Menjalin hubungan pertemanan dengan lawan jenis setelah menikah bukanlah hal yang dilarang. Apalagi dalam kehidupan, kita akan terus membutuhkan dan menemukan seorang teman, baik itu dalam urusan pekerjaan maupun sosial. Namun, tidak dilarang bukan berarti tidak ada etikanya, ya.
Setelah menikah, kita memang memiliki batas untuk berinteraksi dengan lawan jenis. Lebih tepatnya bukan batasanm melainkan kewajiban bagi diri kita untuk menjaga diri dan kehormatan. Pertemanan dengan lawan jenis yang berlebihan dan salah jalan, biasanya akan menimbulkan kecemburuan. Berapa kali kamu mendengar kecemburuan bisa mengakhiri sebuah pernikahan? Bahkan bisa berakhir pembunuhan. Tidak hanya sekali, pasti sudah puluhan kali kita menjumpai berita tersebut, entah di televisi maupun di sosial media.
Untuk itu, kita harus menjaga etika dalam berteman dengan lawan jenis. Agar hubungan pertemanan tidak menjadi benalu dalam hubungan pernikahan. Beberapa poin di bawah ini adalah beberapa etika yang harus kamu junjung tinggi ketika berteman dengan lawan jenis.
1. Batasi komunikasi
Etika yang pertama adalah dengan membatasi komunikasi. Misalnya jika kamu dan temanmu berteman dalam pekerjaan, maka jagalah pembicaraan kalian hanya seputar pekerjaan dan ketika di kantor saja. Jangan sampai obrolan tersebut sampai terbawa ke rumah, misalnya dengan rutin mengirimi pesan singkat di whatsapp atau media sosial yang lain. Karena hal tersebut bisa memicu kecemburan pasangan. Ingat, banyak hubungan terlarang yang terjalin karena komunikasi yang intens.
Apalagi jika saking asyiknya, kamu sampai curhat ke teman lawan jenis tentang hubungan rumah tangga, termasuk masalah yang sedang kamu hadapi. Hal tersebut bisa memicu kedekatan dan kenyamanan yang tidak seharusnya. Jadi, kamu patut berhati-hati dan kokoh menjaga diri.
2. Tidak berduaan
Etika yang kedua adalah jangan berduaan dengan teman lawan jenis. Meskipun masih di lingkungan kantor, jangan pernah coba-coba untuk berdekatan dengan lawan jenis. Apalagi sampai berjam-jam. Hal tersebut tentu akan menjadi pandangan buruk oleh teman sekantor.
Pandangan buruk tersebut akan memercikan gosip dari satu orang ke orang lain. Tidak butuh waktu lama untuk seisi kantor mengetahui gosip tersebut. Kalau sudah begitu, jangan heran jika pasangan di rumah sampai tahu.
Biasanya berduaan di luar kantor di awali dengan keberanian diri untuk berduaan di kantor. Lalu menjadi berani berduaan di mana-mana. Kalau sudah begitu, bisa keblabasan. Ngeri!
3. Tidak foto berdua
Etika yang ketiga adalah dengan menghindari foto berdua. Jika kamu sedang kumpul dengan rekan kerja atau reuni dengan rekan sekolah, jangan pernah foto berduaan dengan teman lawan jenis. Apalagi sampai muncul di laman media sosial. Waduh, kamu seolah sedang memercikkan api ke dalam rumah tanggamu sendiri. Meskipun sekadar foto, tetapi akan selalu berkesan berlebihan. Terutama jika dilihat oleh orang-orang yang tidak mengetahui status hubungan kalian hanyalah seorang teman.
Jika kamu memang ingin mengabadikannya, maka berfotolah bersama teman-teman yang lain. Foto bersama, misalnya. Dengan begitu, pasanganmu juga akan memahami bahwa kamu merasa senang telah bertemu dengan teman-teman lama. Bukan senang karena ada seseorang saja.
4. Kenalkan teman-teman dengan pasangan
Etika yang keempat adalah mengenalkan teman ke pasangan. Tidak jarang teman pasangan menjadi teman kita juga, bukan? Hal tersebut bisa membuat pasangan kita mamahami tentang pertemanan kita di kantor. Bahkan bisa akrab juga. Ketika bertemu bukan dalam urusan kerja, tidak mengapa untuk mengajak pasangan karena pasangan sudah akrab dengan teman kita.
Jika memang belum sempat bertemu, kita bisa menceritakan keseharian kita di kantor yang melibatkan teman-teman. Misalnya, kamu bisa mengatakan "tadi siang aku di kantor kehabisan x, untung ada si A yang meminjamiku. Si A itu kerja di kantor yang sama denganku, cuma beda divisi." Atau "Tadi di kantor ada cerita lucu. Masa si X manggil bos 'mas'. Emang si karyawan baru, tapi masa ga bisa bedain". Kalimat ini biasanya akan memantik pasangan untuk mengetahui orang-orang yang bekerja di kantor.
5. Jangan sembunyikan pertemuan
Etika yang terakhir, jangan sembunyikan pertemuan. Misalnya kalau ada hal yang mengharuskan kamu dan teman bertemu, selalu ceritakan pada pasangan. Jangan pernah menutupinya dengan menceritakan hendak bertemu orang lain. Katakan saja apa adanya dan jelaskan tujuannya.
Jika kamu berbohong demi menjaga perasaan pasangan, itu justru akan membuatnya bertambah sakit. Apalagi jika pasangan sampai tahu dari orang lain, itu akan berbuntut panjang. Tak mengapa mengatakan yang sebenarnya, jika niat kita bertemu juga memang benar adanya. Jangan ragu untuk berterus terang.
Nah, itu dia etika berteman dengan lawan jenis setelah kamu menikah. Sebenarnya, menikah tidak menjadi batasmu menjalin pertemanan. Namun kamu harus menjaga perasaan pasangan.
Tag
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dipuji Jadi Contoh Marriage is Not Scary, Netizen: Kuncinya Cuma Satu ...
-
Lowongan Kerja ART Pulang Pergi: Tersedia di Jabodetabek, Jogja, dan Surabaya
-
PPN Naik 12%, Ekonom Core: It's Not a Good Timing
-
Jangan Disepelekan! 5 Dosa Ini Bisa Jadi Penghalang Rezeki dalam Rumah Tangga
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
Lifestyle
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
3 Calming Toner Berukuran Jumbo, Solusi Hemat untuk Redakan Kemerahan
Terkini
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024