Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | M. Fuad S. T.
Mama Kika (kiri), Kika dan papa Igo dalam film Cek Ombak (Melulu). (dok. tangkapan layar film Cek Ombak (melulu))

Apakah teman-teman pembaca pernah memiliki perasaan sayang pada seseorang? Namun, ketika mengungkapkan perasaan itu, mendapatkan penolakan dengan dalih si dia lebih nyaman dalam skema hubungan kakak adik? Jika iya, pasti teman-teman merasakan perasaan yang ambyar karena rasa sayang tersebut hanyalah bertepuk sebelah tangan. Namun, akan lebih nyesek lagi kalau menyimak tema yang diangkat dalam film berjudul Cek Ombak (Melulu).

Film yang rilis untuk umum pada bulan Januari 2022 lalu tersebut mengangkat tentang perasaan cinta yang dipaksa untuk berubah menjadi perasaan sayang sebatas kakak dan adik. Bukan karena ditolak atau bahkan bertepuk sebelah tangan, tetapi karena kedua orang tua mereka penyebabnya.

Film berdurasi 83 menit ini mengisahkan tentan pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara, yakni Igo (diperankan oleh Bryan Domani) dan Kika (Hanggini). Hubungan percintaan mereka sejatinya sudah mencapai jenjang yang cukup serius. Namun sayangnya, kedua orang tua masing-masing belum mengetahui perihal hubungan keduanya. Hingga pada suatu hari, Igo dan Kika bersepakat untuk mengaku pada orang tua masing-masing bahwa mereka berdua pacarana.

Namun apalah daya, mama Kika (Shareefa Daanish) dan juga papa Igo (Hans de Kraker) ternyata juga tengah menjalin kasih. Iya, mama Kika dan juga papa Igo juga sedang berpacaran. Bahkan mereka telah merencanakan untuk menikah dan tinggal dalam satu rumah. Sebuah hal yang tentu saja secara otomatis membuat Igo dan Kika menjadi saudara.

Dan di sinilah kita akan menemukan alur utama dalam film ini. Menyandang status baru sebagai adik kakak, Igo dan Kika dengan mati-matian harus menghilangkan perasaan sayang mereka sebagai sepasang kekasih, serta diganti dengan perasaan sayang sebagai adik kakak.

Mungkin di antara para pembaca tulisan ini ada yang pernah mengalami bagaimana sulitnya mengganti perasaan sayang menjadi perasaan adik kakak. Namun di film ini lebih kompleks lagi. Pasalnya, sebagai mantan kekasih dan sekarang menjadi adik kakak, Igo dan Kika harus bertemu setiap waktu karena mereka kini tinggal serumah.

Bagaimana kelanjutannya ya? Pasti penasaran dengan akhir dari film ini kan? Apakah Igo dan Kika akan mengaku kepada kedua orang tuanya? Lalu, kira-kira apa yang akan mereka lakukan? Beragam pertanyaan ini tentu saja akan dapat teman-teman temukan jawabannya di film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama ini.

M. Fuad S. T.