Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Anggoro Kasih
Ilustrasi alat kontrasepsi. (Shutterstock)

Kehamilan secara umum pastinya adalah hal menggembirakan yang dinantikan setiap pasangan menikah. Bahkan banyak pasangan yang menyiapkan diri untuk program kehamilan demi mendapatkan buah hati dalam rumah tangganya. Kehamilan terjadi karena proses pembuahan sel sperma bertemu dengan sel telur saat aktivitas seksual.

Namun untuk alasan tertentu, ada situasi yang menyebabkan seseorang atau pasangan terpaksa harus mencegah kehamilan. Hal itu bisa karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan, keadaan ekonomi yang belum siap, atau alasan-alasan pribadi lainnya.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan medis, kehamilan bisa dicegah meskipun masih melakukan aktivitas seksual. Pencegahan kehamilan ini disebut sebagai kontrasepsi. DIlansir Suara.com, ada beberapa jenis kontrasepsi yang bisa dilakukan, baik oleh laki-laki dan juga perempuan. Berikut ulasannya:

1. Kontrasepsi alami

Pencegahan kehamilan ini dilakukan secara alami dengan menghitung masa subur perempuan berdasarkan sistem kalender. Jika kontrasepsi alami digunakan, pasangan tersebut tidak boleh melakukan hubungan seks selama masa subur perempuan.

2. Koitus interuptus

Metode ini dilakukan dengan mengeluarkan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Dengan begitu, sel sperma tidak akan bertemu dengan sel telur.

3. Kontrasepsi kimiawi

Sesuai dengan namanya, kontrasepsi kimiawi digunakan dengan bantuan jeli, busa, krim, dan supositoria spermisida (pembunuh sperma). Zat-zat tersebut merupakan toksik bagi sperma, sehingga sel sperma menjadi mati sebelum sempat bertemu sel telur.

4. Metode sawar mekanis

Metode ini mencegah pergerakan sperma ke tuba Fallopi. Contoh alat yang digunakan untuk metode ini adalah diafragma, kondom untuk laki-laki dan perempuan.

5. Sterilisasi

Ini merupakan metode permanen untuk mencegah penyatuan sperma dengan ovum melalui operasi. Jenis sterilisasi ada 2 jenis, yaitu vasektomi dan tubektomi.

Vasektomi dilakukan pada laki-laki dengan cara memotong vas deferen. Setelah vas deferen dipotong, kedua ujung seluran diikat agar sperma tidak dapat mengalir, sehingga cairan semen tidak mengandung sperma.

Sedangkan tubektomi (ligasi tubu) dilakukan pada perempuan, yaitu pemotongan dan pengikatan saluran tuba fallopi sehingga ovum tidak bisa memasuki uterus.

Itulah 5 jenis kontrasepsi yang bertujuan mencegah atau menunda kehamilan. Namun, tetap saja, sebagai manusia hanya bisa mencegah, namun jika Tuhan sudah memutuskan untuk memberikan 'rejeki' yang indah itu, ya syukuri saja. Oleh sebab itu, tidak disarankan melakukan hubungan seks sebelum menikah. Semoga bermanfaat :)

Anggoro Kasih