"Ya ampun, kamu lagi hami pusarnya jadi nongol keluar gitu? Emang nggak bahaya tuh?"
Sering dengar kalimat itu keluar dari orang yang melihat perut ibu hamil pusarnya menonjol? Atau justru kamu yang lagi mengalaminya dan memendam tanya dalam hati?
Tenaaaang. Hampir sebagian besar ibu hamil akan mengalami beberapa perubahan yang terlihat dari tubuhnya. Selain perut yang membesar tentunya. Kaki bengkak, wajah berjerawat, stretchmarks, dan yang akan kita bahas bersama di artikel ini adalah pusar ibu hamil yang menonjol keluar.
Penyebab pusar bumil menonjol?
Pusar menonjol biasanya mulai terlihat saat memasuki trimester kedua sampai ketiga, Seiring dengan bertambah besarnya perut ibu hamil. Ukuran janin yang semakin besarlah yang menyebabkan tekanan di dalam rongga perut semakin meningkat. Otomatis tekanan itulah yang menjadikan pusar ibu hamil terdorong dan menonjol.
Apakah berbahaya?
Tidak perlu khawatir. Hal ini wajar dialami ibu hamil. Asal tidak disertai rasa nyeri. Lagipula, pusar ibu hamil yang menonjol ini akan kembali normal beberapa minggu setelah melahirkan. Jadi, nikmati saja setiap momen yang dialami semasa kehamilan ya.
Kapan harus periksa ke dokter?
Selama pusar menonjol dan tidak disertai rasa nyeri atau tanda-tanda aneh yang tidak lazim, maka itu masih dalam kategori normal. Tetap fokus menjaga kesehatan dan kelengkapan nutrisi janin, ya. Namun jika ada rasa nyeri dan muncul benjolan yang dirasa tidak normal, ibu hamil bisa berkonsultasi ke dokter kandungan agar bisa dengan segera teratasi jika memang ada indikasi membahayakan.
Tips
- Jangan menggosok-gosok pusar yang menonjol tersebut karena jika tangan atau media yang dipakai menggosok tidak bersih, justru menyebabkan iritasi dan infeksi.
- Bersihkan pusar dari kotoran yang terlihat dengan kapas halus yang diolesi minyak zaitun agar tidak menggores kasar kulit pusar ibu hamil.
- Gunakan pakaian longgar, jika ibu hamil tidak percaya diri akan pusar yang menonjol tersebut.
- Tetap fokus mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin.
Itulah penjelasan yang dikutip dari artikel pada aplikasi ibu hamil, hallobumil. Semoga bermanfaat untuk ibu hamil yang membaca. Oh iya, untuk yang bukan ibu hamil pun, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk dibagikan karena sharing is caring.
Baca Juga
-
Gemas Sih Boleh, Tapi Jangan Bercanda yang Justru Membahayakan Bayi!
-
Bener Nggak Sih Ibu Hamil Dilarang Minum Air Es? Ini Faktanya!
-
Anak-anak Benci Matematika? Pahami Dulu Yuk, Ini 5 Alasannya
-
Jangan Tahunya Cuma Kondom! Ini 5 Jenis Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan
-
Bukan Nggak Sayang Lagi, Ini 5 Tanda Pasangan Insecure sama Hubungannya
Artikel Terkait
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e