Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Riva Khodijah
Ilustrasi Hubungan Buruk. (pexels.com/Alex Green)

Kadang kala apa yang kamu kira hal simpel, tapi tanda sadar ternyata berdampak besar terhadap hubungan. Seperti beberapa contoh perkara berikut ini, yang ternyata walaupun sepele, bisa merusak jalinan cinta kalian. Apa saja?

1. Bersikap tertutup tentang persoalan keuangan

Ketika kamu sudah berumah tangga, maka pasangan adalah orang terdekat yang harusnya menjadi tempat berbagi rahasia. Sangat janggal, ketika kamu harus menutup-nutupi persoalan keuangan, padahal masalah keuangan ini sangat berkaitan dengan kehidupan rumah tangga.

Sikap tertutup seperti itu, dapat membuat hati pasangan terluka. Karena ia merasa tak dihargai, atau tak dipercaya oleh pasangan sendiri.

2. Lebih memprioritaskan pertemanan

Tak ada yang melarang untuk berkumpul bersama teman meski sudah punya pasangan. Memang harusnya seperti itu, bukti bahwa hubunganmu tak mengekang.

Akan tetapi, jangan sampai kelewatan juga. Terlalu memprioritaskan pertemanan, dibanding hubungan, nggak heran jalinan cinta yang tadinya lekat jadi renggang. Saat acara dengan teman selalu ayo, tapi giliran sama pasangan, suka beralasan.

3. Menceritakan kejelekan pasangan pada sahabat

Curhat itu wajar, dan sahabat yang biasanya jadi tempat curhat ketika kamu ada masalah. Yang menjadi salah, adalah ketika kamu lebih suka curhat pada teman, daripada bicara langsung dengan pasangan ketika ada masalah.

Kalau pasangan keliru, yang dibilangin, bukan dijelek-jelekin. Saat pasangan tahu kalau aibnya diumbar, ia akan marah besar. Karena sikapmu pun bakal demikian, bukan, ketika tahu kalau pasanganmu sering membicarakan hal buruk tentangmu di belakang?

4. Selalu melibatkan pihak ketika

Ketika kamu sedang bermasalah dengan pasangan, terutama bagi yang sudah menikah, sah-sah saja untuk melibatkan orangtua atau keluarga lainnya untuk meminta saran. Akan tetapi, jangan keseringan.

Justru sikap demikian, pertanda kekanak-kanakan. Nggak bisa menyelesaikan masalah sendiri dengan pasangan. Harus selalu melibatkan pihak ketiga. Masalah yang harusnya simpel, jadi ruwet, karena kebanyakan orang yang terlibat jadinya.

Semoga dengan penjabaran tadi, bisa jadi masukan untukmu, supaya jangan meremehkan hal sepele tadi. Karena kalau dilakukan, apalagi terus-menerus, bisa merusak hubungan. Sayang banget, kan, hubungan yang telah kalian bangun harus rusak akibat ketidakpekaan atau ketidakmatangan sikap.

Riva Khodijah