Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Ahmad Zubairi
Ilustrasi Cinta. (Pixabay)

Rasa sayang seseorang terhadap kekasihnya ternyata juga bisa sirna. Sekuat apa pun bertahan, selama apa pun keduanya menjalin hubungan yang harmonis, komunikasi lancar dan segala hal tentang cara agar tak lepas dari genggaman dan saling memahami, ternyata tidak semudah itu. Ini penyebabnya mengapa cinta itu bisa hilang.

Cintanya Terkhianati

Siapa yang tak akan merasakan sakit dan kekecewaan jika cinta yang dibangun harus berbuah penghianatan? Salah satu sumber masalah yang kerap memicu datangnya pertengkaran dan ketidakserasian antara kedua pasangan adalah karena ada kebohongan atau pengkhianatan. 

Dengan dikhianati, mereka saling cekcok dan adu mulut. Bahkan mengaku saling benar untuk menutupi kesalahannya yang sebenarnya memang di antara keduanya ada salah satu kubu yang sengaja merusaknya. Dengan berbohong, salah satu pasangan akan merasakan sakit dan seakan harga dirinya dilampiaskan begitu saja.  Ketika pertengkaran terjadi, maka tak sedikit pasangan itu akan hancur berantakan. Mahligai cinta yang dibangun akan goyah. Dan semua janji yang dulu, tak lagi berarti. Kecuali menyisakan perpisahan dan hilangnya cinta. 

Salah Satu Pasangan Ada yang Membosankan

Lunturnya kasih sayang dan cinta yang kedua setelah cinta terkhianati adalah sikap kebosanan. Ada sebuah tingkah laku dan pola hidup yang sedari dulu hanya itu-itu saja. Tak ada perubahan signifikan dan tak ada perkembangan yang meningkat dalam dirinya. Baik itu karena dari segi pemikirannya, wataknya dan sebagainya. Ia membosankan. 

Dan ketika ada salah satu pasangan yang sikapnya nyaris tak ada perubahan dalam bingkai kehidupan, ketika ada problem yang seyogianya harus diselesaikan oleh dua insan dari pemikiran yang berbeda, ia justru mengeluarkan sikap yang dulu. Semisal mudah membantah, marah, egois dan bentuk ketidakserasian yang lain.

Jika demikian, maka tak menutup kemungkinan salah satu pasangan akan angkat kaki dan akan mencari pasangan yang baru. 

Akibat Memandang Fisik

Cantik dan ganteng merupakan pintu pertama seseorang jatuh hati. Namun ketika suatu hari penampilan elok itu tak lagi sama dengan yang dulu, kecantikan atau ketampanan tak lagi menghias wajahnya, ia akan merasa bosan dengan perubahannya. 

Di mana pun dan kapan pun, daya tarik seseorang memang berada di aura keindahan wajah. Namun sekali lagi, akibat salah satu pasangan berawal dari "sebatas mencintai kecantikan atau ketampanan", tak perlu dipungkiri bahwa rasa bosan, niat menjauh dan berpaling darinya karena keindahan tak lagi memancar, ia akan mencari yang baru. 

Ahmad Zubairi