Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Adira Putri Aliffa
Ilustrasi pria sedih akibat gagal move on (Pexels/Andrew Neel)

Ditinggalkan atau meninggalkan seseorang yang sudah lama bertahan dalam hubungan asmara memang tak mudah untuk diterima. Berbagai penyesuaian yang berat harus dilakukan demi terus menjalani kehidupan. Apalagi saat pikiran masih seringkali mengingatkan kenangan tentangnya. Ngobrol mengenai topik yang seru, makan berdua, bertukar cerita, mengukir canda dan tawa, semua sudah dilakukan bersama. Memang terkadang, semua itu masih merekat erat di pikiran yang sekarang kesepian. Namun, tenang saja, mengikhlaskannya pergi juga butuh proses yang panjang. Tak bisa instan, pasti ada tahapan dan kesulitan yang kita rasakan.

Ditambah lagi jika perasaan cinta masih ada padanya. Lalu saat bertemu dengannya selalu berusaha baik-baik saja dan pura-pura lupa. Sudah kebayang nyeseknya kayak apa. Untuk kamu yang masih seperti itu, semoga tiga cara move on di bawah ini bisa membantu.

1. Nikmati Dulu Kesedihan Lalu Kuatkan Tekad untuk Move On 

Ilustrasi seseorang sedang mendengarkan lagu (Source: https://www.pexels.com)

Menerima keadaan adalah kunci untuk bisa melewatinya. Begitu juga dengan kesedihan, kita juga perlu menerimanya dan menikmatinya dulu baru bisa kembali bahagia. Kesedihan itu ibarat kabut. Kita memang tak bisa mencegah kabut itu untuk datang. Namun, kita bisa melewatinya dan menciptakan bahagia untuk bisa kembali melihat sesuatu indah yang sebelumnya tertutupi kesedihan. Kalau ingin move on, pastikan dulu sudah puas bersedih ya. Lalu sehabis itu, kamu bisa mulai membulatkan tekad untuk bangkit dari masa lalu dan melanjutkan kembali jalan hidupmu.

Semua orang tahu patah hati memang susah untuk dilewati. Namun, bukan berarti yang susah itu tak bisa dilewati, kan? Pasti bisa, jika kamu percaya bahwa apa yang lepas selalu diganti dengan yang lebih pantas. Yuk semangat yuk!

2. Mute/Block/Unfoll Sosial Medianya untuk Sementara Waktu atau Selamanya

Ilustrasi orang main sosmed (pexels)

Dulu penulis beranggapan bahwa melakukan mute/block/unfoll adalah sebuah sikap kekanak-kanakkan. Namun, setelah banyak-banyak membaca, ternyata hal itu wajar-wajar saja untuk dilakukan. Sebab, semakin dewasa kita berhak atas pilihan kita untuk bisa bangkit dari sesuatu yang menyakitkan. Salah satunya dengan melakukan tiga hal tadi untuk move on dari seseorang. Demi kebahagiaan, ketenangan, dan kenyamanan diri sendiri, kita berhak melakukan apapun yang menurut kita terbaik, selama tidak merugikan orang lain. Jadi, mulai sekarang jika kamu ingin move on darinya tidak apa-apa bila kamu memblokir, meng-unfoll, dan mute sosial medianya untuk sementara waktu atau bahkan selamanya.

Fokus sembuhkan lukamu dulu. Jika sudah sembuh, maka kamu juga berhak memilih ingin kembali berteman dengan masa lalumu atau lupakan saja selamanya. Kamu perlu selalu percaya bisa memutuskan sesuatu yang terbaik untukmu dan jangan pernah menyesali itu. 

3. Fokus Melakukan Hal-hal Positif yang Kamu Sukai

Ilustrasi pria (Pexels.com)

Setelah melakukan kedua upaya tadi, yuk mulai menaiki roller coaster kehidupan lagi. Temukan kejutan-kejutan yang membahagiakan di depan dengan kembali melangkah maju, dan ikhlaskan yang telah lalu. Sebab tak baik bila kamu terus-terusan terpuruk di situasi terburuk. Ingat, masih ada banyak mimpi yang harus kamu perjuangkan, dan banyak harap yang harus kamu jadikan kenyataan.

Kalau kamu sedih terus, lama-lama hatimu tergerus, semangatmu putus, dan mimpimu bisa pupus. Ingat-ingat kembali tujuan dan rencana-rencana hebatmu, wujudkan itu. Kembali ke aktivitas yang kamu sukai dan bermanfaat. Niscaya, kamu akan bisa benar-benar move on darinya.

Semangat terus ya kamu, percayalah jika satu bintang pergi akan ada banyak bintang pengganti yang siap menerangimu.  Yang lebih terang, lebih indah, lebih baik, dan lebih bisa membuatmu berharga. Remember that, you deserve better than what has been lost.

Adira Putri Aliffa