Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Joko Utomo
Kampung sayur (DocPribadi/jokoutomo).

Bercocok tanam dan berkebun secara massal makin membudaya di tengah masyarakat. Melalui pemanfaatan lahan kosong yang tersedia, mereka menanam berbagai macam tanaman, khususnya sayur mayur. Dari sinilah kemudian sebutan kampung sayur juga ikut bertambah populer.

Selain itu tak sedikit pula pemerintah daerah yang selalu bersemangat menggaungkan program ini. Mulai dari bupati atau wali kota, hingga gubenur dan kementerian nasional tidak segan mengeluarkan dana besar untuk membantu agenda tersebut, dalam bentuk pendidikan atau edukasi, sosialisasi dan sebagainya.

Manfaat kampung sayur

Keberadaan kampung sayur memiliki banyak manfaat. (Foto : dokumen pribadi)

Program kampung sayur memang punya manfaat sangat besar, terutama bagi warga berpenghasilan rendah. Salah satu yang paling utama tentu saja menghemat anggaran belanja bahan makanan.

Melalui program tersebut, warga tidak perlu lagi membeli sayur ketika ingin membuat masakan. Mulai dari bayam, kangkung, sawi, cabai, tomat dan lainnya selalu tersedia dan tinggal petik saja. Hal ini sangat membantu mereka untuk melakukan pengiritan. 

Apalagi ketika sistem tanamnya dapat berjalan secara terpadu dan terorganisir dengan baik, maka panen tanamannya juga bisa berlangsung secara terus menerus. Misalnya hari ini dapat memanen bayam, besok memetik sawi, lalu hari selanjutnya panen kangkung dan seterusnya. 

Selain itu, dengan adanya program kampung sayur, masyarakat menjadi lebih mudah menemukan bahan makanan yang lebih sehat dan alami. Penyebabnya adalah karena bisa mengontrol sendiri sistem pemupukan dengan cara menggunakan pupuk organik. 

Dari program kampung sayur pula akan tercipta lingkungan yang tidak saja indah, tetapi juga dapat membantu menghadirkan suasana sejuk dan segar. Dengan adanya udara yang segar, pasti akan membuat tubuh semakin bugar dan sehat. 

Lebih dari itu, program ini dapat menjadi sarana atau media pemersatu warga. Setiap daerah yang memiliki kampung sayur pasti akan mempraktikkan kerja gotong royong dalam melakukan kegiatan bercocok tanam dan berkebun. Sehingga rasa kebersamaan selalu hadir di wilayah tersebut. 

Melihat begitu besarnya dampak positif yang muncul dari keberadaan kampung sayur, maka sudah selayaknya apabila program ini mendapat dukungan dari semua pihak. 

Joko Utomo