Masih ada yang beranggapan bahwa dewasa itu berarti sudah memiliki usia yang gak lagi muda. Walaupun seyogianya semakin tua bisa membuat seseorang semakin dewasa, akan tetapi banyak pula kita temukan contohnya, sudah tua, tapi punya mental yang masih kekanak-kanakan.
Berikut ini beberapa hal yang bisa menandakan bahwa mentalmu itu belum dewasa. Apa saja?
1. Sering mengeluh
Manusiawi ketika kamu merasa sedang dilanda cobaan, dan rasanya ingin berkeluh kesah untuk membuat hati jadi lega. Yang patut dihindari, saat porsi keluhanmu jauh lebih besar dari tindakan.
Setiap hari mengeluh pekerjaan bergaji kecil, tapi sama sekali gak berusaha mencari alternatif pekerjaan lain yang memberi gaji besar, atau mencari tambahan. Cuma mengeluh saja, bisa jadi pertanda kalau mentalmu masih belum matang. Gak solutif!
2. Mudah marah
Memendam perasaan memang tidak disarankan, karena bisa membuatmu rentan depresi. Akan tetapi, terlalu bebas mengekspresikan emosi, juga tidak baik. Yang benar, adalah berusaha mengendalikan emosi. Tahu kapan bisa diekspresikan, kapan sebaiknya ditahan.
Orang yang kekanak-kanakan tak paham dengan konsep ini. Alhasil, setiap kali ada hal yang tidak sesuai dengan kemauannya, langsung marah. Meskipun, itu hanya persoalan sepele. Gampang tersulut emosi!
3. Bersikap kasar
Kalau selama ini kamu termasuk yang kerap bersikap kasar, coba deh dibenahi. Sikap tersebut dapat jadi pertanda mentalmu belum dewasa, sehingga kurang menghormati orang lain. Karena sikap kasar itu biasanya terjadi disebabkan kamu tak menghargai atau menghormati seseorang. Jangan begitu, ya!
4. Malas
Semakin dewasa, harusnya membuatmu semakin sadar bahwa kamu punya tanggung jawab. Minimal, tanggung terhadap diri sendiri. Yakni, bisa memenuhi kebutuhan pribadi.
Hal itu gak akan bisa dilakukan, kalau kamu malas. Berangkat kerja selalu telat, mengerjakan tugas selalu mengandalkan bantuan rekan yang lain, gak mau berusaha sendiri dulu.
Nah, itu dia beberapa tanda ketidakdewasaan mental. Bila kamu masih memiliki sifat-sifat tadi, gak perlu marah. Cukup jadi koreksi diri, agar bisa kamu perbaiki, supaya kamu jadi manusia yang lebih baik dan matang!
Baca Juga
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
-
Segera Tayang, Ini Daftar Pemain dan Sinopsis Drama China The Land of Warriors
Artikel Terkait
-
3 Sikap Kekanak-kanakan saat LDR yang Bisa Bikin Hubungan Retak, Jauhi!
-
4 Tanda Pemimpin Belum Dewasa, Urusan Bisa Kacau!
-
4 Hal yang Menandakan Kamu Sudah Lebih Dewasa, Pertahankan!
-
4 Cara Menghadapi Atasan Childish, Jadilah Dewasa!
-
Awas Menyesal! 3 Alasan Jangan Sembarangan Minta Putus saat Marah dengan Pasangan
Lifestyle
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
Terkini
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi