Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Pekik
Ilustrasi anak dan orang tua (pixabay)

Ketika Anda mendengar kata dewasa, apa yang terlintas dalam benak Anda? Umumnya orang akan beranggapan bahwa dewasa itu dapat dilihat dari usia. Jumlah angka pada usia itu menunjukan kedewasaan seseorang. Semakin besar angka usia, maka semakin bertambah dewasa.

Tapi, tahukah Anda, bahwa kedewasaan itu tercipta tidak hanya berpatokan pada seberapa besar angka usia. Seorang novelis Lawana Blackwell pernah membuat sebuah quote yang sangat populer, "Age is no guarantee of maturity", yang terjemahan bebasnya adalah, "umur bukan jaminan atas kematangan kedewasaan".

Kedewasaan itu terdapat pada sikap dan perilaku. Banyak orang yang usianya sudah kepala 3, 4, 5, 6 dan seterusnya, tapi, perikakunya tidak mencerminkan kedewasaan atau berperilaku kekanak-kanakan.

Kedewasaan atau kepribadian yang matang itu memiliki ciri-ciri, di antaranya sebagai berikut:

1. Sadar diri dan tahu diri

Menjadi dewasa erat sekali kaitannya dengan sikap sadar diri dan tahu diri. Kesadaran diri adalah keadaan dimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri, memahami emosi dan mood yang sedang dirasakan, kritis terhadap informasi mengenai dirinya sendiri, dan sadar tentang dirinya secara nyata.

Merasa paling benar, tak tahu malu, dan sombong. Itu merupakan sebagian dari akibat tidak tahu diri. Mengetahui diri sendiri itu penting, tahu kemampuan diri, kekurangan kelebihan serta kapasitas diri memang dimiliki oleh setiap orang yang bersikap dewasa.

2. Mampu menahan diri

Terkadang Anda memiliki keinginan yang harus diwujudkan. Ketika Anda bersikukuh agar keinginan tersebut bisa dicapai, sedangkan untuk meraihnya Anda harus menarabas hak-hak orang lain atau melalaikan kewajiban. Itu tandanya Anda tidak mampu menahan diri.

Tidak semua keinginan itu harus dikabulkan. Sebagai contoh, main game itu enak, tapi jika dimainkan sepanjang hari, justru akan merugikan Anda.

Contoh lain, ketika Anda mengalami sakit, lalu oleh dokter Anda dilarang makan ini dan itu. Tapi, karena Anda sembrono, justru makanan yang menjadi pantangan, malah Anda makan. Itu diakibatkan karena Anda tidak memiliki rem atau tidak mampu menahan diri.

Jadi menjadi dewasa itu mampu menahan diri. Kapan harus melakukan apa yang harus dilakukan dan kapan tidak.

3. Memiliki empati

Memiliki empati juga menjadi salah satu katakter orang yang dewasa. Ia mampu mengedepankan rasa ketika bersosialisasi dengan orang lain.

Dalam filsafat, empati itu disebut dengan istilah Transposisi. Yang berarti, Anda mampu memposisikan diri sendiri di posisi orang lain. Sehingga hal itu mampu menimbulkan tenggang rasa.

Melihat orang yang sakit, ketika Anda empati, maka tergerak untuk menjenguk dan menghiburnya. Melihat orang yang sedang kelaparan, hati Anda tergerak untuk membantunya membelikan makanan. Hati Anda tergerak itu karena Anda membayangkan betapa susahnya jika Anda sendiri yang merasakan kelaparan.

4. Mau dan mampu bertanggung jawab

Ciri lain bahwa Anda sudah dianggap memiliki kedewasaan adalah mau dan mampu bertanggung jawab. Siap menerima risiko apapun atas tindakan yang telah Anda lakukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan di mana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat.

Bertanggung jawab dimaksudkan sebagai suatu keadaan di mana semua tindakan atau perbuatan atau sikap merupakan penjelmaan dari nilai-nilai moral serta nilai-nilau kesusilaan.

5. Mampu memotivasi diri dan memotivasi orang lain

Ciri yang terakhir yang menandakan Anda sudah matang atau dewasa adalah ketika Anda mampu memotivasi diri dan orang lain. Anda harus tahu bagaimana cara untuk memotivasi diri anda sendiri. Anda harus mampu menjaga semangat anda tetap tinggi, tidak peduli seberapa sulit situasi anda. 

Itulah satu-satunya cara untuk mendapatkan kekuatan yang anda butuhkan, untuk mengatasi kesulitan anda. Mereka yang putus asa di masa-masa sulit yakin akan kehilangan rasa percaya diri mereka. Bahkan sebelum pertempuran berakhir.

Jika Anda sudah mampu memotivasi diri, maka Anda tidak akan kesulitan untuk memberikan motivasi orang lain. Karena Anda sudah mengalami sendiri manfaatnya.

Itulah ciri-ciri kepribadian yang sudah matang. Apakah salah satu dari ciri-ciri di atas dimiliki juga oleh Anda, jika iya, selamat Anda adalah orang dewasa. Semoga bermanfaat.

Pekik