Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Yudis Aldani
Pengangkutan barang dari mobil muatan ke kapal barang. (Yudisald/Jurnalis)

Pelabuhan Sunda Kelapa yang terletak di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Dalam sejarahnya, Pelabuhan Sunda Kalapa telah dikenal semenjak abad ke-12. Sunda Kelapa kala itu merupakan pelabuhan terpenting Pajajaran.

Kemudian, pada masa masuknya Islam dan para penjajah Eropa, Kalapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Para penakluk ini mengganti nama pelabuhan Kalapa dan daerah sekitarnya.

Namun, pada awal tahun 1970-an, nama kuno Kalapa kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini. Namanya berubah menjadi "Sunda Kelapa". Kendati begitu, selain untuk tempat bersandarnya kapal, Pelabuhan Sunda Kelapa juga cocok untuk dijadikan tempat wisata sejarah sekaligus spot foto di sekitaran kawasan Jakarta. Pasalnya, tempatnya yang sangat estetik, maka banyak pengunjung yang mengunjugi tempat ini hanya untuk berfoto.

Umumnya, wisatawan datang dengan sepeda atau kendaraan pribadi dan singgah untuk foto-foto. Selain berfoto, juga bisa menaiki perahu dengan membayar Rp 50 ribu per orang untuk berkeliling di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Jika ingin mengunjungi tempat ini, kamu bisa menaiki kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, biaya masuk untuk kendaraan motor pribadi sebesar Rp 3.000. dan untuk kendaraan mobil pribadi sebesar Rp 4.000. Sebab, harganya yang sangat terjangkau membuat tidak sedikit juga pengunjung yang berdatangan.

Saat ini, pelabuhan Sunda Kelapa memiliki luas daratan 760 hektare serta luas perairan kolam 16.470 hektare, terdiri atas dua pelabuhan utama dan pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan utama memiliki panjang area 3.250 meter dan luas kolam lebih kurang 1.200 meter yang mampu menampung 70 perahu layar motor.

Pelabuhan Kalibaru panjangnya 750 meter lebih dengan luas daratan 343.399 meter persegi, luas kolam 42.128,74 meter persegi, dan mampu menampung sekitar 65 kapal antar pulau dan memiliki lapangan penumpukan barang seluas 31.131 meter persegi.

Dari segi sejarah, pelabuhan Sunda Kelapa pun merupakan salah satu tujuan wisata bag. Tidak jauh dari pelabuhan ini terdapat Museum Bahari yang menampilkan dunia kemaritiman Indonesia masa silam serta peninggalan sejarah kolonial Belanda masa lalu.

Suasana Pelabuhan Sunda Kelapa

Suasana Pelabuhan Sunda Kelapa. (Yudisald/Jurnalis)

Suasana Pelabuhan Sunda Kelapa yang diisi oleh truk muatan dan kapal besar yang bersandar.

Kapal Speedboat sedang bersandar

Kapal Speedboat yang sedang bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa. (Yudisald/Jurnalis)

Tidak hanya kapal-kapal besar yang bersandar di Pelabuhan ini, kapal Speedboat pun bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Kontainer Yang Tersusun Rapi

Kontainer yang tersusun rapi bisa dijadikan untuk background foto. (Yudisald/Jurnalis)

Kontainer yang terseusun rapi ini bisa dijadikan objek atau background dalam berfoto - foto.

Alat Berat Yang Sedang Beroperasi

Alat berat yang sedang dioperasikan oleh operator. (Yudisald/Jurnalis)

Alat berat ini bisa dijadikan background dalam foto, karena background seperti ini bisa menjadi yang berbeda dari yang biasanya.

Perahu Untuk Mengelilingi Pelabuhan Sunda Kelapa

Kapal kecil yang mengantarkan pengunjung berkeliling Pelabuhan Sunda Kelapa. (Yudisald/Jurnalis)

Jika para pengunjung ingin mengelilingi Pelabuhan Sunda Kelapa, maka para pengunjung bisa menaiki perahu ini dengan hanya membayar Rp. 50.000 perorang.

Yudis Aldani