Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi persahabatan (pixabay.com)

Di mana pun bagian dunia ini, rasanya tidak pernah lepas dari orang senang bergosip, termasuk teman kita sendiri. Nyatanya, bergosip selalu terdengar seru meskipun sebenarnya tidak baik. 

Namun terkadang, kita justru merasa tidak nyaman jika berteman dengan teman tukang gosip, bukan? Selain merasa tidak nyaman, rasanya khawatir juga karena bisa menimbulkan salah sangka oleh pihak ke tiga. Kita akan merasa bingung untuk menyikapi teman tukang gosip. Mau menjauhi, tapi tetap saja dia teman kita. Mau ikut-ikutan, tidak enak dengan teman yang lain. Rasanya serba salah, ya?

Nah, berikut ini beberapa cara menyikapi teman tukang gosip yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Mengatakan dengan sebenarnya

Daripada perasaan tidak nyamanmu terkekang begitu saja, alangkah baiknya kamu ungkapkan kepada temanmu si tukang gosip. Misalnya, katakanlah 'X, aku ngerasa gak nyaman lho kalo kamu ngomongin si A ke aku. Aku khawatir dia ngerti dan jadi salah paham sama aku. Aku gak mau punya masalah sama siapapun. Semoga kamu bisa paham, ya?' Dengan harapan bisa memahami maksud kamu mengungkapkan kata-kata tersebut demi kebaikan bersama. 

2. Menasihati 

Selain berterus terang bahwa kamu merasa tidak nyaman, kamu juga harus menasihatinya agar bisa berhenti membicarakan orang di belakang. Misalnya kamu bisa mengatakan, "Gimana kalo kamu juga udahan ngomongin si A, sama kayak aku. Biar gimanapun kita punya sisi buruk sendiri-sendiri, lho. Termasuk aku dan kamu"

Sebisa mungkin, nasihatilah tanpa ada kesan menggurui atau kesan bahwa kamu adalah manusia yang sudah baik. Jangan ajari dia untuk ini dan itu, rubah ini dan itu. Namun, ajaklah "yuk bareng" biar dia gak merasa malu apalagi minder. 

3. Menjaga jarak

Kalau kamu sudah berterus terang dan sudah menasihatinya tapi dia tidak kunjung berubah, maka kamu perlu menjaga jarak dengan teman tersebut. Menjaga jarak di sini tidak berarti kalian harus berhenti berteman, tapi kamu harus menjaga jarak ketika dia sudah terlihat ingin membicarakan orang lain. 

Kamu bisa berpura-pura ada kesibukan lain, ada urusan lain, ditunggu seseorang, atau yang lainnya. Hal ini bisa membuatnya berhenti atau tidak bisa meneruskan gosipannya denganmu. Kalau kamu berhasil, sekiranya dia bisa tersinggung dan memahami bahwa kamu benar-benar tidak mau diajak membicarakan keburukan orang di belakang lagi. Semoga saja ke depannya dia akan berhenti mengajakmu bergosip.

4. Jangan pancing

Kalau temanmu si tukang gosip sudah mulai menyadari bahwa kamu tidak mau diajak bergosip, kamu jangan lagi memancingnya dengan gosip baru tentang orang lain atau kabar apa pun yang sedang hangat di sekelilingmu. Selain dia, kamu juga harus konsisten. 

5. Jangan ceritakan rahasiamu kepadanya

Teman yang sering menceritakan rahasia orang kepadamu, tidak menutup kemungkinan juga untuk menceritakan keburukan atau rahasiamu kepada orang lain, bahkan banyak orang.

Meskipun dia teman dekatmu, kamu harus pintar memilah kepada siapa kamu bercerita dan apa saja yang perlu kamu ceritakan. Sebisa mungkin, tetap jaga hubungan yang baik dengannya, jangan menjauhinya. Kalau kita berusaha menjadi lebih baik, semoga dia juga mau belajar menjadi lebih baik bersamamu. Itulah salah satu manfaat berteman.

Nah, itulah 5 cara menyikapi teman yang suka bergosip. Semoga bermanfaat, ya!

Mutami Matul Istiqomah