Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah ..
Ilustrasi pasangan suami istri. (freepik.com/cookie-studio)

Sering kali, kita mudah menunjuk kesalahan orang lain, tapi lupa untuk mengoreksi diri sendiri yang ternyata banyak salah. Begitu pun dalam hubungan. Kadang, kamu lebih mudah untuk mengoreksi kesalahan pasangan, tapi diri sendiri lupa dibenahi.

Tentu kamu nggak mau, kan, merasa hubungan baik-baik saja, ternyata di dalam hati pasanganmu punya pemikiran berbeda. Ia merasa, kalau kamu bukanlah pasangan yang baik.

Untuk itu, yuk, kita simak tanda-tanda apa saja yang menunjukkan kalau kamu bukanlah sosok pasangan yang baik. Buat bahan evaluasi diri!

1. Merasa paling benar sendiri

Sikap seperti ini terlahir karena kamu egois. Sehingga, ketika ada masalah, merasa paling benar sendiri dan pasangan selalu berada di pihak yang salah.

Sikap demikian nggak baik, lho, dalam hubungan. Meski pasangan diam, bukan berarti dia nggak kesal dengan sikap egoismu itu. Jadi, berusaha diubah, ya!

2. Sering membanding-bandingkan pasangan

Ingat, lho, nggak ada yang suka dibanding-bandingkan. Begitu pun pasangan. Semua orang pasti punya kekurangan dan kelebihan. Ketika kamu sudah memutuskan untuk berkomitmen, berarti harus pula menahan diri dari hanya melihat kekurangannya saja. Tapi dilihat pula banyak kelebihannya.

Sering membandingkan, bisa terjadi, ketika kamu memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pasangan. Tapi, kalau itu diteruskan, pasangan akan muak dan bisa memilih untuk berpisah. Karena dibanding-bandingkan, bikin lelah mental!

3. Sulit untuk menjadi pendengar yang baik

Keegoisan juga bisa berwujud dalam bentuk lain, yakni kesulitan untuk menjadi pendengar yang baik. Padahal, kualitas inilah yang dapat membuat pasangan jadi betah dan nyaman menjalin hubungan denganmu. Karena punya partner yang bisa menghargai apa yang dia utarakan.

Cobalah untuk mengurangi ego diri. Jadilah pendengar yang baik bagi pasangan. Jika mampu melakukan itu, pasangan akan merasa kamu adalah sosok tak tergantikan, lho.

4. Sering menyakiti hati pasangan

Dalam hubungan apa pun, dibutuhkan kepekaan emosional atau empati. Supaya, kamu bisa memahami apa yang ada di benak pasangan, dan mengerti apakah yang kamu lakukan itu bisa menyinggung hatinya.

Kalau kamu nggak perhatian dan sering abai, sehingga kerap menyakiti pasangan. Dia pun akan berpikir ulang, buat apa punya pasangan kalau ujungnya, hati sering tersakiti. Lebih peka lagi, ya!

Nah, kamu termasuk pasangan yang baik atau enggak, nih?

Latifah ..