Biasanya beberapa orangtua terlalu menuntut anak pada hard skill mereka. Padahal, soft skill juga merupakan aspek penting yang harus ditumbuhkan dalam diri anak-anak. Salah satu soft skill yang perlu diasah oleh anak-anak sejak dini yaitu social skill mereka.
Menyadur dari laman Kid Sense Child Development, social skill (keterampilan sosial) merupakan kemampuan yang kita gunakan dalam sehari-hari untuk berinteraksi dan berkomunikasi kepada orang lain.
Seseorang yang memiliki social skill kuat akan mampu memahami situasi sosial dan tau bagaimana menghadapinya. Bahkan, mereka dengan social skill yang kuat mampu menjadi seorang pemimpin di kalangannya.
Ada baiknya jika orangtua mengajarkan social skill sejak dini kepada anak agar mereka mampu bersosialiasi dengan orang-orang di sekitarnya. Terdapat beberapa social skill yang dapat anak pelajari. Berikut merupakan lima diantaranya:
1. Menunjukkan empati
Menunjukkan pikiran atau perasaan yang sama kepada orang lain merupakan hal yang harus ditumbuhkan sejak dini kepada anak. Untuk dapat menumbuhkan rasa empati kepada anak, orangtua dapat membacakan sebuah cerita yang memberikan amanat untuk menunjukkan rasa empati.
Orangtua juga harus menjadi role model bagi anak mereka dalam menunjukkan rasa empati. Selain itu, tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya. Misalnya, apa yang membuatnya tidak suka dengan sesuatu, atau apa yang membuatnya merasa takut. Tuntunlah mereka untuk mengatasi rasa tidak suka dan takutnya tersebut.
2. Berani bertanggung jawab
Minta anak untuk membereskan mainan yang habis digunakan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan rasa tanggung jawabnya. Mengizinkan anak untuk memutuskan apa yang diinginkannya.
Apabila ia melakukan kesalahan atas keputusannya, berikan alasan kepada anak, apa yang membuatnya melakukan kesalahan dan biarkan mereka bertanggung jawab atas kesalahannya.
Namun, tetap bantu mereka jika kesulitan. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa percaya kepada anak agar mereka berani bertanggung jawab.
3. Mau berbagi
Orang tua bisa mengajak anak untuk berbagi kepada orang lain dan mengungkapkan alasan mengapa kita harus saling berbagi. Apabila mereka mau berbagi dengan apa yang dimilikinya, jangan lupa untuk memuji, memberikan apresiasi atas tindakannya.
Sebagai orangtua pun, kita tidak seharusnya mendorong anak untuk selalu berbagi. Akan ada momen di mana anak akan menjadi posesif akan apa yang dimilikinya.
Apabila ia sudah merasa demikian, coba untuk hargai keputusannya. Mungkin itu memang sesuatu yang berharga dan tidak ingin ia bagi. Jadi, wajar jika sekali-kali anak menjadi posesif akan apa yang dimilikinya.
4. Berani meminta maaf
Sebelum meminta anak untuk mengatakan maaf, alangkah baiknya jika orangtua menanyakan terlebih dahulu apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya.
Jika hal tersebut menunjukkan bahwa anak memang melakukan kesalahan, tuntunlah mereka. Beritaukan kepada mereka apa yang membuat ia dinyatakan melakukan kesalahan. Setelah itu, barulah kita memintanya untuk mengatakan maaf.
Ajarkan mereka bagaimana mengatakan maaf yang baik, dengan bahasa yang sopan dan lembut. Oh iya, jangan lupa untuk bersikap adil dalam menentukan siapa yang salah.
5. Mampu mengikuti peraturan
Membuat peraturan bersama anak dan minta untuk saling mengikuti aturan, bisa menjadi permainan yang sangat menyenangkan antara orang tua dan anak. Jangan lupa untuk memberikan penghargaan dan hukuman apabila kalian melanggar peraturan.
Permainan yang melibatkan anak untuk membuat peraturan tersebut, akan mengajarkan mereka agar patuh terhadap aturan dan bertanggung jawab atas peraturan yang dibuatnya.
Selain itu, orang tua dapat menjelaskan setiap peraturan, mengapa anak harus mengikuti peraturan tersebut. Apabila orang tua membuat peraturan untuk anak, pastikan untuk membuat peraturan yang adil untuk anak.
Itu dia beberapa social skill yang dapat diajarkan kepada anak sejak dini. Jangan lupakan fakta bahwa orang tua merupakan rule model pertama anak, ya.
Oleh sebab itu, sebelum meminta anak melakukan hal-hal seperti di atas, pastikan terlebih dahulu kita mampu memberikan contoh yang baik terhadap anak. Kira-kira social skill apa lagi yaa yang perlu diajarkan kepada anak?
Tag
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
-
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu Tahu
-
Sama dengan Anak Sultan Andara, Segini Uang yang Dikeluarkan Baim Wong untuk Sekolah Anak
-
Lagi-lagi Ketahuan, Akun Fufufafa Hapus Postingan dengan Kata Kunci 'Anak Jokowi'
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Siapa Ayah Rezky Aditya? Wajib Nafkahi Anak di Luar Nikahnya Sebesar Rp5 Juta per Bulan
Lifestyle
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
Terkini
-
NCT DREAM When I'm With You: Dunia Terasa Berhenti saat Sedang Bersama Dia
-
Ramai Lagunya di TikTok, The Jansen Band Punk Energik Digemari Anak Muda
-
Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez
-
Anak Muda dan Traveling: Melarikan Diri atau Mencari Jati Diri?
-
Warung Tengkleng Comel: Menikmati Kuliner Khas Solo di Tengah Kota Jambi