Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Diat Anugrah
Ilustrasi atasan childish (Pexels.com/craig-adderley)

Atasan kita memang orang yang memiliki jabatan lebih tinggi dibanding kita. Meski begitu, jabatan yang tinggi tersebut tidak selalu diiringi dengan kedewasaan. Orang yang memiliki jabatan tinggi belum tentu bisa bersikap dewasa. 

Tidak jarang, kita harus menemukan seseorang yang jabatannya tinggi namun masih kekanak-kanakan. Bukan tidak mungkin juga kita harus menjadi bawahan atau anak buah dari orang seperti itu. 

Atasan yang masih memiliki sifat childish atau kekanak-kanakan umumnya memiliki sifat-sifat tertentu. Salah satunya adalah menjadi kurang bijak dan profesional dalam bertindak. Hal ini tentu akan sangat dirasakan dampaknya oleh anak buah yang dipimpinnya.

Untuk itu, kita perlu menghadapi atasan seperti itu dengan lebih bijak. Berikut ini adalah 4 cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi atasan yang masih kekanak-kanakan.

1. Jadi Bijak dan Dewasa

Ketika atasan kita masih memiliki sifat kekanak-kanakan, maka kita harus menjadi pihak yang lebih bijak dan dewasa.

Jika sama-sama kekanak-kanakan dipertemukan, maka akan sering memicu masalah yang tidak penting. Biasanya karena terpancing emosi saja. Hal ini bisa berdampak buruk pada urusan pekerjaan itu sendiri.

2. Teguh pada Pendirian

Atasan yang kekanak-kanakan biasanya tidak konsisten atau mencla-mencle. Jika kita mengikutinya maka kita juga akan jadi tidak jelas.

Untuk itu kita perlu memiliki pendirian tersendiri dan teguh memegang pendirian tersebut. Jangan sampai kita ikut terombang ambing tidak jelas karena atasan yang tidak jelas.

3. Berani Menegur

Meskipun beliau adalah atasan kita, namun jika sikap kekanak-kanakannya membuat urusan pekerjaan menjadi kacau atau bahkan berantakan, maka kita berhak untuk menegurnya. Jangan sungkan atau takutt selama kita benar dan menyampaikannya juga dengan cara yang sopan.

Misalnya ketika atasan kita baper dan ngambek karena urusan sepele yang membuat pekerjaan menjadi terhambat, maka kita perlu menegurnya agar pekerjaan kembali berjalan lancar.

4. Bedakan Tindakan Rasional atau Emosional

Orang yang belum dewasa biasanya belum bisa mengambil keputusan dengan bijak menggunakan akalnya. Seringkali keputusan diambil dengan dasar emosi. Hal ini tentu bisa membuat keputusan tersebut tidak tepat.

Keputusan atasan yang tidak tepat pasti akan berdampak pula pada bawahannya. Oleh sebab itu, kita perlu membedakan mana keputusan atau tindakan yang rasional dengan yang hanya emosional saja.

Ketika keputusan yang diambil menurut kita hanya berdasar emosi saja, maka kita harus langsung menginginkankan atasan kita.

Demikian 4 tips yang bisa kita lakukan untuk menghadapi atasan yang masih kekanak-kanakan.

Video yang mungkin Anda suka:

Diat Anugrah