Hidup ini pasti terdiri dari kebahagiaan dan kesedihan. Di antara keduanya, ada beberapa hal yang mau tidak mau dan suka tidak suka harus kita terima apa adanya. Terkadang, kita terlalu fokus untuk mengejar kesempurnaan, sampai-sampai lupa bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa kita ubah. Salah satunya adalah kenyataan, baik yang pahit maupun manis.
Kita tidak bisa mengubah sesuatu yang telah terjadi, seburuk apa pun peristiwa tersebut. Kita hanya bisa menerimanya dengan lapang dada dan menjadikan hal tersebut sebagai bekal untuk hidup lebih kuat lagi ke depannya. Berikut ini, tiga kenyataan pahit yang mau tidak mau harus kita terima dalam hidup.
1. Cinta tidak bisa menjamin sebuah hubungan
Bagi orang-orang yang sedang jatuh cinta, cukup dengan saling mencintai saja mereka merasa bisa mempertahankan hubungan untuk selamanya. Kenyataannya, sebuah hubungan asmara tidak bisa hanya dilandasi rasa cinta. Tidak ada yang bisa menjamin cinta tidak berubah.
Diperlukan sebuah usaha dan komitmen untuk mempertahankan sebuah hubungan asmara. Rasa bosan dalam hubungan tidak bisa hanya diatasi dengan rasa cinta.
2. Ujian hidup tidak akan pernah berakhir
Jika kamu mengeluh karena ujian hidup yang terus-menerus datang tiada henti, kamu harus sadar bahwa semua manusia yang hidup di dunia ini juga pasti sedang menghadapi ujian, masalah, dan kenyataan pahit. Mulai dari bayi yang baru lahir sampai orang lanjut usia, semuanya memiliki masalah.
Hidup manusia tidak pernah bisa terlepas dari ujian. Jadikan ujian hidup sebagai batu loncatan untuk kamu naik ke level yang lebih tinggi. Berhenti mengeluh berlebihan, carilah penyelesaian dan hikmah di balik setiap ujian yang datang.
3. Tidak semua jawaban tersedia
Terkadang, kita bertanya-tanya mengenai sesuatu dalam hidup, terutama kenyataan pahit yang menimpa kita. Kita berusaha mencari dan bertanya pada diri sendiri, tetapi tidak kunjung menemukan jawaban yang memuaskan. Apa yang sudah terjadi kepada diri kita, terkadang tidak masuk akal dan kita berusaha mencari jawaban dibaliknya.
Namun, terkadang memang ada beberapa hal yang hanya diketahui alasannya oleh Sang Maha Tahu. Tugas kita hanya menjalaninya dan menerimanya. Mungkin kejadian tersebut memang ditimpakan kepada kita untuk mengajarkan kita arti menerima apa adanya.
Itulah tiga hal atau kenyataan pahit yang harus kita terima dalam hidup. Tidak perlu pusing memikirkan mengapa hal ini terjadi dan hal itu tidak terjadi pada hidup kita. Fokuslah untuk menjalani hidup sebaik mungkin.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Tips Disayang Suami dan Anti Pelakor ala Atalia Praratya, Kini Diduga Diselingkuhi Ridwan Kamil
-
Setetes Embun Cinta Niyala Debut Film Non-Inggris Terpopuler di Netflix
-
Penampilan Baru Lisa Mariana Bikin Pangling, Beda Jauh dari Foto-fotonya yang Diposting
-
Lisa Mariana Ngaku Tak Selevel Tapi Ingin Dikasihani Seperti Atalia Praratya
-
Wanita Sabar Memang Beda, Kegiatan Atalia Praratya di Tengah Isu Selingkuh Ridwan Kamil
Lifestyle
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
3 Inspirasi Clean Outfit Pria ala Hwang Minhyun, Simpel tapi Stylish!
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
Terkini
-
Review Anime Girumasu, Ketika Lembur Jadi Motivasi Memburu Monster Terkuat
-
Bedah Karakter dalam 'Weak Hero Class 2', Siapa yang Paling Kuat?
-
Novel 'The Champhor Tree' Keigo Higashino Akan Hadir dalam Versi Anime
-
Blaka Suta: Kejujuran dalam Daily Life dan Hukum Tabur Tuai Lintas Generasi
-
Ketika Seni Menjadi Musuh Otoritarianisme