terkait
-
Ayah dan Paman Jadi Pelaku Kekerasan Seksual Anak 5 Tahun di Garut, KemenPPPA Minta Hukuman Berat
-
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia
-
20 Kewajiban Orang Tua kepada Anak dalam Islam Sesuai Al-Quran dan Hadis, Apa Saja?
-
Kabur Aja Dulu, Mengapa Hidup di Luar Negeri Kini Menjadi Solusi?
-
Atalia Praratya: Salah Saya Sama Kang Emil Apa?
Lifestyle
-
Dari Street Style hingga Party Look, Ini 4 Inspirasi OOTD ala Yeji ITZY
-
4 Inspirasi Daily Style dari Seunghee OH MY GIRL, Simpel Nan Fashionable!
-
Joyful Vibes! Ini 4 Ide Gaya OOTD Mai IZNA yang Bakal Bikin Kamu Makin Pede
-
Peringati Hari Kartini: Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah Jadi Nyawa Musikal Untuk Perempuan
-
Stop Salah Shade! Ini 4 Foundation Terbaik untuk Pemilik Neutral Undertone
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Hitam Putih Terbaik dari Abad 21, Drama hingga Horor
-
Kabur Aja Dulu, Mengapa Hidup di Luar Negeri Kini Menjadi Solusi?
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Manuver Danantara, Jadi Penjaga Napas saat IHSG Bergejolak?
-
Review Film Cinta Laki-Laki Biasa: Romansa yang Sederhana tapi Memikat