Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Xandra Junia Indriasti
Ilustrasi momen bahagia pasangan (pixabay)

Pacaran adalah jalinan hubungan antar dua orang yang didasarkan atas sama-sama suka. Biasanya cenderung dilakukan beberapa tahun atau bulan sebelum menikah. Hal ini seolah menjadi tren sejak lama, yang mana para lajang seringkali merasa sedih karena tidak memiliki pasangan. Padahal, memiliki pasangan atau tidak, tergantung bagaimana kamu menyikapi kebahagiaan itu sendiri.

Pacaran sendiri terbagi menjadi beberapa tipe yang dilihat berdasarkan sejumlah kategori, termasuk waktu bertemu. Berikut ada 6 di antaranya yang perlu kamu ketahui.

1. Publish

Tipe yang pertama ini bisa dibilang paling umum. Banyak pasangan yang seringkali mengunggah hubungannya kepada publik melalui akun media sosial. Mereka mengaku ada kesenangan tersendiri saat membagikan momen bahagia tersebut. Untuk itu, hindari berkomentar negatif terhadap mereka yang tengah dimabuk asmara.

2. Privasi

Selanjutnya, ada pasangan yang memutuskan untuk tidak menyebarkan hubungannya kepada publik. Ada dari mereka juga menolak membagikan status tersebut dengan kerabat dekat. Intinya, informasi itu hanya ingin diketahui oleh ia dan pasangan saja.

Biasanya, mereka akan melakukan ini sampai menjelang pernikahan. Jadi, jangan terkejut jika ada teman yang selama ini kamu anggap lajang, kemudian mendadak mengunggah atau membagikan undangan resepsi.

3. Serba Mewah

Sebagian orang menginginkan makan mewah saat sedang bersama pasangannya, mulai dari restoran atau berbagai tempat yang menyediakan menu cepat saji di pusat perbelanjaan. Biasanya pemilihan ini didasarkan oleh kebiasaan atau gengsi.

Tidak masalah jika kamu dan pasangan ingin terus menyantap makanan di tempat-tempat tersebut. Hal paling penting adalah kalian merasa nyaman dan sesuai dengan kondisi keuangan.

Disarankan mencari informasi promo potongan harga, agar pengeluaran bisa lebih hemat.

4. Sederhana

Banyak pasangan yang memilih untuk makan di tempat sederhana, seperti angkringan atau warung kaki lima lainnya. Jika diajak ke lokasi seperti ini, tidak perlu malu atau gengsi. Menu yang disajikan di sana nyatanya lezat dan murah, sehingga bisa menghemat pengeluaran.

Soal kebersihan tak perlu dikhawatirkan, karena tidak sedikit penjual yang sudah menjaganya. Suasana hangat justru akan terasa saat makan di tempat-tempat tersebut. Kamu juga bisa menyantap makanan tanpa jaim atau berpura-pura, sehingga menjadi lebih bebas.

5. Fleksibel

Maksud fleksibel di sini adalah mengenai waktu pertemuan yang berarti bisa dilakukan secara mendadak atau tanpa rencana. Misal, hanya sekadar jalan-jalan, cari makan, atau jajanan di area sekitar rumah. Dengan catatan, selama masing-masing sedang tidak ada kesibukan.

Tipe pacaran seperti ini sayangnya sulit dilakoni oleh kamu yang menjalani hubungan jarak jauh. Hal tersebut membuat banyak orang enggan untuk melakukan LDR (Long Distance Relationship). Pasalnya, pertemuan fleksibel dapat memperbaiki mood yang sedang tidak baik atau berantakan.

6. Terencana

Berbanding terbalik dari fleksibel, tipe terencana ini cenderung memiliki jadwal bertemu. Hari-hari biasa ingin mereka gunakan untuk memfokuskan diri pada pekerjaan atau aktivitas utama lainnya. Jadi, keduanya memilih akhir pekan sebagai waktu yang pas dan dijadikan agenda pertemuan rutin.

Lalu, ada juga yang menjadwalkan waktu bertemu seminggu atau bahkan sebulan sekali, tapi harinya bebas. Biasanya pemilihan seperti ini dilakukan oleh mereka yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Banyak yang mengungkapkan bahwa LDR memang lebih baik memiliki rencana pertemuan ketimbang dadakan.

Nah, dari keenam tipe pacaran di atas, kamu dan pasangan tergolong ke dalam hubungan yang seperti apa, nih?

Xandra Junia Indriasti