Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi interaksi sosial (pexels.com)

Terdapat beberapa macam tipe kepribadian, di antaranya introvert, ekstrovert, dan ambivert. Berdasarkan KBBI, introvert adalah mereka yang senang memendam rasa dan pikiran sendiri serta merasa enggan untuk mengutarakannya pada orang lain. Masyarakat sering menyebut kepribadian introvert sebagai kepribadian yang pemalu, tidak senang bergaul, serta antisosial. Padahal, semua itu tidak sepenuhnya benar.

Introvert adalah tipe kepribadian yang menyenangi kedamaian, kesendirian, dan cenderung merasa lelah ketika terlalu lama melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Namun, tipe ini juga masih memerlukan interaksi sosial, dalam bantas tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Berikut empat penilaian dan pandangan yang keliru mengenai introvert. Kamu perlu tahu!

1. Sama dengan antisosial

Banyak masyarakat ketika mendengar kata introvert, langsung terbayang perilaku antisosial. Padahal, penilaian tersebut keliru karena seorang itrovert tidak sama dengan antisosial. Introvert memang senang menyendiri untuk memulihkan kembali energi yang mereka gunakan setelah berinteraksi dengan orang lain.

Introvert tetap melakukan kegiatan sosial seperti berinteraksi, memerlukan bantuan, dan lainnya. Namun, tipe kepribadian ini lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas. Jadi mereka lebih menyukai sedikit teman namun berkualitas.

2. Tidak mudah bergaul

Kepribadian introvert memang cenderung susah untuk memulai sebuah percakapan, apalagi dengan orang asing yang baru saja ditemuinya. Banyak hal yang menyebabkan mereka berperilaku demikian, bisa jadi karena trauma diabaikan, merasa sungkan, dan lain sebagainya.

Namun, ketika mereka sudah merasa nyaman dengan seseorang atau lingkungan tertentu, orang dengan kepribadian introvert juga dapat bersikap layaknya ekstrovert. Mereka juga dapat bercanda, tertawa, mencurahkan isi hati mereka, serta berperilaku terbuka. Jadi, penilaian kamu selama ini terhadap mereka bisa jadi keliru dan tidak sepenuhnya benar.

3. Dianggap sombong 

Orang dengan kepribadian introvert dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup, kebanyakan dari mereka sering dianggap sombong. Padahal, penilaian tersebut tidak demikian atau keliru. Perlu diketahui bahwa cara mengembalikan energi antara tipe introvert dan ekstrovert sangat berbeda, bahkan setiap orang dengan kepribadian apa pun.

Introvert perlu waktu menyendiri untuk mengembalikan mood dan energi setelah berinteraksi dengan orang lain, sedangkan ekstrovert justru merasa kembali berenergi saat berinteraksi. Hal ini yang menjadi perbedaan mendasar. Jadi, jangan menganggap introvert sombong ketika mereka pulang lebih dulu saat acara kumpul atau sejenisnya, karena mereka memang merasa perlu untuk mengisi ulang energi dengan menyendiri.

4. Tidak bisa menjadi pemimpin

Penilaian keliru berikutnya, yakni berkaitan dengan kemampuan dalam memimpin. Kemampuan introvert dalam memimpin masih banyak diragukan oleh orang-orang. Orang dengan kepribadian introvert dianggap tidak akan mampu memimpin sebuah organisasi atau perusahaan. Tentu saja pemikiran ini tidak bisa dibenarkan. Setiap orang, apa pun tipe kepribadian mereka, memiliki hak untuk memimpin sesuatu selama mereka masuk kualifikasi dan memiliki jiwa pemimpin.

Di balik sikap dingin dan cuek, sebenarnya orang dengan kepribadian introvert merupakan sosok pendengar yang baik. Mereka akan dengan terbuka mempertimbangkan saran, kritik, serta keluh kesah dari orang lain. Di balik sikap diamnya, introvert juga seorang pemikir yang kritis. Tokoh terkenal yang mampu menjadi pemimpin serta memiliki kepribadian introvert, contohnya adalah Bill Gates. 

Itulah 4 penilaian atau pandangan keliru masyarakat mengenai introvert. Jika kamu memiliki kepribadian introvert, tidak usah merasa malu atau minder, karena tidak ada yang salah dengan menjadi seorang introvert. Nikmati hidupmu dan berbahagialah!

Rizky Melinda Sari