Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Rizki Putra
Ilustrasi panen. (pexels.com/Anna Tarazevich)

Mungkin banyak orang masih mengeluhkan pekerjaannya. Mungkin ada alasan yang menyebabkannya, seperti gaji yang tidak sepadan, lingkungan yang tidak mendukung, atau bahkan rekan kerja yang toxic.

Alasan seperti itu sudah menjadi hal umum terjadi, tapi ada orang yang berhasil menemukan pekerjaan yang dia sukai. Maka dari itu, simak 4 tanda kalau kamu sudah jatuh cinta dengan pekerjaanmu.

1. Masalah yang terletak pada skala prioritas

Tanda bahwa kamu telah jatuh cinta dengan pekerjaanmu adalah ketika kamu menyibukkan diri dengan banyak tugas tanpa memberatkan diri sendiri. Kedisiplinan sudah mendarah daging padamu, sampai-sampai kamu selalu siap mengerjakan sesuatu hal yang sangat berat sekalipun.

Masalah yang terjadi malahan menyusun pada skala prioritas. Tentu kamu sangat ingin mengeksplor lebih dalam, hingga menikmati setiap waktu ketika bekerja.

2. Bekerja lebih maksimal

Apa pun tugas yang kamu terima, pasti memiliki pola pikir bahwa apa yang dikerjakan harus bisa bermanfaat bagi orang lain. Ini yang menjadi motivasi pada diri sendiri supaya lebih bersemangat.

Meskipun ringan atau berat tugas yang dikerjakan, sebisa mungkin berkerja selalu maksimal untuk memperoleh hasil yang baik. Tidak heran kalau cenderung mau all out mengerjakannya.

3. Memiliki inisiatif yang tinggi

Tentu bisa inisiatif ketika bekerja sangatlah membantu diri sendiri dan juga rekan kerja lainnya. Sehingga, jauh lebih cekatan terhadap tugas yang terima, tanpa perlu dikomando, kamu sudah paham harus melakukan apa saja untuk menyelesaikannya.

Kalau orang yang membenci pekerjaannya, cenderung akan bekerja dengan seadanya, hasilnya pun tidak maksimal. Sebab, yang menjadi prioritasnya hanya mendapatkan uang.

4. Selalu antusias membicarakan pekerjaan

Meskipun sedang tidak bekerja atau isitirahat, pastinya selalu terlihat antusias kalau membicarakan seputar pekerjaan dengan rekan kerja. Hal ini juga yang menandakan bahwa kamu mencintai pekerjaanmu.

Namun, tidak semua orang senang diajak ngobrol seputar pekerjaan ketika jam di luar kerja. Sebab, tidak semua orang memiliki pola pikir sepertimu, mungkin saja dia hanya terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berdasarkan ulasan di atas, semua tergantung sudut pandang kita tentang pekerjaan yang dilakoni. Kalau melihat sisi baiknya, bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan adalah hal yang privilege tidak semua orang memilikinya sepertimu.

Rizki Putra