Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Bagus Pra
Ilustrasi bekerja. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kondisi kecewa ketika telah bekerja keras dibadingkan rekan kerja lainnya, tapi malah bukan kamu yang mendapatkan apresiasinya. Kenyataannya kamu telah memberikan perfoma terbaik, hingga berani mengorbankan lembur kerja demi mendapatkan hasil yang memuaskan.

Bagaimanapun juga, kalau telah berusaha semaksimal mungkin tapi tidak diapresiasi, justru membuat kecewa terhadap lingkungan kantor. Maka dari itu, simak 4 cara yang bisa kamu lakukan ketika tidak diapresiasi di kantor.

1. Buat target untuk memotivasi diri

Untuk mendapatkan kebahagiaan di tempat kerja, tidak melulu harus diapresiasi oleh orang lain. Sebab, diri kita sendiri yang menentukan kebahagiaan tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat target pribadi untuk bisa memotivasi diri.

Selain itu, cara ini berlaku untuk memberikan semangat untuk berjuang dan mau lebih berusaha. Sebab, menghargai diri sendiri jauh lebih penting untuk bisa tetap bersyukur dengan apa yang telah diperoleh selama ini.

2. Jangan menyalahkan keadaan bahkan orang lain

Ketika ekspetasimu tidak sesuai dengan harapanmu, memang terkadang perasaan untuk menyalahkan keadaan bahkan orang lain itu bisa terjadi. Maka dari itu, jangan sampai menyalahkan terus-menerus termasuk diri sendiri lantaran semua kerja kerasmu tidak diapresiasi.

Tapi, jika kamu telah diperlakukan secara tidak adil di tempat kerja, maka sampaikanlah keluh kesahmu, sebab setiap orang berhak memiliki pendapatnya masing-masing, termasuk di tempat kerja.

3. Evaluasi terhadap ekspetasi yang kamu buat

Perasaan sakit hati hingga membuatmu patah semangat disebabkan oleh ekspetasimu berbanding terbalik dengan kenyatannya. Semua berasal dari tujuanmu sendiri ketika bekerja, apakah hanya sebatas membutuhkan apresiasi, mendapatkan penghasilan, ataupun ingin lebih produktif.

Maka dari itu, evaluasi kembali ekspetasi yang kamu harapkan di tempat kerja. Hal ini bertujuan untuk tidak terjadi sakit hati, dan tidak perlu lagi untuk selalu mencari validasi dari orang lain. Alhasil, ketika kamu merasa tidak apresiasi dengan kerja kerasmu, tidak akan berdampak dengan dengan kualitas serta performa bekerjamu.

4. Mengambil hikmah dari suatu yang telah terjadi

Merasakan kecewa, sakit hati, dan marah itu merupakan hal yang wajar. Namun, bukan artinya berlarut-larut di dalam keterpurukan. Sebab, tidak ada yang berubah kalau kamu hanya sekedar bersedih dan merenung.

Sebaiknya, lihatlah dari sudut pandang yang berbeda, mungkin saja pekerjaan yang telah kamu hasil memang belum berdampak besar untuk perusahaan. Hal ini bisa dijadikan untuk memotivasi diri ketika sedang bekerja.

Berdasarkan ulasan di atas, tetap harus bekerja secara maksimal agar bisa menerima manfaatnya untuk diri sendiri dan orang sekitarmu.

Bagus Pra