Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Riva Khodijah
Ilustrasi teman toksik.(pexels.com/Mikhail Nilov)

Manusia tercipta sebagai makhluk sosial. Jadi, secuek apa pun seseorang, tetap tak bisa hidup sendiri, atau tahan jadi objek kebencian setiap orang.

Untuk itulah kenapa kita harus menjaga sikap. Agar apa yang kita lakukan gak menyakiti perasaan orang lain, atau membuat orang jadi tidak suka. Misalnya sikap pelit.

Berikut ini akan dibahas mengenai beberapa tanda orang yang pelit. Coba dicek, deh. Siapa tahu, tanpa sadar, ternyata selama ini kamu termasuk orang yang pelit, lho!

1. Gak mau rugi

Ciri pertama dari orang yang pelit, adalah sama sekali gak mau rugi. Untuk bantuan yang sedikit saja, kamu perlu jaminan. Misalnya, temanmu ingin pinjam uang karena benar-benar gak ada duit. Jumlah yang ingin dipinjam, bagimu sangat kecil. Tapi, kamu benar-benar gak mau ambil risiko, sampai meminta jaminan. Sungguh terlalu!

2. Bisa minta, kenapa harus beli

Ciri lain dari orang yang pelit, sama sekali gak mau keluar uang. Selama bisa minta, kamu gak mau beli. Misalnya, saat akan jalan-jalan, kamu gak beli makanan camilan. Pikirmu, nanti juga teman-teman yang lain pasti bawa. Minta aja punya mereka. Jadinya, kan, gak harus keluar uang.

3. Gak mau bantu orang lain

Namanya hubungan sosial, pasti ada saling tolong-menolong. Tapi, kamu paling malas menolong orang lain. Meski waktumu lapang, dan gak butuh waktu lama serta effort besar, serta jarang-jarang juga, kamu gak mau untuk membantu orang lain. Ada aja alasannya. Padahal, sih, memang karena kamu gak niat nolong aja.

4. Suka minta harga “teman”

Praktik ini sudah sering banget kita temui. Padahal, itu termasuk ciri orang pelit, lho. Dengan meminta harga “teman” yang jauh lebih murah, kamu gak berpikir, bahwa aksimu itu bisa merugikan. Terpaksa untung yang dia dapat harus dipangkas. Padahal, dari situlah harapannya untuk mendapatkan penghasilan.

Seorang teman sejati dan baik, gak berlaku demikian. Justru ketika ada teman atau keluarga yang usaha, akan membeli dengan harga biasa, malah dilebihkan. Supaya mereka jadi semangat. Bukan malah mematahkan semangat dengan meminta harga “teman”.

Bila ternyata yang diuraikan tadi sering kamu lakukan, segera sadar, ya! Sebelum kamu dikucilkan karena sikap pelitmu itu!

Riva Khodijah