Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Diat Anugrah
Ilustrasi penolakan. (Pexels/PolinaTankilevitch)

Saat menjalankan sebuah bisnis, penolakan konsumen adalah sebuah risiko yang wajar dialami, meskipun tidak diinginkan. Bahkan itu sudah menjadi hal biasa yang tidak perlu untuk diperdebatkan, terlebih dalam sebuah bisnis. 

Namun, menghadapi penolakan memang bukan perkara yang gampang. Pasti tetap saja terselip rasa kecewa di dalam dada. Perjuangan untuk menjual barang menjadi terasa sia-sia. Padahal, kita tidak boleh seperti itu. Sebab bagaimanapun, penolakan adalah sebuah risiko yang harus diterima dengan lapang dada. 

Nah, di bawah ini adalah lima cara menghadapi penolakan konsumen yang harus kamu ketahui.

1. Terima

Menerima keputusan konsumen adalah hal yang pertama kali harus dilakukan. Kita harus menyadari bahwa membeli atau menolak adalah sepenuhnya hak dari konsumen. Tugas kita hanyalah menawarkannya, tapi perkara konsumen menerima atau tidak itu adalah haknya. 

2. Tanyakan alasan

Setelah mendapat penolakan dari konsumen, tidak ada salahnya untuk bertanya apa alasannya. Jika alasan tersebut adalah karena berkaitan dengan kemampuan konsumen, maka kita tidak perlu menanyakan lebih jauh. Namun, jika alasannya adalah kesalahan dari kita sebagai seorang sales atau barangkali ada sikap kita yang keliru dalam menawarkan barang, tanyakanlah dengan jelas. Sebab, hal tersebut bisa menjadi koreksi bagi diri kita sendiri agar lebih baik ke depannya.

3. Beri respons positif

Setelah konsumen menjelaskan alasan penolakannya, kita harus memberi respons yang positif. Misalnya, jika konsumen menolak karena keuangan yang belum mencukupi, maka kita bisa mengatakan "tidak apa, ibu. semoga kedepannya rezeki ibu semakin lancar. kalau butuh sesuatu, langsung kontak saja saja," agar konsumen tidak merasa malu dan minder karena harus menjelaskan tentang kondisi keuangannya. 

Kalau penolakan tersebut dikarenakan sikap atau kesalahan dari diri kita sebagai seorang sales, maka kita harus langsung meminta maaf dan menjanjikan kedepannya akan lebih baik lagi. Jangan lupa untuk mengucap terima kasih karena sudah diberi saran dan masukan. Hindari untuk mencari alasan, karena hal tersebut bisa membuat keributan dan perdebatan yang panjang.

4. Jaga hubungan baik

Kita harus menjaga hubungan baik dengan konsumen karena seringkali meskipun sekarang konsumen belum merasa butuh dengan apa yang kita tawarkan, tidak menutup kemungkinan untuk beberapa tahun kedepan atau bahkan merekomendasikannya kepada sanak saudara yang membutuhkan. 

Jika kita bisa membangun hubungan yang baik dengan konsumen meskipun telah mendapat penolakan, kita tetap memiliki peluang atas konsumen tersebut maupun orang sekitarnya di masa yang akan datang. Itulah pentingnya menjaga image yang baik di mata konsumen.

5. Evaluasi

Setelah mendapat penolakan dan mengetahui alasan dari penolakan tersebut, adalah waktu bagi kita untuk berbenah diri. Sesuatu yang salah harus diperbaiki, tidak boleh terulang kembali. 

Nah itu dia lima tips menghadapi penolakan dari konsumen. Beri respons positif dan jaga hubungan baik, ya!

Diat Anugrah