Bepergian sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat era modern seperti sekarang ini. Tentu, bepergian kini tidak lagi seperti dulu, jalan kaki atau menunggang binatang, sudah ada kendaraan bermotor yang mudah untuk digunakan. Jumlah kendaraan bermotor pun selalu bertambah dari waktu ke waktu. Kebutuhan akan bahan bakar juga meningkat seiring dengan kenaikan jumlah kendaraan. Makanya, tempat pengisian bahan bakar atau bensin di Stasiun Pengisian Bahan bakan Umum (SPBU) sering ramai.
Sebagai tempat umum yang digunakan oleh banyak orang, SPBU memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi, baik yang tertulis maupun tidak. Untuk aturan yang tertulis, misalnya tidak menggunakan telepon genggam, hampir setiap orang sudah mematuhinya. Namun, untuk aturan yang todak tertulis, apakah semua orang sudah mematuhinya?
Aturan yang tidak tertulis ini bisa kita sebut dengan etika. Meskipun tidak tertulis, aturan ini juga sangat penting dan harus dipatuhi oleh setiap orang. Hal ini supaya terjadi kerukunan dan kondisi nyaman untuk semua orang yang ada di tempat tersebut. Jadi semua orang nyaman, tidak ada yang merasa risih maupun kesal.
Sebaliknya, jika ada yang melanggar etika ini, bukan tidak mungkin akan ada orang lain yang merasa kesal bahkan marah. Apa saja etika tersebut? Berikut ini beberapa etika mengisi bensin di SPBU, khususnya bagi pengguna sepeda motor.
1. Jangan Menyela Antrean
Sepertinya kita semua sudah paham etika yang pertama ini. Ini adalah etika dasar yang harus dilakukan di manapun dan kapanpun, tidak hanya di pom bensin saja. Kita harus mengantre dengan tertib, tidak boleh menyela.
2. Buka Jok Terlebih Dahulu
Jika mengantre saat mengisi bensin, bukalah jok atau tutup tangki kendaraan sebelum giliran kita mengisi bensin. Hal tersebut dilakukan untuk menghemat waktu sehingga orang setelah kita tidak terlalu lama menunggu dan antrean tidak semakin memanjang.
3. Maju Terlebih Dahulu Sebelum Menutup Tangki Bensin
Setelah mengisi bensin, hendaknya kita tidak langsung menutup jok atau tangki bensin di tempat, melainkan maju sedikit agar orang setelah kita dapat langsung mengisi bensin. Mungkin ini hanya mempercepat beberapa detik saja, tapi di saat antrean panjang, beberapa detik itu sangat berarti.
Demikian tiga etika dasar saat mengisi bensin di SPBU khususnya jika ada antrean. Semoga kita dapat menerapkannya bersama-sama agar kegiatan mengisi bensin tidak diisi dengan kekesalan terhadap orang yang tidak memahami etika dasar ini.
Baca Juga
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
-
Cetak Sejarah, Indonesia Sukses Jadi Juara AFC eAsian Cup Qatar!
-
4 Tips Menghadapi Tahun Politik bagi Generasi Muda, Jangan Asal Ngikut!
-
Profil Evan Soumilena, Pemain Black Steel Papua yang Juga Seorang Polisi
Artikel Terkait
-
Perjalanan 30 Tahun BYD Dari Jual Mobil Bensin Hingga Bertenaga Listrik Murni
-
Misteri Kerusakan Massal: Filter dan Pompa Bensin Mobil Rusak Parah, Diduga Pertamax Jadi Biang Keladi
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Sejarah Shell di Indonesia, Santer Diisukan Bakal Tutup SPBU
-
Hitung-Hitungan Biaya Kepemilikan Motor Listrik vs Motor Bensin, Bener Lebih Murah?
Lifestyle
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
-
4 Rekomendasi Blush On Berbentuk Stick, Anti Ribet dan Praktis!
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
Terkini
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi
-
Rekomendasi 4 Film dan Series yang Dibintangi Indra Birowo di Tahun 2024
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
-
Bukan Adegan Ranjang, Gong Yoo Ungkap Peran Tersulit di Serial The Trunk