"Ma, Aku nggak enak badan. Boleh nggak sekolah hari ini?"
Padahal, setelah diperiksa suhu tubuh, dan diamati dengan seksama, anak dalam kondisi sehat-sehat saja. Nggak tahunya, hari ini ada pelajaran matematika. Kuis pula. Jadilah anak dengan sejuta cara menghindari mata pelajaran tersebut.
Nah, apakah kamu juga sering menemukan adik, keponakan, anak, atau bahkan diri sendiri yang membenci pelajaran matematika. Sampai rela pura-pura sakit agar tidak perlu ke sekolah. Seakan-akan alergi walau hanya mendengar kata "matematika"
Kira-kira, apa ya alasan anak-anak benci dengan mata pelajaran satu itu? Yuk, simak 5 alasan yang menjadi salah satu penyebab anak-anak benci matematika!
1. Sulit dipahami
Belajar matematika, tidak bisa berhasil jika tidak memahami segala sesuatunya dari awal. Anak harus mengenal angka. Lalu memahami soal, rumus, dan kolerasi satu sama lain. Kuncinya anak harus memahami konsepnya. Baik konsep penjumlahan, pengurangan, pekalian, pembagian dan lain-lain.
Kebanyakan anak-anak gagal dan memutuskan membenci matematika ketika pelajaran sudah terlanjur jauh berlanjutm sementara ia tertinggal memahami konsep awal.
2. Guru galak atau membosankan
Sudah sulit mempelajari teorinya, setidaknya akan sangat membantu jika pengajarnya adalah guru yang sabar dan bisa membuat anak-anak nyaman untuk memahami matematika. Kebanyakan guru pelajaran 'istimewa' ini adalah guru yang galak, tegas, ada juga yang justru membosankan dan membuat mengantuk.
Jika gurunya seperti itu, bagaimana anak-anak akan merasa nyaman memahami konsep matematika? Anak-anak justru akan beranggapan kalau mereka nggak ngerti, dan ingin bertanya takut 'dimakan' gurunya.
3. Banyak rumus yang sulit dihafal
Setelah memahami konsep dasar matematika, anak-anak akan dipertemukan dengan rumus-rumus matematika yang sifatnya mutlak. Tidak bisa salah, tidak bisa diganti. Sudah 'harga mati'. Bukan cuman satu atau dua rumus. Tapi banyak, dan itu semua harus dihafal dalam kepala.
Sudah hafal pun, rumus belum bisa langsung digunakan. Anak-anak harus memahami dulu apa yang ditanyakan dalam soal. Barulah bisa diputuskan rumus mana yang benar untuk menjawab pertanyaan tersebut.
4. Takut saat melakukan kesalahan
Coba diingat-ingat, apa kamu pernah memarahi adik, anak atau sekedar menertawakan teman yang salah saat mengerjakan soal matematika? Jangan-jangan justru kamu pernah mengalaminya, hehehe..
Bagi anak-anak, saat mereka memberanikan diri melakukan sesuatu, contohnya memecahkan soal matematika. Perlu mengumpulkan keberanian yang besar untuk melakukannya. Namun, saat mereka melakukan kesalahan lantaran salah rumus atau hal lainnya, lalu guru atau orang tua memarahi, bagaimana mereka tidak trauma untuk berani memecahkan soal matematika?
Tentu akan muncul rasa takut dan kapok saat mereka ingin memberanikan diri lagi. Alhasil, yah anak akan takut untuk berbuat salah.
5. Termakan omongan sekitar
Ada anak yang sebenarnya sejak awal mulai mengenal pelajaran matematika, mereka menyukainya. Biasanya karena mereka ternyata mulai memahami konsep matematika, dan berhasil saat mencoba menyelesaikan soal-soal yang ada.
Namun, tentu ada saat ketika mereka 'stuck' pada satu soal, dan di waktu bersamaan mendengar orang-orang sekitaran yang memang membenci matematika mempengaruhinya untuk menjadi ikut-ikutan menyerah dan setuju bahwa matematika tidak menyenangkan.
Nah, itulah alasan yang menjadi penyebab anak tidak begitu menyukai dan cenderung membenci pelajaran matematika. Mungkin kamu yang dewasa dan juga kurang suka matematika, mempunyai alasan lain selain yang tertulis di atas?
Baca Juga
-
Pusar Bumil Menonjol, Bahaya Nggak Sih? Ini Penjelasannya
-
Gemas Sih Boleh, Tapi Jangan Bercanda yang Justru Membahayakan Bayi!
-
Bener Nggak Sih Ibu Hamil Dilarang Minum Air Es? Ini Faktanya!
-
Jangan Tahunya Cuma Kondom! Ini 5 Jenis Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan
-
Bukan Nggak Sayang Lagi, Ini 5 Tanda Pasangan Insecure sama Hubungannya
Artikel Terkait
-
Dijuluki 'Bocah Kosong', Vior Ternyata Jago Matematika! Babat Habis soal dari Jerome Polin
-
Kalahkan Juara Olimpiade? Google Ciptakan Sistem Matematika AI Super Canggih
-
Lebih Cepat dari Kalkulator: Aaryan Shukla Jadi Jenius Matematika yang Memukau Dunia!
-
Apa yang Akan Terjadi Jika Manusia Tidak Mengenal Matematika?
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Lifestyle
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
-
Struktur 'Sawang' dalam Daily Conversation, Kata Kerja atau Kata Benda Sih?
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?